62 kontribusi paling tinggi terhadap PDB selama tahun 1970-2006, dibandingkan
negara maju OECD dan negara berkembang. Kinerja ekspor barang dan jasa terhadap PDB terendah terdapat di negara berkembang berpendapatan rendah.
4.5.5 Dinamika Kinerja Impor Barang dan Jasa terhadap PDB
Dinamika kinerja impor barang dan jasa terhadap PDB selama tahun 1970- 2006 di negara maju OECD sebagaimana disajikan pada Tabel 4.33.
Tabel 4.33. Kinerja Impor Barang dan Jasa Terhadap PDB di Negara Maju Berpendapatan Tinggi OECD
Impor Barang dan Jasa PDB No Negara
1970 1980 1990 2000 2006 Rata-rata
1 Australia 13,12 15,85
16,83 21,30 21,06
16,97 2 Kanada
19,77 26,23 25,68 39,83
33,62 28,58
3 Perancis 15,46 23,01
22,59 27,66 28,04
22,22 4 Jerman
17,90 25,09 24,86 33,02
39,65 25,29
5 Italia 15,55 23,72
19,03 26,12 28,56
21,25 6 Jepang
9,42 14,43 9,42
9,53 14,86
10,26 7 Korea
Selatan 23,82 39,97
29,03 35,71 38,30
32,08 8 Selandia
Baru 25,27 30,34
26,28 33,47 30,04
28,45 9 Inggris
21,29 24,68 26,07 29,47
31,65 26,76
10 Amerika Serikat
5,44 10,62
10,94 14,90 16,80
10,86
Jumlah 22,27
Sumber: Diolah dari Data Wordbank 2009 Tabel 4.34. Kinerja Impor Barang dan Jasa Terhadap PDB di Negara Maju
Berpendapatan Tinggi Non OECD
Impor Barang dan Jasa PDB No Negara
1970 1980 1990 2000 2006 Rata-rata
1 Barbados 78,62 72,04
51,73 57,04 64,38
61,10 2
Brunei Darussalam -
11,66 37,27
35,82 25,22
33,70 3 Ciprus
- 63,07
57,11 54,51 51,76
56,16 4 Kuwait
24,12 34,30 58,07 30,15
24,17 39,43
5 Malta 71,36 86,41
88,65 102,70 91,70
84,05 6
Qatar -
- -
22,33 35,98
32,60 7 Saudi
Arabia 23,13 27,34
31,60 24,90 31,82
29,76 8
Singapura -
- -
- 204,55
190,21 9 Trinidad
Tobago 41,67 38,98 28,59 45,49 38,46
39,19 10
Uni Emirat Arab -
34,48 41,24
55,34 67,73
49,60
Jumlah 61,58
Sumber: Diolah dari Data Wordbank 2009
63 Dinamika kinerja impor barang dan jasa terhadap PDB selama tahun 1970-
2006 di negara maju Non OECD sebagaimana disajikan pada Tabel 4.34. Kinerja impor barang dan jasa terhadap PDB untuk negara maju Non OECD mencapai
rata-rata sebesar 61,58. Singapura mencapai rata-rata kinerja impor barang dan jasa terhadap PDB yang tertinggi sebesar 190,21, sedangkan rata-rata kinerja
impor barang dan jasa terhadap PDB yang terendah adalah Qatar sebesar 32,60. Dinamika kinerja impor barang dan jasa terhadap PDB tahun 1970-2006 di
negara berkembang berpendapatan menengah sebagaimana pada Tabel 4.35. Tabel
4.35. Kinerja Impor Barang dan Jasa Terhadap PDB di Negara Berkembang Berpendapatan Menengah
Impor Barang dan Jasa PDB No Negara
1970 1980 1990 2000 2006 Rata-rata
1 Brasil 7,45 11,31
6,96 11,74 11,47
9,29 2 China
2,70 11,01 13,09 20,92 31,43
14,37 3 Mesir
18,75 42,87 32,71 22,82 31,57
30,60 4 India
3,93 9,35
8,55 14,15 24,32
10,03 5 Indonesia
14,97 20,21 23,73 30,46 25,62
23,86 6 Malaysia
