Dinamika Emisi Per Kapita

32 yaitu Republik Demokratik Kongo US 377,4, diikuti Afghanistan US 695,8, Republik Afrika Tengah US 845,2, dan Tanzania US 895,3.

4.2. Dinamika Emisi Per Kapita

Dinamika emisi per kapita di negara maju yang dikaji disajikan pada Tabel 4.5 dan Tabel 4.6, sedangkan dinamika Emisi per Kapita di negara berkembang yang dikaji disajikan pada Tabel 4.7 dan Tabel 4.8. Tabel 4.5. Perkembangan Emisi per Kapita di Negara Maju Berpendapatan Tinggi OECD Emisi per Kapita Pertumbuhan No Negara 1970 2006 1970-2006 Rata-rata per Tahun 1 Australia 1,1414 1,9488 70,7 2,0 2 Kanada 1,5375 1,6833 9,5 0,3 3 Perancis 0,8301 0,6140 -26,0 -0,7 4 Jerman 1,2909 1,0219 -20,8 -0,6 5 Italia 0,5484 0,8118 48,0 1,3 6 Jepang 0,7278 0,9784 34,4 1,0 7 Korea Selatan 0,1666 1,0463 528,2 14,7 8 Selandia Baru 0,5163 0,9144 77,1 2,1 9 Inggris 1,1335 0,8999 -20,6 -0,6 10 Amerika Serikat 2,0806 1,9336 -7,1 -0,2 Rata-rata 0,9973 1,1852 69,3 1,9 Sumber: WRI Diolah. Emisi dalam MtCO2 Tabel 4.5 memberikan gambaran perkembangan Emisi per Kapita di 10 Negara Maju Berpendapatan Tinggi Kelompok OECD selama periode 1970-2006. Pada tahun 1970, secara keseluruhan emisi per kapita di 10 Negara Maju Berpendapatan Tinggi Kelompok OECD rata-rata sebesar 0,9973 MtCO2. Negara dengan tingkat Emisi per Kapita tertinggi pada tahun 1970 yaitu Amerika Serikat 2,0806 MtCO2, diikuti Kanada 1,5375 MtCO2, Jerman 1,2909 MtCO2, Australia 1,1414 MtCO2, dan Inggris 1,1335 MtCO2. Negara dengan tingkat Emisi per Kapita terendah yaitu Korea Selatan 0.1666 MtCO2, diikuti Selandia Baru 0.5163 MtCO2, Italia 0,5484 MtCO2, Jepang 0,7278 MtCO2, dan Prancis 0,8301 MtCO2. 33 Selama periode 1970-2006, secara keseluruhan Emisi per Kapita di 10 Negara Maju Berpendapatan Tinggi Kelompok OECD mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 69,3 persen atau 1,9 persen per tahun. Enam negara menunjukkan tingkat pertumbuhan yang positif, sedangkan 4 negara menunjukkan tingkat pertumbuhan yang negatif. Negara dengan tingkat pertumbuhan Emisi per Kapita positif yaitu Korea Selatan 528,2 persen atau 14,7 persen per tahun, Selandia Baru 77,1 persen atau 2,1 persen per tahun, Australia 70,7 persen atau 2,0 persen per tahun, Italia 48 persen atau 1,3 persen per tahun, Jepang 34,4 persen atau 1,0 persen per tahun, dan Kanada 9,5 persen atau 0,3 persen per tahun. Adapun negara dengan tingkat pertumbuhan emisi per kapita yang negatif yaitu Prancis -26,0 persen atau -0,7 persen per tahun, Jerman -20,8 persen atau -0,6 persen per tahun, Inggris -20,6 persen atau -0,6 persen per tahun, dan Amerika Serikat -7,1 persen atau -0,2 persen per tahun. Pada tahun 2006, emisi per kapita di 10 Negara Maju Berpendapatan Tinggi Kelompok OECD rata-rata menjadi sebesar 1,1852 MtCO2. Negara dengan tingkat Emisi per Kapita tertinggi yaitu Australia 1,9488 MtCO2, diikuti Amerika Serikat 1,9336 MtCO2, Kanada 1.6833 MtCO2, Korea Selatan 1.0463 MtCO2, dan Jerman 1.0219 MtCO2. Negara dengan tingkat emisi per kapita terendah yaitu Prancis 0,6140 MtCO2, diikuti Italia 0,8118 MtCO2, Inggris 0.899 MtCO2, Selandia Baru 0.9144 MtCO2, dan Jepang 0.9784 MtCO2. Tabel 4.6 memberikan gambaran perkembangan Emisi per Kapita di 10 Negara Maju Berpendapatan Tinggi Kelompok Non OECD selama periode 1970- 2006. Pada tahun 1970, secara keseluruhan emisi per kapita di 10 Negara Maju Berpendapatan Tinggi Kelompok Non OECD rata-rata sebesar 0,0607 