Tabel 13 menunjukkan bahwa nilai energi yang dihasilkan oleh masing- masing bahan bakar premium dan minyak tanah adalah 8.02E12 J dan 2.14E12 J
dengan nilai koefisien transformasinya adalah 6.60E04 sejJ Odum, 1996. Nilai energy bersih dari masing-masing bahan bakar ini adalah premium sebesar 44.80
MJkg dan minyak tanah sebesar 43.75 MJkg Haberl. 2002a. Nilai energi yang dihasilkan dalam penelitian ini didapatkan berdasarkan konsumsi rata-rata selama
empat tahun Lampiran 4. Asumsi untuk penggunaan es curai adalah 25 kg dan intensitas pemakaian premium adalah 8 liter sedangkan untuk minyak tanah
adalah 2 liter per hari dengan waktu pemakaian 20 hari dalam sebulan selama 10 bulan setiap tahunnya. Energi dari es curai adalah 2.44E17 J dengan nilai
transformasi sebesar 1.50E-01 sejJ.
Tabel 13. Evaluasi sintesis emergy produksi perikanan di KKLD Olele.
No Item, Unit
Data Tranformity
sejunit Emergy
E+15 sejyear EmRupiah
Aliran Terbarukan R
1 Matahari
16 166 622E+12 1
1 616.62 6.49E+10
2 Angin
1.84E+12 2 450
4.51 1.81E+08
Input yang dibeli P
3 Premium
8.02E+12 66 000
529.63 2.13E+10
4 Minyak Tanah
2.14E+12 66 000
141.51 5.68E+09
5 Es Curai
244 148E+12 0.15
36.63 1.47E+09
Tenaga Kerja S
6 Tenaga Kerja
36.6E+12 93.06
3.41 1.37E+08
Produksi J
7 Ikan
29.1E+12
Sumber referensi transformasi energi: 1 Odum 1996; Odum et al.2000, 2 Odum et al. 2000, 3 Odum 1996, 4 Odum 1996, 5 nilai transformasi pada studi ini, 6 nilai transformasi pada
studi ini.
5.2.1.3. Tenaga Kerja Labor S
Aktivitas penangkapan ikan di KKLD Olele umumnya menggunakan perahu motor tempel sendiri dan melakukan aktkvitas penangkapan ikan juga
sendiri. Mulai dari penyiapan alat tangkap, bahan bakar, es curai sampai pada saat turun melaut. Nilai energi untuk tenaga kerja dalam operasi penangkapan adalah
3.66E13 J Tabel 13. Adapun nilai transformasi dalam studi ini adalah sebesar 9.31E01 sejJ. Nilai ini diperoleh dengan mengalikan pengeluaran yang
dibutuhkan untuk melaut dengan PDRB perikanan Kabupaten Bone Bolango
dibahagi dengan metabolisme energi untuk tenaga kerja per tahun Haden, 2002 lihat Lampiran 4. Nilai emergy untuk tenaga kerja adalah 3.41E00 sejth.
5.2.1.4. Produksi J
Hasil rata-rata produksi perikanan Tahun 2007-2010 adalah 6 955.55 kg sama dengan 2.91E10 J Tabel 13. Pada Tabel 18 memperlihatkan total aliran
emergy Y yang diperoleh dengan menjumlahkan input sumberdaya yang berkontribusi terhadap produksi perikanan. Hal ini berarti bahwa jumlah input
emergy yang sudah digunakan baik itu nilai sumberdaya terbarukan, sumberdaya yang dibeli, tenaga kerja yang mempengaruhi produksi perikanan adalah sebesar
2.33E03 sejth. Dari hasil total emergi input Y, maka dapat diketahui nilai transformasi produksi perikanan di KKLD Olele adalah sebesar 3.35E-01 sejJ.
