Konsultan Manajemen dan Tim Pendamping Desa KM dan TPD

Tabel 10 Identifikasi strategi pengutan kelembagaan PEMP di Kecamatan Tobelo PELUANG ANCAMAN Pro g ram Pem b er d ay aa n b er b asis k elem b ag aa n T o b elo p u sat Pem er in tah an T o b elo p u sat p er ek o n o m ia n B esar n y a p o ten si SDA Pem ek ar an Kab u p aten Mo ro tai In ter v en si k ep en tin g an p o liti k Dae rah r awa n k o n flik Sis tem s o sia l- b u d ay a k ek elu ar g aa n d an k ed ae rah an tin g g i Jalu r tr an sp o rtasi k u ra n g m em ad ai Per sain g an p asar tin g g i P1 P2 P3 P4 P5 A1 A2 A3 A4 A5 K E K UATA N Kualifikasi SDM K1 Strategi K P 1. Optimalisasi peranan dan kinerja kelembagaan PEMP 2. Memperluas jaringan kelembagaan dan usaha Strategi KA 1. Diversifikasi sistem kelembagaan dan usaha sesuai dengan potensi dan permasalahan wilayah. 2. Optimalisasi media publikasi dan promosi lembaga dan usaha Kemantapan organisasi K2 Pemahaman tupoksi K3 Pelaksanaan tupoksi K4 Sistem pencairan DEP K5 Pengawasan DEP K6 Penetapan KM, TPD, KMP K7 Relevansi rencana dengan anggaran DKP, KM, TPD K8 Pelaporan periodik K9 Kesesuaian honor K10 Transparansi laporan K11 Kualifikasi usaha KMP K12 Prospektif usaha K13 K E L E M AH A N Kondisi keuangan LEPP-M3 L1 Strategi LP 1. Peningkatan sistem pengelolaan keuangan dan usaha 2.Meningkatkan komunikasi internal dan eksternal lembaga. Strategi LA Mempertegas dan menegakkan sistem aturan kelembagaan dan usaha. Daya serap dan pengembalian DEP L2 Kepengurusan LEPP-M3 L3 Relevansi rencana dengan anggaran LEPP-M3 L4 Pembinaan bank ke LEPP-M3 L5 Status KMP L6 Kualifikasi organisasi KMP L7 Pemahaman Manajemen L8 Partisipasi anggota KMP L9 Stabilitas kegiatan usaha L10 Pola hubungan keanggotaan L11 Pola hubungan antar KMP L12 Sarana prasarana KMP L13 FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL Strategi optimalisasi peranan dan kinerja kelembagaan PEMP di Kecamatan Tobelo bertujuan untuk mengoptimalkan potensi peluang posisi strategis Kecamatan Tobelo dalam mendukung penguatan dan peningkatan produktivitas kelembagaan PEMP dengan memanfaatkan potensi kekuatan kapasitas SDM dan lembaga. Lemahnya dukungan dan konstribusi pemangku kepentingan berdasarkan tugas pokok dan lingkup otoritas yang dimilikinya sangat mempengaruhi keberhasilan Program PEMP. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tidak memadainya informasi yang sampai pada sasaran pemangku kepentingan, rendahnya intensitas hubungan antar pemangku kepentingan dalam konteks formal maupun non-formal, masih menggejalanya “ego sektoral” di lingkup institusi pemerintah, dan rendahnya kepercayaan pemangku kepentingan terhadap pelaksana penanggung jawab program. Optimalisasi peranan dan kinerja kelembagaan tersebut dapat dilakukan dengan keterpaduan dan sinergitas peran pemangku kepentingan dalam implementasi Program PEMP harus dilandasi atas pemahaman yang benar, komitmen dan keberpihakan untuk membangun daerah khususnya masyarakat pesisir. Kond usivitas “medan partisipasi” terbangun melalui proses sosialisasidiseminasi secara intensif, koordinasi dan konsultasi berkala, serta advokasi dan penyadaran bagi pemangku kepentingan mengenai arti penting pengelolaan sumberdaya secara berkelanjutan dan nilai strategis. Secara teknis upaya yang perlu dilakukan untuk optimalisasi peranan dan kinerja lembaga-lembaga yang terlibat langsung dalam program PEMP adalah penilaian dan pemberian penghargaan berdasarkan kinerja dari masing-masing lembaga yang terlibat dalam program PEMP. Hal tersebut akan mendorong terciptanya aktivitas kelembagaan yang dinamis dan kompetitif secara sehat serta menghindari terjadinya diskriminasi lembaga. Selain ini penunjukan pengurus lembaga terutama LEPP-M3 dilakukan berdasarkan kebutuhan dan kompetensi, baik kompetensi dalam bidang maupun lapangan. Kondisi ini sangat mungkin dilakukan mengingat jumlah pencari kerja cukup banyak terutama yang berpendidikan Diploma atau Sarjana. Strategi memperluas jaringan kelembagaan dan usaha dilakukan dengan mengoptimalkan potensi peluang posisi strategis kecamatan Tobelo sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian dengan memanfaatkan potensi kekuatan prospek usaha dan kapasitas kelembagaan. Sampai saat ini sebagian besar jaringan kelembagaan dan usaha terutama KMP di Kabupaten Halmahera Utara cenderung berupa jaringan profesi dan kedekatan wilayah usaha atau lembaga, misalnya hubungan antar kelompok pedagang ikan. Upaya meningkatkan produktivitas usaha tidak bisa hanya memerlukan dukung lembaga-lembaga seprofesi tapi lebih dari itu, misalnya lembaga promosi lembaga penyiaran, lembaga keuangan dan lain-lain. Upaya untuk memperluas jaringan kelembagaan dan usaha dapat dilakukan dengan meningatkan promosi dan komunikasi antar lembaga. Strategi diversifikasi sistem kelembagaan dan usaha sesuai dengan potensi dan permasalahan wilayah bertujuan untuk meminimalisir permasalahan faktor ancaman kondisi dan karakter sosial, budaya dan politik setempat dengan memanfaatkan potensi kekuatan kapasitas SDM dan organisasi PEMP. Strategi optimalisasi media publikasi dan promosi lembaga dan usaha bertujuan untuk meminimalisir pengaruh ancaman persaingan pasar yang semakin tinggi dan kondisi jalur transportasi pemasaran keluar yang sangat terbatas. Media publikasi yang bisa dipergunakan adalah media elektronik internet, TV dan radio, media tulis koran, majalah dan bosur, serta panplet, semua media tersebut sudah ada di Kecamatan Tobelo. Selain penggunaan media massa dalam promosi atau sosialisasi kelembagaan dan usaha, kegiatan pameran juga merupakan salah satu alternatif kegiatan yang tepat dan cepat dan intraktif. Strategi peningkatan sistem pengelolaan keuangan dan usaha bertujuan untuk mengatasi tingginya tingkat kemacatan pengembalian DEP sehingga kondisi keuangan LEPP-M3 tidak semakin memburuk. Pada umumnya kemacetan kredit di sebabkan oleh