37,31 54,27 72,42 100,60 93,91
66,80 7 Meksiko
9,65 12,97 19,71 32,93 29,21
18,59 8 Afrika
Selatan 25,34 27,35 18,76 24,92
32,45 24,30
9 Thailand 19,40 30,37 41,65 58,14
70,11 37,82
10 Turki 6,35
11,93 17,58 23,09
27,58 17,30
Jumlah 25,30
Sumber: Diolah dari Data Wordbank 2009 Kinerja impor barang dan jasa terhadap PDB untuk negara berkembang
berpendapatan menengah mencapai rata-rata sebesar 25,30. Malaysia mencapai rata-rata kinerja impor barang dan jasa terhadap PDB yang tertinggi selama tahun
1970-2006 sebesar 66,80, sedangkan rata-rata kinerja impor barang dan jasa terhadap PDB yang terendah selama tahun 1970-2006 adalah Brasil sebesar
9,29. Dinamika kinerja impor barang dan jasa terhadap PDB selama tahun 1970-
2006 di negara berkembang berpendapatan rendah sebagaimana disajikan pada Tabel 4.36. Kinerja impor barang dan jasa terhadap PDB untuk negara
berkembang berpendapatan rendah selama tahun 1970-2006 mencapai rata-rata sebesar 26,81. Afghanistan mencapai rata-rata kinerja impor barang dan jasa
64 terhadap PDB yang tertinggi sebesar 35,90, sedangkan rata-rata kinerja impor
barang dan jasa terhadap PDB yang terendah selama tahun 1970-2006 adalah Bangladesh sebesar 15,53.
Tabel 4.36. Kinerja Impor Barang dan Jasa Terhadap PDB di Negara
Berkembang Berpendapatan Rendah
Impor Barang dan Jasa PDB No Negara
1970 1980 1990 2000 2006 Rata-rata
1 Afghanistan
11,94 -
- -
67,71 35,90
2 Bangladesh 12,51 17,88 13,53 19,23
25,24 15,53
3 Rep. Afrika
Tengah 41,56 41,08 27,63 24,10 21,91
29,09 4 Rep.
Dem. Kongo
18,22 16,35 29,20 21,37 44,36
22,44 5 Ghana
22,69 9,15 25,85 67,25 40,73
29,40 6
Lao PDR -
- 24,52
44,06 46,63
32,72 7 Nepal
8,30 18,73 21,66 32,43 31,32
22,61 8 Tanzania
- -
37,45 20,13 35,70
30,84 9 Uganda
20,12 26,03 19,37 22,10 28,42
19,43 10 Zimbabwe
- 26,52 22,79
36,36 49,03
30,10
Jumlah 26,81
Sumber: Diolah dari Data Wordbank 2009 Kecenderungan perkembangan kinerja impor barang dan jasa terhadap
PDB di negara maju dan berkembang sebagaimana disajikan pada Gambar 4.5.
10 20
30 40
50 60
70
19 70
19 73
19 76
19 79
19 82
19 85
19 88
19 91
19 94
19 97
20 00
200 3
20 06
Tahun P
D B
Negara Maju OECD Negara Maju Non
OECD Negara Berkembang
Berpendapatan Menengah
Negara Berkembang Berpendapatan
Rendah
Gambar 4.5. Perkembangan Kinerja Impor Barang dan Jasa terhadap PDB di Negara Maju dan Negara Berkembang Tahun 1970-2006
Sumber: Diolah dari Data Wordbank 2009
65 Kinerja impor barang dan jasa terhadap PDB di negara maju dan
berkembang mengalami kecenderungan meningkat selama periode 1970-2006. Kinerja impor barang dan jasa di negara maju Non OECD memiliki kontribusi
paling tinggi, dibandingkan negara maju OECD dan negara berkembang. Kinerja ekspor barang dan jasa terhadap PDB terendah terdapat di negara maju OECD.
4.6. Dinamika Konsumsi Energi