Perendaman I Pengeringan I Pemanasan Perendaman II Pengeringan II Seleksi Kecambah

31 Kegiatan Divisi Pengolahan Benih Benih yang akan dikecambahkan dikirim ke Unit Pengolahan Benih seed processing unit di Palembang dengan menggunakan mobil box. Benih yang diterima di Unit Pengolahan Benih harus sesuai dengan dokumen-dokumen dari Unit Persiapan Benih. Benih yang telah diterima disimpan dalam ruang penyimpanan sementara dengan suhu 18-22 ºC. Sebelum ke proses selanjutnya, terlebih dahulu dilakukan uji kadar air KA dan uji embrio. Benih diberi tanda pada cangkang dengan menggunakan mesin marking untuk membedakan varietas benih. Kegiatan di bagian unit pengolahan benih meliputi:

a. Perendaman I

Perendaman I delakukan dengan tujuan untuk menaikkan KA benih. Benih dimasukkan ke dalam kantong jaring lalu direndam di dalam bak berisi air selama tujuh hari. Pada saat proses perendaman dipasang alat aerator untuk member oksigen kepada benih. Air di dalam bak diganti setiap hari untuk menghindari serangan jamur. Gambar 12. Perendaman Benih

b. Pengeringan I

Hari ke-8 benih dikeluarkan dari bak perendaman kemudian benih dibilas dengan menggunakan larutan 0,15 hypocloride, 0,2 fungisida, 0,02 benstar. Selanjutnya benih dikeringkan di rak pengeringan selama 18-20 jam dengan menggunakan kipas angin sampai benih tidak terlihat terlalu basah. 32 Gambar 13. Pengeringan Benih

c. Pemanasan

Setelah benih cukup kering, benih disimpan di dalam tray kemudian benih dibawa ke ruang pemanas. Suhu pada ruang pemanas berkisar 38-40ºC. Benih berada di ruang pemanas selama 40-60 hari. Sekali seminggu benih dikeluarkan dari ruang pemanas untuk dianginkan. Pada saat proses penganginan, benih yang terserang jamur harus dipisahkan.

d. Perendaman II

Setelah melalui tahap pemanasan, proses selanjutnya yaitu perendaman II. Perendaman II dilakukan sama seperti perendaman I. Benih dimasukkan ke dalam kantong jaring lalu direndam dalam bak berisi air selama empat hari. Air dalam bak perendaman diganti setiap hari. Tujuan dari perendaman II yaitu menaikkan KA benih sebesar 22.

e. Pengeringan II

Setelah tiga hari perendaman, benih dikeluarkan dari bak perendaman dan dikeringkan pada rak pengeringan dengan menggunakan kipas angin sampai 13 basah. Kemudian benih dimasukkan ke dalam tray lalu dibawa ke ruangan inkubasi. Suhu pada ruangan inkubasi berkisar 27-35ºC. Benih disemprot dengan 0,1 fungisida pada kisaran hari ke-3 sampai hari ke-7 setelah benih diinkubasi. 33

f. Seleksi Kecambah

Seleksi kecambah yang pertama dilakukan pada hari ke-9 inkubasi. Seleksi dilakukan berdasarkan kriteria yakni berbentuk T dilihat dari arah tempurung, kecambah berwarna putih atau kuning gading dengan panjang radikula maksimal 20 mm, tidak patah, dan kondisi kecambah sehat tidak terserang jamur. Kecambah diseleksi berdasarkan different dan undifferent. Kecambah differentadalahkecambah yang dapat dibedakan antara plumula dengan radikula. Setelah selesai diseleksi, kecambahundifferent dimasukkan kembali ke dalam tray untuk dilakukan seleksi berikutnya. Kecambahundifferent disemprotmenggunakan larutan 0,1 fungisida. Diseleksi 100 kecambah yang baik, lalu dimasukkan ke dalam kantong plastik. Seleksi berikutnya dilakukan 5 hari setelah seleksi pertama. Seleksi dilakukan sampai 9 review. Benih yang tidak berkecambah pada review ke-9 harus diafkir. Gambar 14. Berbagai Tipe Kecambah Kelapa Sawit: a kecambah normal, b kecambah abnormal, c kecambah undifferent, dan d kecambah busuk

g. Pengepakan Kecambah