Analisis strategi penguatan kelembagaan

tangkap serta penambahan infrastruktur di bidang perikanan yang telah berhasil meningkatkan produksi hasil perikanan. Namun demikian tingkat pemanfaatan oleh nelayan setempat dibandingkan potensi sumberdaya ikan di perairan Halmahera Utara masih sangat rendah. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat pemanfaatannya pada tahun 2007 baru sekitar 13,3 dari MSY, walaupun menggunakan nilai estimasi potensi terkecil 86.660,6 tontahun. Tingkat pemanfaatan masih rendah ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah armada penangkapan ikan didominasi skala kecil yang sangat tergantung kondisi alamcuaca, dan terbatasnya jaringan pasar, sehingga ikan sulit untuk dijual. Selain itu, maraknya penangkapan ikan illegal oleh nelayan dari daerah lain dan nelayan asing Phillipina di kawasan perairan Halmahera Utara.

4.2 Kelembagaan PEMP

Program PEMP merupakan program nasional yang tergolong besar, baik dari aspek anggaran, waktu dan banyaknya lembaga yang terlibat. Banyaknya lembaga yang terlibat dan dibentuk dalam pelaksanaan program PEMP disebabkan karena salah satu tahapan dan tujuan program PEMP adalah untuk penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat. Pelibatan dan pembentukan lembaga tersebut mulai dari pusat sampai pada tingkat desa. Pada tingkat kecamatan khususnya Kecamatan Tobelo, kelembagaan PEMP terdiri atas: Dinas Kelautan dan Perikanan DKP Kabupaten Halmahera Utara, Konsultan Manajemen KM, Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir-Mikro Mitra Mina LEPP-M3, Tim Pendamping Desa TPD dan Kelompok Masyarakat PemanfaatKMP. Masing-masing lembaga memiliki fungsi dan peranan berbeda dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan program PEMP. Optimalisasi pelaksanaan dan pencapaian tujuan program PEMP di Kecamatan Tobelo tergantung pada peranan dan kinerja dari kelembagaan PEMP yang ada. Dengan demikian perlu dilakukan evaluasi peranan dan kinerja kelembagaan program PEMP. Dalam penelitian ini evaluasi terhadap peranan dan kinerja kelembagaan PEMP dilakukan secara partisipatif yaitu dengan melibatkan pengurus masing-masing lembaga tersebut, sehingga hasil penilaian lebih realistis. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Peranan dan Kinerja Kelembagaan PEMP

Pedoman umum pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : KEP.18MEN2004. Secara umum PEMP bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan kegiatan ekonomi, peningkatan kualitas sumberdaya manusia, dan penguatan kelembagaan sosial ekonomi dengan mendayagunakan sumberdaya kelautan dan perikanan secara optimal dan berkelanjutan. Cakupan kinerja PEMP meliputi aspek ekonomi, sosial, lingkungan dan infrastruktur dengan upaya yang dilakukan meliputi upaya pendampingan, akses perbankan dan fasilitasi badan hukum. Kelembagaan yang terlibat dalam program PEMP di Kabupaten Halmahera Utara adalah Dinas Kelautan dan Perikanan DKP Kabupaten Halmahera Utara, Konsultan Manajemen KM, Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir-Mikro Mitra Mina LEPP- M3, Tim Pendamping Desa TPD dan Kelompok Masyarakat Pemanfaat KMP. Kinerja masing-masing lembaga yang terlibat menggunakan indikator sesuai Laporan Evaluasi PEMP tahun 2006 yang dilakukan secara nasional oleh DKP-RI. Rincian masing-masing indikator disajikan dalam Tabel 7.

5.1.1 Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Halmahera Utara

Dinas Kelautan dan Perikanan DKP Kabupaten Halmahera Utara merupakan lembaga yang berperan sebagai penanggung jawab, pengawas dan pembina program PEMP di tingkat daerah Kabupaten. Besarnya peranan dan tanggung jawab DKP dalam pelaksanaan program PEMP tersebut menuntut kualifikasi SDM, kemantapan oraganisasi, dan yang paling penting adalah pemahaman tentang peranan dan tanggung jawab poksi. Tabel 7 Indikator kinerja kelembagaan PEMP di Kabupaten Halmahera Utara No Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Halmahera Konsultan Manajemen Tim Pendamping Desa LEPP-M3 Kelompok Masyarakat Pemanfaat 1 Kesesuaian kualifikasi SDM Kesesuaian kualifikasi organisasi Kesesuaian kualifikasi organisasi Kesesuaian kualifikasi lembaga Status penerima 2 Kemantapan organisasi pelaksanan Kesesuaian kualifikasi SDM Kesesuaian kualifikasi SDM Kapasitas dan kapabilitas SDM pengurus koperasi Kesesuaian kualifikasi organisasi dan SDM Penerima DEP 3 Pemahaman terhadap tupoksi Pemahaman terhadap tupoksi Pemahaman terhadap tupoksi Kondisi kesehatan keuangan koperasi LEPP- M3 Kesesuaian kualifikasi usaha penerima dengan EUP 4 Pelakasanaan tupoksi Pelaksanaan tupoksi Pelaksanaan tupoksi Proporsi daya serap dan pengembalian anggaran DEP Pemahaman terhadap manajemen kelompok dan usaha 5 Pelaksanaan sistem dan mekanisme pencairan DEP Mekanisme pendampingan Mekanisme pendampingan Sistem kepengurusan LEPP-M3 Prospektif usaha 6 Mekanisme pengawasan DEP Relevansi rencana dengan pelaksanaan Relevansi rencana dengan pelaksanaan Relevansi rencana dengan anggaran Tingkat partisipasi anggota dalam kegiatan kelompok 7 Obyektifitas dan transparansi penetapan KM, TPD dan KMP Relevansi rencana dengan anggaran Relevansi rencana dengan anggaran Pelaporan periodic perkembangan kinerja Stabilitas kegiatan usaha kelompok atau individu 8 Relevansi renacana dengan anggaran Pelaporan periodik Pelaporan periodik Transparansi laporan keuangan Pola hubungan keanggaotaan kelompok usaha 9 Pelaporan periodik Kemajuan hasil pendampingan Kemajuan hasil pendampingan Pembinaan bank terhadap LEPP- M3 Pola hubungan antar kelompokindividu usaha 10 Kesesuaian honor terhadap kinerja Kesesuaian honor terhadap kinerja Kesesuaian honor terhadap kinerja Kesesuaian honor terhadap kinerja Infrastruktur usaha