A. Parameter fisik perairan a. Suhu
Temperatur air pada beberapa contoh air diukur dengan menggunakan thermometer digital dengan satuan
o
C. Pengukuran di lakukan pada permukaan, tengah dan dasar perairan.
Tabel 3. Parameter fisika, kimia dan biologi perairan yang diamati
No
Parameter Parameter Lingkungan
Alat yang digunakan
Keterangan
II Fisik Suhu
o
C Kecerahan
Kekeruhan NTU Muatan Padatan
Tersuspensi MPT Kedalaman
Pasang Surut Arus Laut mdtk
Gelombang Substrat Dasar
Thermometer Secchi disk
Tubiditymeter Software ER
Mapper Tali Penduga
Peta Batimetri -
- -
Pengukuran insitu Pengukuran insitu
Laboratorium Landsat-TM
Pengukuran insitu Data sekunder
Data sekunder Data sekunder
Data sekunder Pengambilan insitu
dan data sekunder III Kimia
PH Salinitas
o oo
DO mgl BOD
5
Fosfat mgl Nitrit mgl
Nitrat mgl Amonia mgl
pH meter Refraktometer
DO meter Alat titrasi
Spektrofotometer Spektrofotometer
Spektrofotometer Spektrofotometer
Pengukuran Insitu Pengukuran Insitu
Pengukuran Insitu InsituLaboratorium
Laboratorium Laboratorium
Laboratorium Laboratorium
I Biologi Plankton Mikroskop
Laboratorium
b. Kecerahan
Kecerahan perairan
pada beberapa lokasi pengamatan diukur dengan
menggunakan secchi disk dalam satuan persen .
c. Kekeruhan
Kekeruhan turbidity merupakan gambaran sifat optik air dari suatu
perairan yang ditentukan berdasarkan banyaknya sinar cahaya yang dipancarkan dan diserap oleh partikel-partikel yang ada di dalam air. Terutama dipengaruhi
bahan-bahan tersuspensi seperi lumpur, pasir, bahan organik dan anorganik, plankton, serta organisme mokroskopik lainnya. Secara langsung kekeruhan
mempengaruhi proses pernafasan organisme perairan seperti menutupi insang ikan, selain itu juga dapat mengurangi penetrasi cahaya ke dalam air. Pada
penelitian ini kekeruhan diukur dengan alat turbiditymeter. Satuan yang di gunakan adalah NTU Nephelometric Turbidity Unit.
d. Muatan Padatan Tersuspensi MPT
Untuk menduga konsentrasi muatan padatan tersuspensi di gunakana aplikasi penginderaan jauh dengan Landsat-TM. Oleh Hasyim dan Bidawi 1997,
bahwa keberadaan materi-materi organik dan anorganik yang tersuspensi mempengaruhi nilai pantulan reflektansi dari suatu badan air. Informasi tentang
nilai pantulan pada cahaya tampak dari badan air dapat digunakan untuk memberi gambaran kondisi dan kualitas perairan. Kekeruhan yang disebabkan oleh muatan
padatan tersuspensi MPT adalah salah satu faktor yang mempengaruhi sifat spektral suatu badan air. Air yang keruh mempunyai nilai reflektansi yang lebih
tinggi daripada air jernih. Puncak reflektansi pada air keruh memiliki kisaran nilai panjang gelombang yang lebih besar daripada air jernih.
Algoritma yang digunakan adalah algoritma hasil penelitian Hasyim dan Bidawi 1997 :
MPT mgl=
100.6678+5.5085TM3+0.4563TM3
2
+0.9775TM2TM3
Keterangan : MPT = Muatan Padatan Tersuspensi mgl
TM2 = Band 2 Satelit LANDSAT ETM TM3 = Band 3 Satelit LANDSAT ETM
e. Substrat Dasa r