52 menengah dan berpendapatan rendah mengalami kecenderungan peningkatan
selama periode tahun 1970 sampai 2006.
0.0 10.0
20.0 30.0
40.0 50.0
60.0 70.0
19 70
19 74
19 78
19 82
19 86
19 90
19 94
19 98
20 02
20 06
Negara maju berpendapatan tinggi
OECD Negara maju
berpendapatan tinggi Non OECD
Negara berkembang berpendapatan
menengah Negara berkembang
berpendapatan rendah
Gambar 4.1. Perkembangan Nilai Tambah Sektor Industri terhadap PDB di Negara Maju dan Negara Berkembang Tahun 1970-2006
Sumber: Diolah dari Data Wordbank 2009
4.5.2 Dinamika Kinerja Sektor Pertanian terhadap PDB
Nilai tambah sektor pertanian terhadap PDB selama tahun 1970-2006 di negara maju berpendapatan tinggi OECD sebagaimana pada Tabel 4.21.
Tabel 4.21. Nilai Tambah Sektor Pertanian Terhadap PDB Negara Maju
Berpendapatan Tinggi OECD
Nilai Tambah Sektor Pertanian PDB No Negara
1970 1980 1990 2000 2006 Rata-rata
1 Australia -
7,88 4,92
3,51 3,09
5,09 2 Kanada
4,72 4,32
2,86 2,28
1,63 3,38
3 Perancis 8,05
4,90 4,21
2,84 2,10
4,46 4 Jerman
3,67 2,40
1,49 1,26
0,85 1,97
5 Italia 8,75
6,02 3,49
2,80 2,12
4,68 6 Jepang
6,04 3,63
2,47 1,77
1,47 3,13
7 Korea Selatan
29,25 16,17 8,94
4,63 3,16
13,22 8
Selandia Baru -
10,35 6,88
8,81 5,64
8,35 9 Inggris
2,86 2,12
1,82 0,99
0,66 1,83
10 Amerika Serikat
3,54 2,90 2,06
1,19 1,04
2,37
Jumlah 4,85
Sumber: Diolah dari Data Wordbank 2009
53 Nilai tambah sektor pertanian terhadap PDB selama periode 1970-2006
untuk negara maju berpendapatan tinggi OECD mencapai rata-rata sebesar 4,85. Negara Korea Selatan mencapai rata-rata nilai tambah sektor pertanian terhadap
PDB yang tertinggi sebesar 13,22, sedangkan -rata nilai tambah sektor pertanian terhadap PDB yang terendah adalah Inggris sebesar 1,83.
Nilai tambah sektor pertanian terhadap PDB selama tahun 1970-2006 di negara maju berpendapatan tinggi Non OECD sebagaimana pada Tabel 4.22.
Tabel 4.22. Nilai Tambah Sektor Pertanian Terhadap PDB Negara Maju
Berpendapatan Tinggi Non OECD
Nilai Tambah Sektor Pertanian PDB No Negara
1970 1980 1990 2000 2006 Rata-rata
1 Barbados 10,97
9,91 7,40
4,29 -
7,13 2 Brunei
Darussalam -
0,63 0,97
1,02 0,71
1,15 3 Ciprus
- 9,59
6,86 3,60
2,40 6,91
4 Kuwait 0,28
0,18 0,62
0,36 -
0,37 5
Malta 7,06
3,82 3,48
- -
4,87 6
Qatar -
- -
- -
- 7 Saudi
Arabia 4,54
0,99 5,75
4,95 2,95
3,87 8 Singapura
- 1,62
0,37 0,11
0,08 0,72
9 Trinidad dan
Tobago -
- 2,62
1,41 0,57
2,09 10
Uni Emirat Arab -
0,74 1,64
3,51 2,04
2,05
Jumlah 2,92
Sumber: Diolah dari Data Wordbank 2009 Nilai tambah sektor pertanian terhadap PDB selama periode 1970-2006
untuk negara maju berpendapatan tinggi Non OECD mencapai rata-rata sebesar 2,92. Negara Barbados mencapai rata-rata nilai tambah sektor pertanian
terhadap PDB yang tertinggi sebesar 7,13, sedangkan -rata nilai tambah sektor pertanian terhadap PDB yang terendah adalah Kuwait sebesar 0,37.
Nilai tambah sektor pertanian terhadap PDB selama tahun 1970-2006 di negara berkembangan berpendapatan menengah sebagaimana pada Tabel 4.23.
