2.3. Kalsium
Kalsium merupakan unsur kelima dan kation terbanyak di dalam tubuh manusia. Tubuh orang dewasa memiliki kalsium sebanyak 1,0-1,4 kg atau sekitar
2 dari berat badan. Kalsium terkonsentrasi sebagian besar dalam tulang rawan dan gigi, sisanya terdapat dalam cairan tubuh dan jaringan lunak Winarno 1992.
Tulang merupakan jaringan fisiologis utama bagi pengadaan kalsium untuk kontrol homeostatik yang berfungsi sebagai komponen struktur atau penunjang
tubuh. Perbandingan antara kalsium dan fosfor di dalam tulang hampir selalu tetap yaitu 2:1 Nasoetion et al. 1994.
2.3.1. Sumber – sumber kalsium
Susu dan hasil olahannya serta sayur-sayuran merupakan sumber kalsium. Sayuran yang berdaun hijau, biji kacang, kedelai dan siput laut adalah sumber
kalsium yang sangat baik. Buah jeruk dan kebanyakan kacang-kacangan mengandung mineral yang cukup tinggi. Jika dimakan dalam jumlah banyak,
padi-padian, akar-akaran dan umbi-umbian meskipun merupakan sumber kalsium yang
kecil tetapi
dapat memenuhi
kebutuhan yang
diperlukan Nasoetion et al. 1994. Bahan pangan yang banyak mengandung kalsium adalah
susu, keju, serealia, kacang-kacangan, kelapa, sayuran berdaun hijau, rumput laut dan
ikan terutama
ikan kecil
yang dimakan
bersama tulangnya
Muchtadi et al. 1993.
2.3.2. Kegunaan kalsium dalam tubuh
Kalsium memiliki peranan membantu membentuk tulang dan gigi serta mengukur proses biologis dalam tubuh. Penelitian yang dilakukan dengan kalsium
radioaktif menunjukkan bahwa tulang secara terus-menerus dibentuk dan dirombak secara simultan. Kalsium tulang orang dewasa diserap sekitar 20 dan
diganti lagi setiap tahun Winarno 1992. Matrik tulang tersusun oleh kalsium, mempunyai susunan yang unik untuk kalsifikasi normal. Kalsifikasi adalah proses
pembentukan tulang dari kumpulan sel yang saling berhubungan. Tulang juga banyak mengandung kalsium fosfat yang tidak berbentuk amorf. Zat ini lebih
banyak pada usia muda sedangkan pada usia lanjut diganti oleh kristal-kristal apatit Nasoetion et al. 1994. Kalsium memegang peranan penting di dalam
tubuh yaitu sebagai komponen utama pembentuk tulang dan gigi, memelihara
ketegaran kerangka tubuh, mengentalkan darah serta membantu regulasi aktivitas otot-otot kerangka, jantung dan jaringan-jaringan lain Muchtadi et al. 1993.
2.3.3. Kebutuhan kalsium
Keperluan kalsium dalam tubuh biasanya dihitung dengan keseimbangan kalsium, kira-kira sama dengan yang digunakan untuk menghitung keseimbangan
nitrogen Winarno 1992. Bayi berusia 0-6 bulan memerlukan sekitar 200 mg kalsium sedangkan bayi berusia 7-11 bulan memerlukan asupan kalsium
280-300 mg sehari. Balita hingga anak-anak membutuhkan asupan kalsium rata- rata sekitar 500-750 mg per hari. Masa remaja merupakan masa terjadinya puncak
penumpukan kalsium untuk pembentukan tulang sehingga rata-rata asupan kalsium untuk usia remaja yaitu 1000 mghari. Usia dewasa memerlukan asupan
kalsium rata-rata 800 mghari sedangkan kelompok usia 50 tahun memerlukan asupan kalsium rata-rata 1000 mghari karena mulai terjadi pengeroposan tulang
dan penyerapan mulai menurun Soekarti dan Kartono 2004.
2.3.4. Penyerapan kalsium