Dinamika Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil

68 1970-2006 adalah Bangladesh dengan rata-rata per tahun sebesar 12.871 KT Oil. Adapun negara berkembang berpendapatan menengah yang paling rendah penggunaan energi selama periode tahun 1970-2006 adalah Rep. Dem. Kongo dengan rata-rata per tahun sebesar 769 KT Oil. Perbandingan penggunaan energi di negara maju dan negara berkembang selama tahun 1970-2006 sebagaimana pada Gambar 4.6. 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 350,000 400,000 450,000 500,000 19 70 19 73 19 76 19 79 19 82 19 85 19 88 19 91 199 4 19 97 20 00 200 3 20 06 Tahun K T O il o f E q . Negara Maju Berpendatan Tinggi OECD Negara Maju Berpendatan Tinggi Non OECD Negara Berkembang Berpendatan Menengah Negara Berkembang Berpendatan Rendah Gambar 4.6. Perbandingan Penggunaan Energi di Negara Maju dan Negara Berkembang Tahun 1970-2006 Sumber: Diolah dari Data Wordbank 2009 Berdasarkan gambar 4.6, penggunaan energi paling tinggi selama periode tahun 1970 sampai 2006 adalah kelompok negara maju berpendapatan tinggi OECD, selanjutnya diikuti negara berkembang berpendapatan menengah. Penggunaan energi di negara maju berpendapatan tinggi OECD dan negara berkembang berpendapatan menengah terus mengalami peningkatan selama periode tahun 1970-2006.

