Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Sistem Sosial

merupakan suatu konsep daya dukung yang menjelaskan hubungan didasarkan pada tingkat pemanfaatan terhadap suatu sumberdaya dan luas lahan yang tersediabiocapacity BC. Schaefer et al. 2006 menambahkan bahwa jika nilai EF BC maka disebut overshoot dan jika nilai EF BC maka disebut undershoot . Hasil analisis pada Tabel 15 menunjukkan bahwa nilai EF perikanan rata- rata lokal sebesar 0.002 km 2 kapita. Jika jumlah penduduk Desa Olele pada tahun 2011 sebanyak 983 jiwa maka luasan EF sebesar 1.96 km 2 kapita. Bila dibandingkan dengan luasan perairan KKLD Olele dan perairan sekitarnya yakni sebesar 3.21 km 2 kapita, maka kondisi ini disebut dengan undershoot artinya pemanfaatan EF perikanan lebih kecil dari luasan kategori sesuai untuk penangkapan ikan sehingga ada ruang dan waktu dimana sumberdaya memiliki kesempatan untuk memperbaiki dan mempertahankan fungsi ekologisnya. Pemanfaatan ruangwilayah yang multiuse menimbulkan kompetisi, konflik, dan perbedaan kepentingan, sehingga dengan penzonasian khususnya di kawasan konservasi dianggap perlu yang berfungsi untuk mengelompokkan kegiatan yang sesuai dan memisahkan yang tidak sesuai. Pengalokasian ruang laut di KKLD Olele belum menjadi kebijakan dalam perencanaan pembangunan, dan penzonaan yang ada didasarkan atas aktivitas dan fungsi-fungsinya. Pada zona pemanfaatan perairan pantai di kawasan ini dimanfaatkan sebagai daerah penangkapan ikan karena memiliki kelimpahan makanan untuk ikan. Tetapi terkadang pada perairan tersebut susah untuk dilakukan pengoperasian alat tangkap, khususnya peralatan jaring karena keberadaan kerumunan bebatuan dan karang. Terkadang tempat tersebut memiliki arus yang menghanyutkan dan perbedaan pasang surut yang besar, sehingga nelayan setempat menggunakan alat tangkap yang sesuai dengan kondisi daerah penangkapan yang lebih sederhana seperti pancing tegak dan pancing ulur.

5.2.3. Analisis Human Appropriation of Net Primary Production HANPP

Hasil perhitungan HANPP perikanan yang ditampilkan pada Tabel 17 disebut juga perhitungan exosomatic energi. Ada beberapa langkah perhitungan HANPP di KKLD Olele yaitu: 1 menghitung potensi kebutuhan produktivitas primer Pauly and Christensen 1995, 2 produksi aktual produksi tiap spesies ikan volume landing, 3 kandungan energi tiap spesies ikan Adrianto dan Matsuda, 2004. Hasil analisis dalam bentuk diagram balok ditampilkan pada Gambar 8 dan Lampiran 3. Tabel 17. Perhitungan exosomatic energy lokal dan regional Tahun Produksi AktualNPP PPR kJ HANPP kJ Colonizing Efficiency Rasio HANPP NPP Lokal kJ kJ kJ 2007 30 206 600 1 602 624 618 1 572 418 018 1.92 52.06 2008 39 866 357 2 053 057 490 2 013 191 133 1.98 50.50 2009 29 572 154 1 792 517 594 1 762 945 440 1.68 59.62 2010 30 527 780 1 829 624 872 1 799 097 092 1.70 58.93 Rata- rata 32 543 223 1 819 456 144 1 786 912 921 1.82

55.28 Regional

kJ kJ kJ 2007 62 344 462 4 167 666 949 4 105 322 487 1.52 65.85 2008 44 700 679 2 816 034 171 2 771 333 492 1.61 62.00 2009 45 442 871 2 629 509 817 2 584 066 946 1.76 56.86 2010 48 372 148 2 951 227 086 2 902 854 938 1.67 60.01 Rata- rata 50 215 040 3 141 109 506 3 090 894 466 1.64 61.18 Sumber : Hasil olahan data Tabel 17 diatas menunjukkan bahwa pada tingkat lokal Desa Olele menunjukkan bahwa rata-rata exomatic energy perikanan dari tahun 2007-2010 sebesar 1.79x10 9 kJ dengan efisiensi koloni ikan yang tertangkap sebesar 1.82 dan rasio HANPP-NPP sebesar 55.28. Bila dibandingkan dengan tingkat lokal nilai dari exomatic energi pada tingkat regional lebih besar yaitu 3.09x10 9 dengan efisiensi 1.64 dengan rasio HANPP-NPP sebesar 61.18. Hasil analisis menunjukkan pesentase efisiensi koloni pada nelayan lokal lebih besar dibandingkan dengan efisiensi koloni pada nelayan regional. Hal ini berarti bahwa nelayan lokal mengeluarkan energi yang besar dalam memenuhi kebutuhan produktivitas primernya dibandingkan dengan nelayan regional. Gambar 12 memperlihatkan perbandingan antara HANPP Lokal dan Regional. Besarnya nilai HANPP Perikanan sangat bergantung pada hasil tangkapan tiap jenis ikan dan kandungan energi pada tiap energi ikan. Gambar