PPP Muncar dengan ibukota kecamatan 2 km, dengan ibukota kabupaten 37 km, dan dengan ibukota propinsi 332 km. Kecamatan Muncar mempunyai penduduk
140.125 jiwa. Masyarakatnya terdiri dari Suku Jawa, Madura, Osing, dan Bugis. Total penduduk di Muncar, hanya sedikit yang memiliki mata pencaharian sebagai
nelayan. Penduduk yang bermata pencaharian sebagai nelayan sebanyak 11.341 jiwa atau sebesar 8,59 selebihnya penduduk Kecamatan Muncar bekerja di
sektor industri, perdagangan, pertanian, dan lain sebagainya DKP Banyuwangi, 2010.
Luas lahan yang dimiliki oleh PPP Muncar adalah 5,5 ha dengan luas lahan kolam pelabuhan sekitar 2 ha. Kolam pelabuhan yang tersedia hanya
mampu menampung sekitar 150-200 kapal, sehingga banyak kapal yang lego jangkar di luar kolam pelabuhan. Kolam pelabuhan yang tersedia nantinya akan
diperluas menjadi 10 ha maka diharapkan nantinya kolam pelabuhan akan dapat menampung kapal sekitar 900-1000 unit kapal berbagai ukuran DKP
Banyuwangi, 2010. Kondisi breakwater yang berada di sisi kiri sepanjang 70 m dan sisi kanan
100 m dalam kondisi baik. Rencana pengembangan PPP Muncar berdampak pada penambahan breakwater sisi kiri menjadi 390 m dan sisi kanan 72 m.
Penambahan panjang breakwater ini dapat melindungi nelayan dari hempasan gelombang. Selain itu PPP Muncar memiliki lahan komersial sekitar 16.400 m²
dengan rician sebelah selatan sekitar 8.000 m² dan sebelah utara sekitar 84.000 m² PPP Muncar, 2010.
4.2.2 Produksi hasil tangkapan
Produksi hasil tangkapan yang didaratkan di PPP Muncar dapat terlihat pada Tabel 10, dimana hasil tangkapan tiap tahunnya didominasi oleh hasil
tangkapan ikan lemuru. Hasil tangkapan lemuru untuk periode tahun 2006-2007 tidak terjadi suatu perubahan, akan tetapi pada tahun 2007-2008 terjadi penurunan
persentase jumlah sebesar 10. Pada periode tahun 2007-2008 terjadi peningkatan produksi lemuru kembali sebesar 9.
Tabel 10 Tabel produksi hasil tangkapan di PPP Muncar
Data Tahun
2006 2007
2008 2009
2010
Total produksi Ikan ton
58,81 60,39
35,75 32,78
22,04 Produksi Ikan
Lemuru ton 51,16
52,53 27,52
28,19 17,63
Sumber: PPP Muncar, 2010
Produksi hasl tangkapan di PPP Muncar dalam kurun waktu lima tahun terakhir terjadi penurunan. Penurunan ini disebabkan salah satunya oleh
pencemaran air laut oleh limbah-limbah industri pengolahan. Fluktuasi produksi hasil tangkapan di PPP Muncar secara menyeluruh dapat terlihat pada Gambar 3
dibawah ini:
Gambar 3 Produksi hasil tangkapan di PPP Muncar 2006-2010 Produksi hasil tangkapan yang didaratkan di PPP Muncar periode tahun
2006-2010 terlihat pada Gambar 3, dimana produksi hasil tangkapan terbanyak pada tahun 2007 dan menurun secara berkelanjutan hingga tahun 2010. Terlihat
bahwa pada tahun 2007 produksi hasil tangkapan di PPP Muncar sebesar 60.393 ton, tahun 2008 menurun menjadi 35.756 ton. Hasil tangkapan pada tahun 2008
jumlahnya sedikit namun, harga ikan pada tahun 2008 meningkat. Pada Tabel 10 terlihat bahwa tahun 2007 nilai produksi ikan di PPP Muncar bernilai Rp 87,49
juta dan pada tahun 2008 nilai produksi ikan di PPP Muncar berjumlah Rp112,72 juta. Penurunan pada tahun 2008 terjadi karena kelangkaan terhadap ikan hasil
10000 20000
30000 40000
50000 60000
70000
2006 2007
2008 2009
2010
P roduk
si ton
Tahun
tangkapan tetapi banyak konsumen yang membutuhkannya, sehingga penawaran tidak sebanding dengan permintaan dan menyebabkan harga ikan naik pada tahun
2008.
4.2.3 Unit penangkapan ikan di PPP Muncar 1