4.6.2 Dinamika Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil

Dinamika konsumsi energi bahan bakar fosil dari total konsumsi energi di negara maju berpendapatan tinggi OECD sebagaimana pada tabel 4.41. Konsumsi energi bahan bakar fosil di negara maju berpendapatan tinggi OECD mencapai rata-rata per tahun sebesar 84,54 dari total konsumsi energi. 69 Tabel 4.41. Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil dari Total Konsumsi Energi di Negara Maju Berpendapatan Tinggi OECD Tahun 1970-2006 Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil dari Total No Negara 1970 1980 1990 2000 2006 Rata-rata 1 Australia 91,53 93,18 93,90 93,97 94,66 93,23 2 Kanada 84,66 80,63 74,52 76,73 75,34 77,64 3 Perancis 89,74 83,88 57,98 52,46 51,49 67,17 4 Jerman 97,87 94,09 86,84 83,63 81,56 89,24 5 Italia 93,32 93,73 93,44 91,69 90,54 92,60 6 Jepang 97,00 91,32 84,45 80,45 81,22 86,85 7 Korea Selatan. - 97,39 83,81 84,03 80,56 90,02 8 Selandia Baru 70,40 64,77 64,18 70,18 68,21 68,29 9 Inggris 96,48 94,97 90,71 88,46 88,64 91,45 10 Amerika Serikat 95,92 91,43 86,42 85,94 85,67 88,88 Rata-rata 90,77 88,54 81,63 80,75 79,79 84,54 Sumber: Diolah dari Data Wordbank 2009 Negara maju berpendapatan tinggi OECD yang tertinggi dalam prosentase konsumsi energi bahan bakar fosil dari total konsumsi energi adalah Australia sebesar 93,23. Adapun negara maju berpendapatan tinggi yang terendah dalam prosentase konsumsi energi bahan bakar fosil dari total konsumsi energi adalah Perancis sebesar 67,17. Tabel 4.42. Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil dari Total Konsumsi Energi di Negara Maju Berpendapatan Tinggi Non OECD Tahun 1970-2006 Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil dari Total No Negara 1970 1980 1990 2000 2006 Rata-rata 1 Barbados - - - - - - 2 Brunei Darussalam - 99,33 99,89 99,96 99,96 99,05 3 Ciprus - 99,19 99,56 97,85 97,53 98,69 4 Kuwait - 99,97 99,92 100,00 100,00 99,96 5 Malta - 100,00 100,00 100,00 99,88 99,99 6 Qatar - 99,94 99,93 99,99 99,99 99,93 7 Saudi Arabia - 99,99 99,98 100,00 100,00 99,99 8 Singapura - 100,06 100,00 100,00 100,00 99,97 9 Trinidad dan Tobago - 99,61 99,20 99,66 99,78 99,49 10 Uni Emirat Arab 100,00 100,00 99,95 99,96 99,97 Rata-rata - 99,79 99,83 99,71 99,68 99,67 Sumber: Diolah dari Data Wordbank 2009 70 Dinamika konsumsi energi bahan bakar fosil dari total konsumsi energi di negara maju berpendapatan tinggi Non OECD sebagaimana pada tabel 4.42. Konsumsi energi bahan bakar fosil di negara maju berpendapatan tinggi Non OECD mencapai rata-rata per tahun sebesar 99,67 dari total konsumsi energi. Negara maju berpendapatan tinggi Non OECD yang tertinggi dalam prosentase konsumsi energi bahan bakar fosil dari total konsumsi energi adalah Saudi Arabia dan Malta sebesar 99,99. Adapun negara maju berpendapatan tinggi Non OECD yang terendah dalam prosentase konsumsi energi bahan bakar fosil dari total konsumsi energi adalah Brunei Darussalam sebesar 99,05. Dinamika konsumsi energi bahan bakar fosil dari total konsumsi energi di negara berkembang berpendapatan menengah sebagaimana pada tabel 4.43. Tabel 4.43. Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil dari Total Konsumsi Energi di Negara Berkembang Berpendapatan Menengah Tahun 1970-2006 Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil dari Total No Negara 1970 1980 1990 2000 2006 Rata-rata 1 Brasil 54,85 51,06 58,11 53,43 52,84 2 China 69,10 75,50 79,39 86,48 73,52 3 Mesir 89,20 94,00 94,50 95,94 92,14 4 India 41,55 55,57 65,02 68,68 52,78 5 Indonesia 45,21 54,60 63,58 67,39 51,41 6 Malaysia 85,69 89,14 93,63 95,21 87,92 7 Meksiko 90,36 88,10 87,70 88,93 87,99 8 Afrika Selatan 88,99 86,14 85,33 87,43 87,55 9 Thailand 50,82 63,91 78,82 81,61 62,81 10 Turki 65,65 71,91 81,81 86,37 88,99 78,49 Rata-rata 65,65 68,77 73,98 79,25 81,41 72,75 Sumber: Diolah dari Data Wordbank 2009 Konsumsi energi bahan bakar fosil di negara berkembang berpendapatan menengah mencapai rata-rata per tahun sebesar 72,75 dari total konsumsi energi. Negara berkembang berpendapatan menengah yang tertinggi dalam prosentase konsumsi energi bahan bakar fosil dari total konsumsi energi adalah Mesir sebesar 92,14. Adapun negara berkembang berpendapatan menengah yang terendah dalam prosentase konsumsi energi bahan bakar fosil dari total konsumsi energi adalah Indonesia sebesar 51,41. 71 Dinamika konsumsi energi bahan bakar fosil dari total konsumsi energi di negara berkembang berpendapatan rendah sebagaimana pada Tabel 4.44. Tabel 4.44. Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil dari Total Konsumsi Energi di Negara Berkembang Berpendapatan Rendah Tahun 1970-2006 Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil dari Total No Negara 1970 1980 1990 2000 2006 Rata-rata 1 Afghanistan - - - - - - 2 Bangladesh - 32,16 45,51 58,65 65,23 43,37 3 Rep. Afrika Tengah - 4 Rep. Dem. Kongo - 41,16 35,01 25,12 36,85 34,87 5 Ghana - 18,79 18,24 23,35 30,18 21,10 6 Lao PDR - 7 Nepal - 3,46 5,06 11,98 10,69 6,05 8 Tanzania - 8,97 6,90 5,56 10,89 7,88 9 Uganda - 10 Zimbabwe - 34,44 44,80 36,18 29,15 37,93 Rata-rata - 23,16 25,92 26,81 30,50 25,20 Sumber: Diolah dari Data Wordbank 2009 Konsumsi energi bahan bakar fosil di negara berkembang berpendapatan rendah mencapai rata-rata per tahun sebesar 25,20 dari total konsumsi energi. Negara berkembang berpendapatan rendah yang tertinggi dalam prosentase konsumsi energi bahan bakar fosil dari total konsumsi energi adalah Bangladesh sebesar 43,37. Adapun berkembang berpendapatan rendah yang terendah dalam prosentase konsumsi energi bahan bakar fosil dari total konsumsi energi adalah Nepal sebesar 6,05. Perbandingan konsumsi energi yang digunakan negara maju dan negara berkembang selama tahun 1970-2006 sebagaimana pada Gambar 4.7. Konsumsi energi bersumber bahan bakar fosil di negara maju berpendapatan tinggi OECD relatif masih tinggi namun mengalami penurunan selama periode tahun 1970 sampai 2006. Adapun konsumsi energi bersumber bahan bakar fosil di negara maju berpendapatan tinggi Non OECD sebanyak 100 menggunakan bahan bakar fosil dengan kecenderungan penggunaan yang tetap selama periode tahun 1970 sampai 2006. 72 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0 197 197 3 19 76 19 79 19 82 19 85 19 88 19 91 19 94 19 97 20 00 20 03 20 06 Tahun T ot a l K o ns um s i E ne rgi Negara Maju Berpendapatan Tinggi OECD Negara Maju Berpendapatan Tinggi Non OECD Negara Berkembang Berpendapatan Menengah Negara Berkembang Berpendapatan Rendah Gambar 4.7. Konsumsi Energi Bersumber Bahan Bakar Fosil dari Total di Negara Maju dan Negara Berkembang Tahun 1970-2006 Sumber: Diolah dari Data Wordbank 2009 Sementara itu, konsumsi energi berbahan bakar fosil di negara berkembang berpendapatan menengah dan negara berkembang berpendapatan rendah mengalami kecenderungan yang semakin meningkat selama periode tahun 1970 sampai 2006. 73

