Seleksi Bakteri Probiotik yang Mampu Meningkatkan Sistem Imun Uji Kerentanan Udang yang diberi Bakteri Probiotik terpilih terhadap Infeksi Patogen

28 III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan mulai bulan April sampai September 2008. Udang yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Tambak udang Pinang Gading, Bakauheni Lampung Selatan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kesehatan Ikan, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor.

3.2 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu : 1. Seleksi isolat bakteri probiotik yang mampu meningkatkan sistem imun 2. Uji kerentanan udang yang diberi bakteri probiotik terpilih terhadap infeksi patogen.

3.2.1 Seleksi Bakteri Probiotik yang Mampu Meningkatkan Sistem Imun

Pada uji ini digunakan isolat bakteri probiotik 1 Vibrio alginolyticus 13G1 2 V. alginolyticus SKT-b 3 Vibrio sp.13B 4 Vibrio sp. 8A 5 Pseudoalteromonas 1ub 6 Bacillus sp. dan kontrol larutan fisiologis. Udang yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 15 ekor ukuran 9±0,6 g untuk setiap perlakuan dengan 3 ulangan. Udang dipelihara didalam akuarium yang berisi air laut 40 l dan diberi pakan komersial selama periode penelitian sebanyak 5 kali sehari yaitu pada jam 06.00, 10.00, 14.00, 18.00 dan 21.00. Pengujian dilakukan dengan menyuntikkan bakteri probiotik pada udang setiap perlakuan dengan kepadatan 10 6 CFUekor. Sedangkan untuk perlakuan kontrol udang disuntik dengan larutan fisiologis. Pengambilan hemolim dilakukan pada saat 24 jam setelah pemberian bakteri probiotik kemudian dilakukan pengukuran parameter sistem imun untuk setiap perlakuan dan ulangan. 29

3.2.2 Uji Kerentanan Udang yang diberi Bakteri Probiotik terpilih terhadap Infeksi Patogen

Pada percobaan kedua ini tiga isolat yang menunjukkan respon imun terbaik digunakan. Udang yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 15 ekor ukuran 9±0,6 g untuk setiap perlakuan dengan 3 ulangan. Udang dipelihara didalam akuarium yang berisi air laut 40 l dan diberi pakan komersial selama periode penelitian sebanyak 5 kali sehari yaitu pada jam 06.00, 10.00, 14.00, 18.00 dan 21.00. Pengujian dilakukan dengan menyuntikkan tiga isolat bakteri probiotik hasil percobaan I sebanyak 10 6 CFUekor. Sedangkan untuk perlakuan kontrol udang disuntik dengan larutan fisiologis. Penyuntikkan dilakukan pada hari pertama dan pada hari kesepuluh diuji tantang dengan bakteri V. harveyi MR5399. Hemolim dari udang dikumpulkan setiap dua hari mulai pada hari kesepuluh hingga hari ke-16 dari setiap perlakuan dan ulangan dan pengukuran parameter sistem imun. THC, DHC, AP, PO Masa pemeliharaan 0 2 4 6 10 16 hari SR - Bakteri probiotik Uji tantang - Larutan fisiologis V. harveyi 10 6 injeksi ke udang Keterangan : THC : total hemosit count DHC : differensial hemosit count AP : aktifitas phagositosis PO : aktifitas phenoloksidase SR : kelangsungan hidup Gambar 1. Skema pengujian kerentanan udang yang diberi bakteri probiotik terpilih terhadap infeksi patogen. Pengambilan hemolim 30

3.3 Pengukuran Parameter