MtCO2. Negara dengan tingkat Emisi per Kapita tertinggi pada tahun 1970 yaitu Qatar 0,2082 MtCO2, diikuti Singapura 0,0877 MtCO2, Trinidad dan Tobago 0,0743 MtCO2, dan Kuwait 0,0562 MtCO2. Negara dengan tingkat Emisi per Kapita terendah yaitu Barbados 0.0168 MtCO2, diikuti Malta 0,0215 MtCO2, Saudi Arabia 0,0273 MtCO2, dan Cyprus 0,0277 MtCO2. Selama periode 1970-2006, secara keseluruhan Emisi per Kapita di 10 Negara Maju Berpendapatan Tinggi Kelompok Non OECD mengalami 34 pertumbuhan rata-rata sebesar 265,5 persen atau 7,4 persen per tahun. Sepuluh Negara Maju Berpendapatan Tinggi Kelompok Non OECD menunjukkan tingkat pertumbuhan yang positif. Negara dengan tingkat pertumbuhan Emisi per Kapita tertinggi yaitu Uni Emirat Arab 583,4 persen atau 16,2 persen per tahun, Kuwait 410,7 persen atau 11,4 persen per tahun, Saudi Arabia 379,0 persen atau 10,5 persen per tahun. Adapun negara dengan tingkat pertumbuhan Emisi per Kapita terendah yaitu Singapura 9,4 persen atau 0,3 persen per tahun. Tabel 4.6. Perkembangan Emisi per Kapita di Negara Maju Berpendapatan Tinggi Non OECD Emisi per Kapita Pertumbuhan No Negara 1970 2006 1970-2006 Rata-rata per Tahun 1 Barbados 0,0168 0,0462 175,9 4,9 2 Brunei Darussalam 0,0470 0,1604 241,0 6,7 3 Ciprus 0,0277 0,1007 264,2 7,3 4 Kuwait 0,0562 0,2870 410,7 11,4 5 Malta 0,0215 0,0625 190,5 5,3 6 Qatar 0,2082 0,5744 176,0 4,9 7 Saudi Arabia 0,0273 0,1309 379,0 10,5 8 Singapura 0,0877 0,0959 9,4 0,3 9 Trinidad dan Tobago 0,0743 0,2414 224,7 6,2 10 Uni Emirat Arab 0,0401 0,2740 583,4 16,2 Rata-rata 0,0607 0,1973 265,5 7,4 Sumber: WRI Diolah. Emisi GRK dalam MtCO2 Pada tahun 2006, emisi per kapita di 10 Negara Maju Berpendapatan Tinggi Kelompok OECD rata-rata menjadi sebesar 1,1852 MtCO2. Negara dengan tingkat Emisi per Kapita tertinggi yaitu Qatar 0,5744 MtCO2, diikuti Uni Emirat Arab 0,2740 MtCO2, Trinidad dan Tobago 0.2414 MtCO2, dan Kuwait 0.2870 MtCO2. Negara dengan tingkat Emisi per Kapita terendah yaitu Barbados 0,0462 MtCO2, diikuti Malta 0,0625 MtCO2, Singapura 0.0959 MtCO2, Cyprus 0.1007 MtCO2, dan Saudi Arabia 0.1309 MtCO2. Tabel 4.7 memberikan gambaran perkembangan Emisi per Kapita di 10 Negara Berkembang Berpendapatan Menengah selama periode 1970-2006. Pada tahun 1970, secara keseluruhan Emisi per Kapita di 10 Negara Berkembang 35 Berpendapatan Menengah rata-rata sebesar 0,0145 MtCO2. Negara dengan tingkat Emisi per Kapita tertinggi pada tahun 1970 yaitu Afrika Selatan 0,0658 MtCO2, diikuti Meksiko 0,0198 MtCO2. Negara dengan tingkat emisi per kapita terendah yaitu Indonesia 0.0026 MtCO2, diikuti India 0,0035 MtCO2, Thailand 0,0042 MtCO2, Mesir 0.0059 MtCO2, dan Brasil 0,0096 MtCO2. Tabel 4.7. Perkembangan Emisi per Kapita di Negara Berkembang Berpendapatan Menengah Emisi per Kapita Pertumbuhan No Negara 1970 2006 1970-2006 Rata-rata per Tahun 1 Brasil 0.0096 0.0186 93.5 2.6 2 Malaysia 0.0132 0.0682 416.7 11.6 3 Meksiko 0.0198 0.0411 107.6 3.0 4 Afrika Selatan 0.0658 0.0727 10.4 0.3 5 Turki 0.0114 0.0357 212.4 5.9 6 China 0.0094 0.0472 402.6 11.2 7 Mesir 0.0059 0.0214 262.1 7.3 8 India 0.0035 0.0120 242.6 6.7 9 Indonesia 0.0026 0.0155 490.4 13.6 10 Thailand 0.0042 0.0366 781.7 21.7 Rata-rata 0.0145 0.0369 302.0 8.4 Sumber: WRI Diolah. Emisi GRK dalam MtCO2 Selama periode 1970-2006, secara keseluruhan Emisi per Kapita di 10 Negara Berkembang Berpendapatan Menengah mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 