Karakteristik Masyarakat Pesisir Analisis kelembagaan program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir (PEMP) di Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara (Master Thesis)

Secara skematis hubungan lembaga-lembaga yang terlibat dalam pelaksanaan program PEMP, disajikan pada gambar dibawah ini Gambar 2 DKP, 2003. BANK PELAKSANA TINGKAT PUSAT KANTOR CABANG BANK PELAKSANA DKP DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROPINSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABKOTA KOPERASI LEPP-M3 KOPERASI PERIKANAN KOPERASI LAINNYA TPD KM KABKOTA MASYARAKAT PESISIR Kesepakatan Bersama Perjanjian Kerjasama K o o rd in a si P e n d a m p in g a n Gambar 2 Skematis hubungan dan peran kelembagaan PEMP secara nasional

2.4.2 Daerah penerima dan pelaksana Program PEMP

Hampir semua provinsi yang ada di Indonesia telah memperoleh Program PEMP, tetapi tidak semua kabupatenkota yang terdapat di setiap propinsi menerima Program PEMP. Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan kabupatenkota mendapatkan Program PEMP adalah karakteristik geografis kabupatenkota, yakni sebagai kabupatenkota pesisir. Secara keseluruhan, kabupatenkota penerima Program PEMP menempati kawasan pesisir, baik yang berada di daratan pulau-pulau besar maupun pulau-pulau kecil. Apabila dikaitkan dengan wilayah pengelolaan perikanan di Indonesia, maka kabupatenkota penerima Program PEMP berdekatan dengan berbagai perairan wilayah penangkapan perikanan. Pertama, kabupatenkota di Pulau Sumatera, wilayah pesisirnya berbatasan dengan perairan laut Selat Malaka, Samudera Hinda, dan Laut Cina Selatan. Kedua, kabuptenkota di Pulau Jawa, wilayah pesisirnya berbatasan dengan perairan Laut Jawa dan Samudera Hindia. Ketiga adalah kabupatenkota di Bali, NTB dan NTT, wilayah pesisirnya berbatasan dengan perairan Laut Flores, Selat Makassar, Laut Banda, Samudera Hindia, dan Laut Jawa. Keempat, kabupatenkota yang berada di Pulau Kalimantan, wilayah pesisirnya berbatasan dengan peraiaran Laut Cina Selatan, Laut Jawa, Laut Sulawesi, dan Laut Flores. Kelima, kabupatenkota di Pulau Sulawesi, wilayah pesisirnya berbatasan dengan Laut Sulawesi, Samudera Pasifik, Laut Seram, Teluk Tomini, Selat Makassar, dan Laut Flores. Keenam, kabupatenkota di Kepulauan Maluku Utara dan Maluku, wilayah pesisirnya berbatasan dengan Samudera Pasifik, Teluk Tomini, Laut Seram, Laut Banda, dan Laut Arafuru. Ketujuh adalah kabupatenkota di Papua, wilayah pesisirnya berbatasan dengan Samudera Pasifik, Laut Banda, dan Laut Arafuru Gambar 3. Gambar 3 Peta penyebaran daerah penerima program PEMP terkait dengan wilayah pengelolaan perikanan Sejak digulirkan tahun 2000 hingga tahun 2006, jumlah kabupaten penerima Program PEMP mengalami pasang surut. Jumlah kabupaten yang menerima Program PEMP antara tahun 2000-2004 menunjukkan kecenderungan yang meningkat. Jika pada tahun 2000 jumlah kabupaten penerima hanya 26 kabupaten, maka pada tahun 2004 menjadi 160 kabupaten, atau meningkat 515,38. Meskipun demikian, pada tahun 2006 jumlahnya menurun lagi, hanya 121 kabupaten turun 24,38. Dengan demikian, jumlah kabupaten penerima Program PEMP terbanyak adalah pada tahun 2004 Gambar 4. Gambar 4 Fluktuasi jumlah kabupatenkota penerima dan pelaksana program PEMP Jumlah kecamatan penerima Program PEMP paling banyak terjadi pada tahun 2004, yaitu 610 kecamatan dan paling sedikit tahun 2005, yakni 108 kecamatan. Dengan demikian, antara tahun 2004-2005 mengalami penurunan jumlah kecamatan sebanyak 82,30. Penurunan juga terjadi jika dibandingkan pada tahun 2001 sebagai tahun awal Program PEMP, yaitu mengalami penurunan sebesar 81,41. Dilihat dari jumlah desanya, penerima Program PEMP terbesar adalah pada tahun 2002, sebanyak 1.321 desa. Sejak tahun 2003 sampai 2005, jumlah desa penerima Program PEMP cenderung menurun. Jumlah desa penerima Program PEMP pada tahun 2005 adalah yang paling sedikit selama periode 2000-2005, yaitu hanya 238 desa. Dengan demikian, jika dibandingkan dengan tahun 2002, jumlah pada tahun 2005 itu mengalami penurunan sebesar 81 Gambar 5. 20 40 60 80 100 120 140 160 TA 2000TA 2001TA 2002TA 2003 TA 20004 TA 2005TA 2006 26 125 90 126 160 111 121 J u m la h K a b u p a te n K o ta