18
Dinamika yang terjadi di negara-negara maju dan berkembang terus mengalami perkembangan cukup pesat dalam beberapa kurun waktu terakhir.
H
ubungan antara emisi GRK yang dihasilkan dan pendapatan nasional PDB di suatu negara merupakan suatu paradoks, dimana peningkatan pendapatan nasional
PDB berdampak pada meningkatnya emisi GRK, lebih jauh lagi menyebabkan terjadinya perubahan iklim global climate change.
Hubungan antara emisi GRK yang dihasilkan dan pendapatan nasional PDB di suatu negara menunjukkan seberapa besar kemampuan negara dalam mengelola
penggunaan sumber daya secara efektif untuk setiap satu satuan PDB yang dihasilkan. Penelitian ini selanjutnya akan menganalisis hubungan antara emisi GRK dan
pendapatan per kapita yang terjadi di negara maju dan negara berkembang.
3.2 Hipotesis
Berdasarkan permasalahan, tujuan dan alur kerangka konseptual di atas maka hipotesis dari penelitian ini adalah:
1. Terjadi pergeseran tren emisi gas rumah kaca di negara-negara yang dikaji, dimana emisi gas rumah kaca cenderung menurun seiring meningkatnya
pendapatan per kapita. 2. Negara-negara maju sudah mencapai fase dematerialisasi, sedangkan negara-
negara berkembang masih mengalami fase materialisasi.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan merupakan data panel dengan time series tahunan periode 1970-2006 dan cross section di 40 negara yang menjadi subyek kajian.
Negara-negara yang menjadi subyek kajian ditentukan berdasarkan
metode Atlas Bank Dunia, yang mengelompokkan negara-negara kedalam 4 kelompok yaitu:
1 Negara Maju, berpendapatan tinggi, sebesar 11.906; 2 Negara berpendapatan menengah atas, sebesar 3,856 - 11,905; 3 Negara
berpendapatan menengah ke bawah, sebesar 976 - 3.855; dan 4 Negara berpendapatan rendah, sebesar 975 atau kurang.
Negara-negara tersebut selanjutnya dikategorikan menjadi 2 dua
kelompok, yaitu kelompok negara maju dan negara berkembang. Negara maju
19 terdiri dari 20 negara meliputi 10 negara maju berpendapatan tinggi kelompok
Organisation for Economic Cooperation and Development OECD; dan 10 negara maju berpendapatan tinggi kelompok Non OECD.
Tabel 3.1. Daftar 20 Negara Maju yang Dikaji Berdasarkan Atlas Bank Dunia Tahun 2010
Regional No
Negara dan Kelompok Negara
Kode
E ast
As ia
Pacific Eu
rope Central
As ia
America Caribb
ean Mi
d d
le E
ast N
orth Africa South Asia
S u
b-Sa ha
ra n
Afri ca
Ocen ia
Ju m
lah
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
A Negara Maju
Berpendapatan Tinggi OECD
2 4
2 2
10
1 Australia
AUS X
2 Canada
CAN x
3 Prancis
FRA x
4 Jerman
DEU x
5 Italia
ITA x
6 Jepang
JPN x
7 Korea Selatan
KOR x
8 Selandia Baru
NZL x
9 Inggris
GBR x
10 Amerika Serikat
USA x
B Negara Maju
Berpendapatan Tinggi Non OECD
2 2
2 4
10
1 Barbados
BRB x
2 Brunei Darussalam
BRN x
3 Cyprus
CYP x
4 Kuwait
KWT x
5 Malta
MLT x
6 Qatar
QAT x
7 Saudi Arabia
SAU x
8 Singapura
SGP x
9 Trinidad dan Tobago
TTO x
10 Uni Emirat Arab
ARE x
JUMLAH 4
6 4
4 2
20
20 Negara Maju Bependapatan Tinggi Kelompok OECD yang dikaji, yaitu:
Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat. Adapun Negara Maju Berpendapatan Tinggi Kelompok Non
OECD yang dikaji, yaitu: Barbados, Brunei Darussalam, Cyprus, Kuwait, Malta, Qatar, Saudi Arabia, Singapore, Trinidad dan Tobago, serta United Arab Emirates.
Tabel 3.2. Daftar 20 Negara Berkembang yang Dikaji Berdasarkan Atlas Bank Dunia Tahun 2010
Regional No
Negara dan Kelompok Negara
Kode
E ast
As ia
Pacifi c
Eu rope
Cent ral Asia
Ameri ca
Carib b
ean Mi
d d
le E
ast N
orth Africa S
o uth Asia
S u
b-Sa ha
ra n
Afri ca
Ocen ia
J u
mlah
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
A Negara Berkembang
Berpendapatan Menengah
4 1
2 1
1 1
10
1 China
CHN x
2 Mesir
EGY x
3 India
IND x
4 Indonesia
IDN x
5 Thailand
THA x
6 Brasil
BRA x
7 Malaysia
MYS x
8 Meksiko
MEX x
9 Africa Selatan
ZAF x
10 Turki
TUR X
B Negara Berkembang
Berpendapatan Rendah 1
3 6
10
1 Afghanistan
AFG x
2 Bangladesh
BGD x
3 Ghana
GHA x
4 Republik Afrika Tengah
CAF x
5 Republik Dem. Kongo
XAR x
5 Lao PDR
LAO x
6 Nepal
NPL x
7 Tanzania
TZA x
8 Uganda
UGA x
10 Zimbabwe
ZWE x
JUMLAH 5
1 2
1 4
7 20
21 Negara berkembang terdiri dari 20 Negara meliputi: 10 Negara
Berpendapatan Menengah dan 10 Negara Berpendapatan Rendah. Negara Berkembang Berpendapatan Menengah yang dikaji, yaitu Brazil, China, Mesir,
India, Indonesia, Malaysia, Meksiko, Africa Selatan, Thailand, dan Turki. Adapun Negara Berkembang Berpendapatan Menengah yang dikaji, yaitu
Afghanistan, Bangladesh, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Ghana, Lao PDR, Nepal, Tanzania, Uganda, dan Zimbabwe.
Jumlah amatan data panel untuk setiap variabelnya adalah 37 x 40 = 1.480 amatan. Data tersebut terdiri dari populasi penduduk, PDB riil untuk
merepresentasikan tingkat pendapatan, PDB riil per kapita, dan emisi gas rumah kaca per kapita yang dikaji yaitu karbon dioksida CO2.
Data populasi penduduk diperoleh dari EIA dan Penn World Table PWT, sedangkan PDB riil, dan PDB riil per kapita diperoleh dari PWT. Data PDB riil
per kapita yang digunakan disesuaikan dengan Purchasing Power Parity PPP menggunakan US Dollar tahun dasar 2000, sehingga dapat dikomparasikan antara
negara. Sedangkan data emisi gas rumah kaca yang dikaji yaitu karbon dioksida CO2. diperoleh dari World Resources Institite WRI.
3.4 Spesifikasi Model