302,0 persen atau 8,4 persen per tahun. Sepuluh Negara Maju Berpendapatan Menengah menunjukkan tingkat pertumbuhan yang positif. Negara dengan tingkat pertumbuhan Emisi per Kapita tertinggi yaitu Thailand 781,7 persen atau 21,7 persen per tahun, diikuti Indonesia 490,4 persen atau 13,6 persen per tahun, Malaysia 416,7 persen atau 11,6 persen per tahun, dan China 402,6 persen atau 11,2 persen per tahun. Adapun negara dengan tingkat pertumbuhan Emisi per Kapita terendah yaitu Afrika Selatan 10,4 persen atau 0,3 persen per tahun, diikuti Brasil 93,5 persen atau 2,6 persen per tahun, dan Meksiko 107,6 persen atau 3.0 persen per tahun. Pada tahun 2006, emisi per kapita di 10 Negara Maju Berpendapatan Menengah rata-rata menjadi sebesar 0,0145 MtCO2. Negara dengan tingkat 36 Emisi per Kapita tertinggi yaitu Afrika Selatan 0,0727 MtCO2, diikuti Malaysia 0,0682 MtCO2, China 0.0472 MtCO2, dan Meksiko 0.0411 MtCO2. Negara dengan tingkat Emisi per Kapita terendah yaitu India 0,0120 MtCO2, diikuti Indonesia 0,0155 MtCO2, dan Brasil 0.0186 MtCO2. Tabel 4.8. Perkembangan Emisi per Kapita di 10 Negara Berkembang Berpendapatan Rendah Emisi per Kapita Pertumbuhan No Negara 1970 2006 1970-2006 Rata2 per Thn 1 Afghanistan 0,0011 0,0002 -80,0 -2,2 2 Bangladesh 0,0006 0,0027 367,1 10,2 3 Rep. Afrika Tengah 0,0011 0,0005 -57,3 -1,6 4 Rep. Dem. Kongo 0,0012 0,0004 -70,3 -2,0 5 Ghana 0,0030 0,0043 44,4 1,2 6 Lao PDR 0,0021 0,0022 4,2 0,1 7 Nepal 0,0002 0,0012 594,5 16,5 8 Tanzania 0,0013 0,0014 9,4 0,3 9 Uganda 0,0014 0,0009 -35,7 -1,0 10 Zimbabwe 0,0149 0,0088 -40,6 -1,1 Rata-rata 0,0027 0,0023 73,6 2,0 Sumber: WRI Diolah. Emisi dalam MtCO2 Tabel 4.8 memberikan gambaran perkembangan Emisi per Kapita di 10 Negara Berkembang Berpendapatan Rendah selama periode 1970-2006. Pada tahun 1970, secara keseluruhan Emisi per Kapita di 10 Negara Berkembang Berpendapatan Rendah rata-rata sebesar 0,0027 MtCO2. Negara dengan tingkat Emisi per Kapita tertinggi pada tahun 1970 yaitu Zimbabwe 0,0149 MtCO2, diikuti Ghana 0,0030 MtCO2. Negara dengan tingkat Emisi per Kapita terendah yaitu Nepal 0.0002 MtCO2, diikuti Bangladeh 0,0006 MtCO2. Selama periode 1970-2006, secara keseluruhan Emisi per Kapita di 10 Negara Maju Berpendapatan Rendah mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 73,6 persen atau 2,0 persen per tahun. Lima negara menunjukkan tingkat pertumbuhan yang positif, dan lima negara menunjukkan tingkat pertumbuhan yang negatif. Negara dengan tingkat pertumbuhan Emisi per Kapita tertinggi yaitu Nepal 594,5 persen atau 16,5 persen per tahun, diikuti Bangladesh 367,1 persen atau 10,2 persen per tahun. Adapun negara dengan tingkat pertumbuhan Emisi per Kapita terendah yaitu Afghanistan -80,0 persen atau -2,2 persen per 37 tahun, diikuti Republik Demokratik Kongo -70,3 persen atau -2,0 persen per tahun, dan Republik Afrika Tengah -57,3 persen atau -1.7 persen per tahun. Pada tahun 2006, emisi per kapita di 10 Negara Maju Berpendapatan Rendah rata-rata menjadi sebesar 0,0023 MtCO2. Negara dengan tingkat Emisi per Kapita tertinggi yaitu Zimbabwe 0,0088 MtCO2, diikuti Ghana 0,0043 MtCO2, dan Bangladesh 0.0027 MtCO2. Negara dengan tingkat Emisi per Kapita terendah yaitu Afghanistan 0,0002 MtCO2, diikuti Republik Demokratik Kongo 0,0004 MtCO2, Republik Afrika Tengah 0,0005 MtCO2, dan Uganda 0.0009 MtCO2.

4.3. Dinamika PDB per Kapita dan Emisi per Kapita