5.2.1.5. Indeks Emergy
Indeks emergy digunakan untuk membandingkan hasil evaluasi emergy Tabel 14. Pada Tabel 14 menunjukkan bahwa pengelolaan produksi perikanan
sangat bergantung pada input sumberdaya baik itu sumberdaya terbarukan, sumberdaya yang dibeli dan tenaga kerja. Tabel 14 adalah tabel ringkasan dari
aliran emergy berbasis indeks untuk produksi perikanan.
Tabel 14. Indeks emergy dari produksi perikanan di KKLD Olele. Item
Nama dari Indeks Ekspresi
Jumlah sejyear
1 Total Emergy sejth
Y= R + P +S 2 330.32
2 Aliran emergy terbarukan sej ha-1
year-1 R
1 620.14 3
Total yang dibeli F= P + S
711.18 4
Rasio hasil emergy EYR YF
3.28 5
Rasio beban lingkungan ELR FR
0.44 6
Indeks keberlanjutan emergy ESI EYRELR
7.48
Sumber: Hasil olah data sintesis emergy
5.2.1.6. Rasio Hasil Emergy Environmental Yield RatioEYR
EYR adalah total emergy dibagi dengan emergy tak terbarukan dan total input yang dibeli economic input. Nilai EYR pada sistem produksi perikanan di
KKLD Olele sebesar 3.28 sejyr. Brown and Ulgiati 1997 menjelaskan bahwa EYR merupakan indikator dari proses hasil emergy lokal dan mengukur proses
tersebut dalam mengeksploitasi sumberdaya lokal. Nilai terendah dari EYR adalah 1, yang menunjukkan bahwa suatu proses yang sama dengan emergy yang
tersedia dan dianggap tidak berkontribusi dalam mengeksploitasi suatu sumberdaya lokal. EYR lebih dari 1 atau kurang dari 2 tidak memberikan emergy
bersih yang signifikan bagi perekonomian dan hanya memproses sumberdaya lokal yang tersedia. EYR 5 menunjukkan sumber energi sekunder dan bahan
primer misalnya semen dan baja, kisaran nilai EYR antara 2 dan 5 merupakan energi sekunder dan memberikan kontribusi yang seimbang terhadap
perekonomian. Nilai EYR 5 menunjukkan sumber energi primer dan memiliki manfaat dan berkontribusi terhadap perekonomian Brown dan Ulgiati 1997,
2004a; Ulgiati dan Brown 1998; Cao dan Fang 2007 dalam Zhang et al. 2010, 2011.
Nilai EYR sebesar 3.28 sejyr mengindikasikan bahwa kegiatan perikanan di KKLD Olele memberikan kontribusi yang seimbang terhadap perkembangan
perekonomian di Desa Olele. Nilai indeks ini menunjukkan seberapa efisien sistem menggunakan sumberdaya lokal yang tersedia. Karena emergy total adalah
jumlah dari semua masukan emergy lokal maka terlihat bahwa semakin tinggi emergy sumberdaya lokal akan berdampak terhadap semakin tingginya kontribusi
emergy lokal terhadap sistem produksi perikanan. Dengan membandingkan nilai EYR, seseorang dapat memahami kemampuan kompetisi atau manfaat ekonomi
dari sumber daya. Nilai rendah EYR menunjukkan kemampuan kompetisi lemah dan manfaat ekonomi yang rendah ketika sumber daya dikembangkan. Pada nilai
yang lebih tingi dari nilai EYR menunjukkan kemampuan kompetisi yang kuat dan manfaat ekonomi yang tinggi.
5.2.1.7. Rasio Beban Lingkungan Environmental Loading RatioELR
Daya dukung dapat ditentukan oleh populasi dan intensitas kontribusi emergy terhadap perekonomian. ELR adalah sebuah pendekatan untuk mengakses
daya dukung sistem produksi Brown dan Ulgiati 1997. ELR adalah rasio jumlah emergy sumberdaya tak terbarukan dan sumberdaya yang dibeli dengan emergy