cm. UD Satria dapat menghasilkan produk kuali yang berdiameter 55 cm sebanyak 15 unit per hari.
Sistem pemesanan dilakukan berdasarkan jumlah pesanan yang ditetapkan oleh pelanggan. Pemesanan biasanya berasal dari restoran-restoran atau rumah
makan di sekitar kota Medan. Kuali yang sudah dipesan akan ditetapkan kapan jadwal barang akan diambil oleh pemesan karena di usaha ini tidak memiliki
pendistribusian untuk menggantarkan barang ke pelanggan.
2.3 Organisasi dan Manajemen
Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah dimana orang- orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya uang, material, mesin, metode, lingkungan, sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya
yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Organisasi dapat pula didefenisikan sebagai struktur pembagian kerja dan struktur
tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
2.3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan gambaran mengenai pembagian tugas serta tanggung jawab kepada individu maupun bagian tertentu dari organisasi. Struktur
organisasi UD Satria adalah line structure karena pimpinan umumnya adalah pemilik dari perusahaan itu sendiri. Semua keputusan baik yang bersifat strategis
maupun operasional akan diambil sendiri oleh pemilik. Strategi utama yang diterapkan pada tipe organisasi usaha semacam ini adalah bagaimana perusahaan
dapat terus dijalankan dan tetap ada permintaan di pasar. Struktur organisasi UD Satria dapat dilihat pada Gambar 2.1
Pemilik
Tenaga Kerja Stasiun
Pemotongan Plat Besi
Tenaga Kerja Stasiun
Pemukulan Kasar
Tenaga Kerja Stasiun
Pemukulan Halus
Tenaga Kerja Stasiun
Pembuatan Kuping Kuali
Tenaga Kerja Stasiun
Pemasangan Kuping
Kuali Tenaga
Kerja Stasiun
Penggerinda an
Gambar 2.1. Struktur Organisasi UD Satria
2.3.2 Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian tugas dan tanggung jawab pada UD Satria dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan perusahaan. Adapun tugas dan tanggung jawab setiap
bagian dalam perusahaan adalah sebagai berikut: 1.
Pemimpin Pimpinan tertinggi dalam perusahaan ini adalah pemilik UD Satria yang
memiliki keseluruhan modal selama proses produksi berlangsung. Pemilik bertanggung jawab untuk memberikan upah dan memperhatikan kesejahteraan
operator yang bekerja Adapun tugas pemilik adalah sebagai berikut:
a. Bertugas mengawasi jalannya proses produksi dan kinerja dari operator.
b. Merencanakan, mengarahkan, menganalisa dan mengevaluasi serta
menilai kegiatan-kegiatan yang berlangsung pada perusahaan.
Pemimpin
Operator Pemotongan
Plat Besi Operator
Pemukulan Kasar
Operator Pemukulan
Halus Operator
Penggerinda an
Operator Pembuatan
Kuping Operator
Pemasangan Kuping
c. Bertugas mengawasi kebijaksanaan dan tindakan setiap tenaga kerja dan
menjalin hubungan baik. 2.
Operator pemotongan. Tenaga kerja stasiun pemotongan memiliki tanggung jawab atas semua hal
yang berkaitan dengan plat besi sebelum dilakukan pemukulan atau pencetakan.
Adapun tugas tenaga kerja pada stasiun pemotongan adalah sebagai berikut: a.
Menggukur dimensi diameter kuali dan menggambarkan pola ke dalam plat besi.
b. Memotong plat besi yang telah dibesi pola.
c. Meratakan pinggiran plat besi dengan menggunakan gunting besi.
3. Operator pemukulan kasar
Tenaga kerja stasiun pemukulan kasar memiliki tanggung jawab atas plat besi yang telah dipotong untuk dipukul hingga mencapai kedalaman kuali yang
diinginkan. Adapun tugas tenaga kerja pada stasiun pemukulan kasar adalah sebagai
berikut: a.
Memukul plat besi hingga cekung dengan memakan waktu lebih kurang 15 menit per kuali.
b. Meletakkan kuali yang telah dipukul ke tempat penyimpanan sementara
untuk selanjutnya akan dibawa ke stasiun pemukulan halus.
4. Operator pemukulan halus
Tenaga kerja stasiun pemukulan memiliki tanggung jawab atas semua hal yang berhubungan dengan penghalusan permukaan kuali agar lebih rata.
Adapun tugas tenaga kerja pada stasiun pemukualan halus adalah sebagai berikut:
a. Menggambil kuali yang telah dipukul pada stasiun pemukulan kasar dan
diletakkan di velg. b.
Memukul kuali dengan menggunakan martil kayu berukuran 12 kg hingga 2 kg bertujuan untuk mendapatkan permukaan kuali yang halus dan
merata. c.
Meletakan kuali yang telah dipukul ditempat penyimpanan. 5.
Operator penggerindaan Tenaga kerja stasiun pengeringan memiliki tanggung jawab atas semua hal
yang berhubungan dengan penghalusan pinggiran kuali Adapun tugas tenaga kerja pada stasiun penggerindaan adalah sebagai
berikut: a.
Mengambil kuali ditempat penyimpanan. b.
Menyiapkan mesin gerinda. c.
Mengghidupkan mesin gerinda. d.
Menggerinda bagian pinggiran kuali agar lebih halus. 6.
Operator pembuatan kuping kuali Tenaga kerja stasiun penggorengan memiliki tanggung jawab atas pembuatan
kuping kuali.
Adapun tugas tenaga kerja pada stasiun pembuatan kuping kuali adalah sebagai berikut:
a. Mengambil besi yang telah dipotong dengan panjang 8 cm.
b. Menyiapkan tempat pembakaran.
c. Memanaskan besi di tempat pembakaran.
d. Memukul besi dengan menggunakan martil besi pada bagian tepi besi.
7. Operator pemasangan kuping kuali
Tugas tenaga kerja pada stasiun pemasangan kuping kuali adalah memasang kuping besi yang telah dipukul di kuali dengan menggunakan las listrik.
Stasiun ini merupakan tahap akhir dari proses pembuatan kuali.
2.3.3 Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan