atau rusak. Air limbah yang telah dipergunakan untuk membersihkan ikan dibuang kedalam saluran air yang berhulu di kolam pelabuhan, sehingga kolam
menjadi kotor dan banyak sampah-sampah hasil limbah pengolahan. Proses pendistribusian hasil produksi pengolah ikan, pihak pelabuhan tidak
memberikan fasilitas untuk membantu proses distribusi. Proses distribusi atau pemasaran dilakukan di kios-kios produksi. Para pemborong datang langsung ke
kios-kios produksi disanalah terjadi proses pembelian, sehingga para pengolah tidak harus menjual sendiri hasil olahannya ke pasar. Pemborong ini yang akan
menjual produk olahan langsung ke konsumen atau kepada pengecer. Pihak pelabuhan tidak menyediakan tempat atau pasar untuk menjual hasil olahan di
dalam pelabuhan. Pengolah ini memanfaatkan tempat yang disediakan oleh pelabuhan untuk mengolah ikan menjadi tempat untuk menjual hasil olahan.
Peran PPP Muncar dalam pengembangan usaha kecil pengolahan ikan dirasa kurang baik. Tahapan-tahapan proses pengolahan mulai saat ikan
didaratkan hingga pada saat ikan didistribusikan peranan PPP Muncar hanya sedikit. Terlihat pada beberapa fasilitas yang rusak maupun tidak berjalan dan
pelayanan yang diberikan pun kurang maksimal memenuhi kebutuhan usaha kecil pengolahan ikan. Pelayanan yang diberikan pihak pelabuhan kurang maksimal
dikarenakan sumberdaya manusia yang mengelola atau melayani fasilitas-fasilitas tersebut hanya dua orang. Hal ini menyebabkan tidak semua pelayanan dan
fasilitas dapat terlayani dengan baik.
5.3 Kepuasan pengolah ikan terhadap peranan pelabuhan
Tingkat kepuasan pengolah ikan dalam kasus kali ini dinilai berdasarkan peranan pelabuhan terhadap atribut-atribut ketersediaan fasilitas dan pelayanan
yang diberikan. Kepuasan pengolah diperoleh dari penilaian kepentingan dan kinerja pelabuhan terhadap pengolah ikan atau lebih dikenal dengan metode
Importance and Performance Analysis. Penilaian kepentingan dan kinerja dalam kasus ini pihak pelabuhan dilakukan dengan menggunakan diagram kartesius
tingkat kinerja dan kepentingan dari atribut-atribut kepuasan pelanggan. Masing- masing atribut akan menempati salah satu kuadran yang terdapat dalam diagram
tersebut berdasarkan rata-rata skor kinerja RSK dan rata-rata kepentingan RSP yang dimilikinya.
Tabel 22 Penilaian kinerja dan kepentingan terhadap pengolahan ikan
Dimensi Atribut
RSK X RSP Y
Praproduksi Ketersediaan suplai bahan baku pengolahan ikan
2,10 4,70
Kualitas mutu bahan baku pengolahan ikan 4,00
4,70 Pemantauan mutu bahan baku pengolahan ikan
3,40 4,30
Penyediaan informasi harga ikan 1,30
4,40 Cold storage
1,40 2,10
Pabrik es atau gudang es 1,00
1,90
Produksi Program atau pembinaan pengolah ikan
3,10 4,30
Instalasi air bersih 3,30
4,30 Instalasi listrik
3,00 4,00
Instalasi BBM 2,50
2,40 Pengolahan limbah
1,50 4,20
Distribusi Penyediaan informasi daerah distribusi
1,30 4,40
Penyediaan informasi harga pasar 1,10
4,10 Ketersediaan kendaraan distribusi
1,00 4,00
Ketersediaan pasar atau tempat untuk menjual hasil olahan ikan 1,90
4,00 Ketersediaan suplai bahan baku pengolahan ikan
3,30 4,10
Pemantauan mutu bahan baku pengolahan ikan 3,50
4,30 Penyediaan informasi harga ikan
1,60 4,00
Pelayanan Cold storage
1,50 2,90
Yang Program atau pembinaan pengolah ikan
3,20 3,90
diberikan Instalasi air bersih
3,00 4,10
pihak Instalasi listrik
3,10 4,00
Pelabuhan Instalasi BBM
2,40 3,00
Penyediaan informasi daerah distribusi 1,60
4,20 Penyediaan informasi harga pasar
1,20 4,20
Ketersediaan kendaraan distribusi 1,00
4,20 Ketersediaan pasar atau tempat untuk menjual hasil olahan ikan
1,70 4,10
Ketersediaan suplai bahan baku pengolahan ikan 3,40
4,10 Pemantauan mutu bahan baku pengolahan ikan
3,20 4,10
Penyediaan informasi harga ikan 1,70
4,30 Cara
Cold storage 1,00
2,70 Melayani
Program atau pembinaan pengolah ikan 3,70
4,10 Yang
Instalasi air bersih 3,20
4,00 Dilakukan
Instalasi listrik 3,20
4,00 Pengelola
Instalasi BBM 2,60
2,70 Pelabuhan
Penyediaan informasi daerah distribusi 1,10
4,00 Penyediaan informasi harga pasar
1,00 4,00
Ketersediaan kendaraan distribusi 1,00
4,10 Ketersediaan pasar atau tempat untuk menjual hasil olahan ikan
1,90 3,90
Keterangan:
Sumber: Hasil wawancara RSK : Rata-rata skor kinerja
RSP : Rata-rata skor kepentingan
Hasil penilaian pengolah terhadap kinerja dan kepentingan untuk atribut- atribut penyediaan praproduksi, produksi dan distribusi terlihat pada Tabel 21.
Hasil perhitungan menempatkan atribut ke dalam salah satu kuadran pada diagram kartesius tingkat kepentingan dan kinerja pelayanan pelabuhan terhadap usaha
kecil pengolahan ikan. Diagram kartesius dianalisis berdasarkan kegiatan praproduksi, produksi, distribusi, pelayanan dan cara melayani yang diberikan
pihak pelabuhan. Diagram kartesius kegiatan praproduksi menempatkan garis yang
membatasi kuadran yaitu garis X dan garis Y. Garis X = 2,2 yang merupakan nilai rata-rata kinerja dari atribut yang dianalisis dan garis Y= 3,68 yang merupakan
nilai rata-rata kepentingan dari atribut yang dianalisis. Nilai tersebut didapat dari penjumlahan skor hasil wawancara dengan para pengolah dibagi dengan
banyaknya atribut yang dianalisis, sehingga didapatkan diagram kartesius seperti terlihat pada Gambar 12.
Gambar 12 Diagram kartesius tingkat kepentingan dan kinerja pelayanan
pelabuhan terhadap pengolahan ikan pada proses praproduksi
Atribut-atribut yang terdapat pada kuadran A merupakan atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan pengolahan ikan. Atribut dalam kuadran A
merupakan unsur-unsur jasa yang dianggap sangat penting dan manajemen belum melaksanakan sesuai keinginan pelanggan, sehingga mengecewakan atau tidak
1 1.5
2 2.5
3 3.5
4 4.5
5
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 4
4.5
K epent
ig a
n
Kinerja
Suplai bahan baku Kualitas mutu bahan baku
Pemantauan mutu Informasi harga ikan
Cold storage Pabrik es
y x
A B
C D
memuaskan. Untuk itu pihak pengelola atau penyedia harus berupaya meningkatkan kinerjanya agar pengelola pengolahan ikan merasa puas.
Atribut dalam kuadran ini yaitu atribut seperti penyediaan informasi harga ikan dan ketersediaan suplai bahan baku pengolahan ikan. Atribut ini tidak
memuaskan karena pihak pelabuhan tidak memberikan informasi mengenai harga ikan dipasaran dan suplai bahan baku tidak kontinu. Suplai bahan baku kurang
memuaskan karena ikan-ikan yang didaratkan tidak tetap jumlahnya. Saat musim puncak banyak ikan yang didaratkan, akan tetapi saat musim paceklik ikan yang
didaratkan sangat sedikit. Saat musim paceklik tidak jarang para pengolah terpaksa mendatangkan ikan-ikan dari luar pelabuhan dan jika harga ikan terlalu
mahal mereka memilih untuk tidak berproduksi untuk sementara waktu bahkan akan menutup usahanya.
Atribut-atribut yang terdapat pada kuadran B merupakan atribut yang menunjukkan unsur jasa pokok yang telah berhasil dilaksanakan perusahaan
sehingga pelabuhan wajib untuk mempertahankan. Atribut dalam kuadran B dianggap sangat penting dan sangat memuaskan. Atribut yang terdapat dalam
kuadran B ini yaitu atribut kualitas mutu bahan baku pengolahan ikan dan pemantauan mutu bahan baku pengolahan ikan. Atribut yang terdapat pada
kuadran C merupakan atribut yang menunjukan faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi pelanggan, tetapi dalam pelaksanaannya oleh pelabuhan biasa-
biasa saja dimana dianggap kurang penting dan kurang memuaskan. Atribut yang terdapat pada kuadran ini yaitu atribut seperti fasilitas pabrik es atau gudang es
dan fasilitas cold storage. Atribut ini dinilai kurang penting karena para pengolah ini yang terdiri dari pengasin ikan dan pembuat terasi membeli ikan dari nelayan
dan langsung diolah dengan cara dijemur sehingga tidak membutuhkan gudang es ataupun cold storage.
Diagram kartesius untuk tingkat kinerja dan kepentingan kebutuhan produksi dapat terlihat pada Gambar 13.
Gambar 13 Diagram kartesius tingkat kepentingan dan kinerja pelayanan pelabuhan terhadap pengolahan ikan pada proses produksi
Garis pembatas kuadran pada Gambar 13 yaitu garis X= 2,68 yang merupakan nilai rata-rata kinerja dari atribut yang dianalisis dan garis Y= 3,8 yang
merupakan nilai rata-rata kepentingan dari atribut yang dianalisis. Atribut produksi yang terdapat pada kuadran A prioritas utama yaitu atribut pengolahan
limbah. Atribut ini dianggap sangat penting akan tetapi pihak pelabuhan belum melaksanakannya dengan baik sehingga para pengolah merasa tidak puas.
Pengolah merasa tidak puas karena sampah atau limbah hasil pencucian ikan terbuang oleh saluran yang kemudian berhilir ke kolam dermaga dan akan terbawa
ke laut yang nantinya akan mencemari laut. Atribut yang berada pada kuadran B pertahankan prestasi yaitu atribut
program atau pembinaan pengolah ikan, instalasi air bersih dan instalasi listrik. Atribut ini merupakan atribut yang dinilai sangat penting dan pihak pelabuhan
berhasil melayaninya sehingga wajib untuk dipertahankan. Atribut pada kuadran C prioritas rendah merupakan kuadran yang menetapkan atribut yang kurang
penting pengaruhnya bagi pengolah tetapi pelaksanaannya oleh pelabuhan biasa- biasa saja. Atribut ini dianggap kurang penting dan kurang memuaskan. Atribut
produksi pada kuadran ini yaitu atribut penyediaan BBM karena para pengolah dalam memproduksi barangnya tidak membutuhkan BBM. Semua kegiatan
produksi dilakukan oleh tangan manusia tidak mempergunakan mesin. Kinerja dan kepentingan pelayanan proses distribusi pengolah ikan dapat
terlihat pada Gambar 14.
1 1.5
2 2.5
3 3.5
4 4.5
1 1.5
2 2.5
3 3.5
4 4.5
5
K epent
ing a
n
Kinerja
Program pembinaan Ukm Air bersih
Listrik BBM
Pengolahan limbah
X Y
D A
B
C
Gambar 14 Diagram kartesius tingkat kepentingan dan kinerja pelayanan
pelabuhan terhadap pengolahan ikan pada proses distribusi
Gambar 14 menunjukkan garis pembatas kuadran yaitu garis X= 1,15 yang merupakan nilai rata-rata kinerja dari atribut yang dianalisis dan garis Y= 4,1 yang
merupakan nilai rata-rata kepentingan dari atribut yang dianalisis. Grafik tersebut menunjukkan bahwa seluruh atribut pelayanan dan fasilitas distribusi yang
diperlukan pengolah berada di kuadran A. Kuadran A merupakan kuadran yang mempengaruhi kepuasan pelanggan yang dianggap sangat penting namun
manajemen tidak melaksanakannya sesuai keinginan pelanggan sehingga mengecewakan dan tidak puas.
Atribut distribusi yang diperlukan oleh pengolah yaitu informasi daerah distribusi, informasi harga pasar, kendaraan distribusi, dan ketersediaan pasar
untuk menjual hasil olahan. Atribut distribusi yang dibutuhkan pengolah tidak disediakan pihak pelabuhan. Pendistribusian dilakukan dengan menunggu
pengepul untuk membeli hasil olahan mereka. Pengolah ini memiliki keterbatasan dalam pengadaan kendaraan distribusi dan informasi daerah distribusi sehingga
mereka lebih memilih menjual hasil olahannya kepada pengepul atau pemborong yang akan menjual kembali hasil olahan tersebut kepada konsumen.
Atribut lain yang perlu dianalisis yaitu atribut pelayanan yang diberikan pihak pelabuhan dan atribut cara melayani yang dilakukan pihak pelabuhan.
Atribut pelayanan yang diberikan pihak pelabuhan merupakan atribut-atribut yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan yang diberikan pihak pelabuhan kepada para
1.00 2.00
3.00 4.00
5.00
0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00
K epent
ingan
Kinerja
Informasi daerah distribusi Informasi harga pasar
Kendaraan distribusi Ketersediaan pasar
Y X
A B
C D
pengolah dalam membatu kegiatan usaha mereka. Adapun tingkat kepuasan dan kepentingan pelayanan ini tersaji dalam Gambar 15. Garis yang membatasi
kuadran adalah garis X= 2,11 yang merupakan nilai rata-rata kinerja dari atribut yang dianalisis dan garis Y= 3,9 yang merupakan nilai rata-rata kepentingan dari
atribut yang dianalisis. Nilai tersebut didapat dari penjumlahan skor hasil wawancara dengan para pengolah dibagi dengan banyaknya atribut yang
dianalisis. Hasil perhitungan terlihat pada Gambar 15.
Gambar 15 Diagram kartesius tingkat kepentingan dan kinerja pelayanan yang diberikan pihak pelabuhan terhadap pengolah ikan
Atribut pelayanan yang diberikan pihak pelabuhan yang perlu ditingkatkan seperti suplai bahan baku, penyediaan informasi harga ikan, penyediaan daerah
distribusi, penyediaan informasi harga pasar, ketersediaan kendaraan distribusi dan ketersediaan tempat untuk menjual hasil olahan ikan. Atribut tersebut terdapat
pada kuadran A yang merupakan kuadran atribut yang dianggap penting tetapi mengecewakan ataupun tidak puas. Pelayanan pihak pelabuhan terdapat pada
kuadran B yaitu seperti atribut pelayanan pemantauan mutu bahan baku pengolahan ikan, pelayanan program atau pembinaan pengolah ikan, pelayanan
instalasi air bersih dan pelayanan instalasi listrik. Atribut pada kuadran B pelabuhan dianggap telah berhasil meleyani kosumen dan harus dipertahankan.
Atribut pelayanan yang diberikan pihak pelabuhan seperti pelayanan cold storage menempati kuadran C. Hal ini dikarenakan pihak pengolah tidak terlalu
1.00 2.00
3.00 4.00
5.00
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0
K epent
ingan
Kinerja
Suplai bahan baku Pemantauan mutu
Informasi harga ikan Clod storage
Pembinaan Ukm Air bersih
listrik Informasi daerah distribusi
Informasi harga pasar Kendaraan distribusi
Ketersediaan pasar BBM
Y X
A B
C D
membutuhkan jasa cold storage untuk produksinya karena ikan-ikan yang telah dibeli langsung dicuci dan dijemur sehingga tidak membutuhkan cold storage.
Pihak pelabuhan pun tidak menyediakan cold storage di dalam pelabuhan sehingga banyak perusahaan-perusahaan swasta yang membuka cold storage
sendiri di lingkungan luar pelabuhan. Atribut yang terdapat pada kuadran D menunjukkan faktor yang
mempengaruhi pelanggan kurang penting, akan tetapi dalam pelaksanaanya berlebihan. Atribut dalam kuadran ini dianggap kurang penting tetapi sangat
memuaskan. Atribut pelayanan yang diberikan pihak pelabuhan kepada pengolah ikan pada kuadran ini yaitu atribut yang berkaitan dengan pelayan pada fasilitas
BBM. Terlihat pada diagram cartesius bahwa fasilitas BBM ini sebenarnya tidak di butuhkan oleh para pengolah ikan akan tetapi pihak pelabuhan mengeskplor
secara berlebih. SPBU yang terdapat pada pelabuhan ini memang tidak di khususkan untuk pengolah ikan tetapi untuk para nelayan yang membutuhkan
bahan bakar untuk keperluan melaut. Atribut cara melayani fasilitas yang diberikan pihak pelabuhan dapat
terlihat pada Gambar 16 dibawah ini:
Gambar 16 Diagram kartesius tingkat kepentingan dan kinerja cara melayani yang diberikan pihak pelabuhan terhadap pengolah ikan
Garis pembatas kuadran yaitu garis X= 2,27 yang merupakan nilai rata- rata kinerja dari atribut yang dianalisis dan garis Y= 3,8 yang merupakan nilai
rata-rata kepentingan dari atribut yang dianalisis. Atribut cara melanyani pihak pelabuhan yang terdapat pada kuadran A yaitu ketersediaan suplai bahan baku,
1.00 2.00
3.00 4.00
5.00
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0
K epent
ingan
Kinerja
Suplai bahan baku Pemantauan mutu
Informasi harga ikan Clod storage
Pembinaan Ukm Air bersih
listrik Informasi daerah distribusi
Informasi harga pasar Kendaraan distribusi
Ketersediaan pasar BBM
Y X
A B
C D
penyediaan informasi harga ikan, penyediaan informasi daerah distribusi, penyediaan informasi harga pasar, ketersediaan kendaraan dan ketersediaan pasar
atau tempat untuk menjual hasil olahan ikan. Atribut pada kuadran A perlu ditingkatkan pelayanannya karena para pengolah telah menilai pelayanan yang
diberikan pelabuhan tidak memuaskan atau mengecewakan. Atribut cara melayani dari pihak pelabuhan seperti pemantauan mutu
bahan baku pengolahan ikan, program atau pembinaan pengolah ikan, instalasi air bersih dan instalasi listrik berada pada kuadran B. Kuadran ini menunjukan
pelayanan yang diberikan pihak pelabuhan memuaskan sehingga perlu dipertahankan prestasinya. Atribut yang terdapat pada kuadran C yaitu atribut cara
melayani pada fasilitas cold storage yang dinilai kurang penting oleh para pengolah dan tidak diberikan pelayanan yang baik oleh pelabuhan. Atribut yang
berada pada kuadran D yaitu atribut cara melayani BBM dimana pengolah ikan merasa kurang penting tetapi pelayanan yang diberikan memuaskan.
5.4 Pembahasan