V. HASIL ANALISIS

5.1. Hasil Estimasi Hasil estimasi koefisien regresi dari model data panel hubungan pendapatan per kapita dan emisi GRK per kapita di negara maju yang dikaji disajikan pada Tabel 5.1. dan Tabel 5.2., sedangkan hasil estimasi koefisien regresi dari model data panel hubungan pendapatan per kapita dan emisi GRK per kapita di negara berkembang yang dikaji disajikan pada Tabel 5.3. dan Tabel 5.4. Pada model data panel tersebut, koefisien estimasi yang disajikan merupakan hasil dari tiga metode estimasi, yakni pooled LS, FEM, dan REM.

5.1.1 Hasil Estimasi Negara Maju

Tabel 5.1. menyajikan hasil estimasi koefisien regresi dari model data panel pada Negara Maju Berpendapatan Tinggi Kelompok OECD. Secara umum, metode estimasi dalam model data panel menunjukkan hasil estimasi yang cukup baik, hal ini terlihat dari tingkat signifikansi dan tanda koefisien estimasi yang sesuai dengan harapan teoritis. Tabel 5.1. Hasil Estimasi Koefisien Model Data Panel untuk Negara Maju Bependapatan Tinggi Kelompok OECD Hasil Estimasi PLS FEM REM -18.88748 -44.00733 -43.81529 4.873638 1.916241 1.915586 Constant [0.0001] [0,0000] [0,0000] 2.083818 7.720551 7.675330 1.024544 0.400904 0.400500 lnPDBP it [0.0427] [0,0000] [0,0000] -0.065085 -0.377465 -0.374863 0.053766 0.020969 0.020949 lnPDBP it 2 [0.2269] [0,0000] [0,0000] 298.972357 Redundant Fixed Effects Tests [0,0000] 17.148678 Hausman Test [0,0000] Turning Point 27,635.14 Keterangan: Signifikan pada taraf nyata 1 Signifikan pada taraf nyata 5 Angka dalam kurung menyatakan simpangan baku Angka dalam kurung [ ] menyatakan probabilititas