yang salah akan menyebabkan turunnya produktivitas dan timbulnya masalah- masalah pada tubuh pekerja. Perancangan fasilitas berdasarkan penerapan
antropometri tubuh pekerja dilakukan pada meja dan kursi pada bagian pemotongan dan hasil dari pengujian terhadap fasilitas kerja adalah operator
merasa nyaman pada bagian tubuh yang sebelum menggunakan fasilitas kerja ergonomis merasa tidak nyaman.
Penelitian yang dilakukan oleh Endang 2011 pada industri mozaik di Yogyakarta, menunjukkan bahwa postur kerja tidak ergonomis saat melakukan
pekerjaan dengan menggunakan bangku kayu pendek. Postur kerja duduk membungkuk dan kaki menekuk, hal ini menyebabkan terhambatnya sirkulasi
darah pada kaki sehingga menyebabkan kelelahan serta sakit pada bagian tulang belakang. Perancangan fasilitas kerja ergonomis dilakukan untuk mengurangi
keluhan dan kelelahan pekerja. Perancangan fasilitas kerja dilakukan berdasarkan dimensi tubuh pekerja yaitu berupa meja, kursi kerja, dan wadah lem yang
ergonomis.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan permasalah pada penelitian ini adalah fasilitas kerja yang tidak sesuai dengan antropometri tubuh operator sehingga menimbulkan keluhan rasa
sakit pada beberapa bagian tubuh operator.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mendapatkan rancangan fasilitas kerja ergonomis bagi operator pembuatan kuali sehingga mengurangi
keluhan rasa sakit pada beberapa bagian tubuh operator. Tujuan khusus penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi keluhan rasa sakit musculoskeletal disorders operator
dengan menggunakan Standard Nordic Questionnaire SNQ setelah menggunakan fasilitas kerja ergonomis.
2. Menilai postur kerja dengan metode Rapid Entire Body Assesment setelah
penerapan fasilitas kerja ergonomis. 3.
Mengidentifikasi beban kerja operator dengan melakukan perhitungan denyut nadi menggunakan automatic blood pressure monitor.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian adalah : 1.
Menerapkan dan mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama di bangku perkuliahan dengan membandingkan teori-teori ilmiah yang ada
dengan permasalahan yang ada di perusahaan khususnya penilaian sistem kerja, beban kerja serta aplikasinya di lapangan.
2. Memberi kesempatan kepada penulis untuk memperoleh pengalaman dalam
menyelesaikan permasalahan aktual di perusahaan sehingga perusahaan lebih efisien dalam bekerja.
1.5 Batasan Masalah dan Asumsi
Batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Pekerja yang diteliti hanya dilakukan pada stasiun pemukulan halus kuali berdiameter 55 cm.
2. Penelitian tidak membahas biaya dan bahan.
3. Pemecahan masalah dibatasi pada penerapan fasilitas kerja ergonomis sesuai
dengan antropometri tubuh operator dan membandingkan antara kondisi aktual dengan kondisi setelah diberikan fasilitas kerja ergonomis.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Proses produksi dan prosedur kerja tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung.
2. Operator yang diamati bekerja dalam keadaan normal.
3. Instrumen pengukuran yang digunakan berada dalam kondisi yang baik dan
bekerja sesuai fungsinya.
1.6 Sistematika Penulisan Laporan