Aktifitas Phenoloksidase PO Uji kerentanan udang yang diberi bakteri probiotik terpilih terhadap infeksi patogen.

40 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 2 4 6 Waktu Hari P O O D 49 n m 13G1 8A SKT-b Kontrol c c b a a c b b b b b a b a b c perlakuan dengan pemberian probiotik menunjukkan bahwa bakteri probiotik mampu mempercepat proses pematangan sel-sel granulosit. Peningkatan sel granular dalam penelitian ini menyebabkan kemampuan sel ini untuk melepaskan sistem proPO juga meningkat. Hal ini dapat dilihat pada hasil pengukuran phenoloksidase gambar 4 dimana terjadi peningkatan aktifitas phenoloksidase pada semua udang yang diberi bakteri probiotik.

4.2.3 Aktifitas Phenoloksidase PO

Aktifitas phenoloksidase secara nyata berbeda diantara perlakuan. Nilai aktifitas phenoloksidase berkisar pada 0,08-0,74 unit Gambar 4. Gambar 4. Aktifitas phenoloksidase pada udang L. vannamei Sebelum uji tantang terdapat perbedan yang nyata pada aktifitas phenoloksidase untuk semua bakteri probiotik dan lebih tinggi dari kontrol, dimana udang yang diberi bakteri probiotik V. alginolyticus 13G1 secara nyata lebih tinggi dari bakteri probiotik Vibrio sp. 8A dan V. alginolyticus SKT-b. Setelah uji tantang perbedaan aktifitas phenoloksidase terdeteksi pada hari ke-2, 4 dan ke-6. Pada hari ke-2 dan ke-4 aktifitas phenoloksidase tertinggi pada perlakuan yang diberi bakteri probiotik V. alginolyticus 13G1 dari bakteri probiotik lainnya dan kontrol. Pada hari ke-6 udang yang diberi bakteri probiotik V. alginolyticus SKT-b, Vibrio sp. 8A dan V. alginolyticus 13G1 secara nyata lebih tinggi dari kontrol. Li et al. 2008 melaporkan adanya perbedaan pada aktifitas phenoloksidase yang secara signifikan tinggi pada udang yang diberi bakteri probiotik 41 10 20 30 2 4 6 Waktu Hari A k ti fi ta s P h agosi to si s 13G1 8A SKT-b Kontrol a b b b a b b b a b b b a c bc b Arthrobacter XE-7 dibandingkan udang yang tidak diberi probiotik setelah diuji tantang. Peningkatan aktifitas phenoloksidase sebelum uji tantang menunjukkan bahwa bakteri probiotik mampu menstimulasi sistem imun udang sehingga udang resistensi terhadap infeksi oleh V. harveyi ketika diuji tantang. Gullian et al. 2004 melaporkan adanya peningkatan pada aktifitas phenoloksidase pada udang L. vannamei yang diberi bakteri probiotik Bacillus P64 dibandingkan dengan kontrol. Peningkatan aktifitas phenoloksidase berhubungan dengan aktifitas sel semi granular dan granular. Menurut Hose 1990 granulosit merupakan sel fagositik utama pada udang, lobster dan kepiting. Bilamana sel granular meningkat maka sel ini akan mampu melepaskan sistem proPO. Dalam penelitian ini terjadi peningkatan pada sel granular untuk udang yang diberi bakteri probiotik sehingga menyebabkan peningkatan pada aktifitas phenoloksidase. Peningkatan aktifitas phenoloksidase mengakibatkan kemampuan dari sel-sel fagositik untuk melakukan fagositosis terhadap partikel asing juga meningkat.

4.2.4 Aktifitas Phagositosis