Nilai tambah sektor pertanian terhadap PDB selama periode 1970-2006 untuk negara berkembang berpendapatan menengah mencapai rata-rata sebesar 17,73.
Negara India mencapai rata-rata nilai tambah sektor pertanian terhadap PDB yang
54 tertinggi sebesar 30,53, sedangkan rata-rata nilai tambah sektor pertanian
terhadap PDB yang terendah adalah Afrika Selatan sebesar 5,17. Tabel 4.23. Nilai Tambah Sektor Pertanian Terhadap PDB Negara Berkembang
Berpendapatan Menengah
Nilai Tambah Sektor Pertanian PDB No Negara
1970 1980 1990 2000 2006 Rata-rata
1 Brasil 12,35 11,01 8,10
5,60 5,47
9,29 2 China
35,22 30,17 27,12 15,06 11,11 24,73
3 Mesir 29,43 18,26 19,37 16,74 14,07
20,59 4 India
42,33 35,70 29,28 23,35 18,12 30,53
5 Indonesia 44,94 23,97 19,41 15,60 13,37
23,07 6 Malaysia
29,44 22,61 15,22 8,60 8,78 18,10
7 Meksiko 12,73 9,00
7,85 4,17 3,67 7,98
8 Afrika Selatan
7,16 6,20 4,63 3,27 2,88
5,17 9 Thailand
25,92 23,24 12,50 9,02 10,79 16,46
10 Turki 40,17 26,50
18,09 11,31 9,52
21,39
Jumlah 17,73
Sumber: Diolah dari Data Wordbank 2009 Nilai tambah sektor pertanian terhadap PDB selama tahun 1970-2006 di
negara berkembang berpendapatan rendah sebagaimana pada Tabel 4.24. Tabel 4.24. Nilai Tambah Sektor Pertanian Terhadap PDB Negara Berkembang
Berpendapatan Rendah
Nilai Tambah Sektor Pertanian PDB No Negara
1970 1980 1990 2000 2006 Rata-rata
1 Afghanistan
- -
- -
32,59 40,97
2 Bangladesh - 31,55
30,25 25,51 19,61 27,49
3 Rep. Afrika
Tengah 35,47 40,00 47,59 53,15 55,04
45,94 4
Rep. Dem. Kongo 17,89
11,68 12,86
5,30 3,96
10,78 5 Ghana
53,89 60,06 45,07 39,41 30,40
48,18 6
Lao PDR -
- 61,23
52,55 34,71
52,55 7 Nepal
67,29 61,77 51,63 40,82 34,64
52,27 8 Tanzania
- -
45,96 45,04 45,30 46,11
9 Uganda 53,78 72,03
56,58 29,38 25,59 51,09
10 Zimbabwe 16,98 15,70
16,48 18,49 -
16,52
Jumlah 39,19
Sumber: Diolah dari Data Wordbank 2009
55 Nilai tambah sektor pertanian terhadap PDB selama periode 1970-2006
untuk negara berkembang berpendapatan rendah mencapai rata-rata sebesar 39,19. Negara Lao PDR mencapai rata-rata nilai tambah sektor pertanian
terhadap PDB yang tertinggi sebesar 52,27, sedangkan -rata nilai tambah sektor pertanian terhadap PDB yang terendah adalah Republik Kongo sebesar 10,78.
Kecenderungan pekembangan nilai tambah sektor pertanian terhadap PDB tahun 1970-2006 di negara maju dan berkembang sebagaimana pada Gambar 4.2.
0.0 10.0
20.0 30.0
40.0 50.0
60.0 70.0
80.0 90.0
19 70
19 74
19 78
19 82
19 86
19 90
19 94
19 98
20 02
20 06
Negara berkembang berpendapatan
rendah Negara berkembang
berpendapatan menengah
Negara maju berpendapatan tinggi
Non OECD Negara maju
berpendapatan tinggi OECD
Gambar 4.2. Perkembangan Nilai Tambah Sektor Pertanian terhadap PDB Negara Maju dan Negara Berkembang Tahun 1970-2006
Sumber: Diolah dari Data Wordbank 2009 Nilai tambah sektor pertanian terhadap PDB di negara maju berpendapatan
tinggi OECD dan Non OECD mengalami penurunan selama periode tahun 1970 sampai 2006. Demikian pula dengan nilai tambah sektor pertanian terhadap PDB
di negara berkembang berpendapatan menengah dan berpendapatan rendah mengalami peningkatan selama periode tahun 1970 sampai 2006.
4.5.3 Dinamika Kinerja Sektor Jasa terhadap PDB