Penerimaan dan Pencacahan Tandan Perontokkan danPengupasan Buah

27 Kedua ujung pipa polinasi ditutup dengan menggunakan kapas agar serbuk sari tidak terkontaminasi. Kegitan pencampuran serbuk sariini dilakukan di dalam manipulation boxuntuk menjaga kemurnian serbuk sari. Gambar 7. Penyiapan Serbuk Sari Kegiatan Divisi Persiapan Benih Tandan buah yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan perusahaan dipanen lalu dibawa ke Divisi Persiapan Benih. Divisi Persiapan Benih bertanggung jawab dalam mempersiapkan benih berkualitas baik untuk ke proses selanjutnya. Kegiatan yang ada pada Divisi Persiapan Benih, yaitu a penerimaan dan pencacahan tandan, b perontokkan dan pengupasan, c pembersihan benih, perlakuan fungisida dan pengeringan benih, d seleksi benih, penyimpanan benih, pengiriman benih.

a. Penerimaan dan Pencacahan Tandan

Tandan yang dipanen dari kebun produksi dibawa ke Divisi Persiapan Benih seed preparation. Setiap tandan yang diterima diperiksa kebenarannya dan kelengkapan label. Label yang ada diperiksa tertancap kokoh diantara spikelet dan identitas label sesuai dengan data pada administrasi panen. Tandan yang tidak memiliki label atau persentase fruitset rendah 20 harus dimusnahkan. Tandan ditimbang dengan melepas karung pembungkus terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan pencacahan tandan chopping. 28 Gambar 8. Proses Penerimaan Tandan: a penerimaan tandan, b label tandan benih, c pencacahan tandan Tandan buah yang akan dicacah pada hari ini adalah tandan yang dipanen kemarin. Tandan buah biasanya diterima pada pukul 11.00 WIB jadi tidak memungkinkan untuk mencacah pada hari itu juga. Pencacahan ini bertujuan untuk memisahkan spikelet dari stalk. Pencacahan ini harus dilakukan secara hati- hati, jangan sampai melukai biji. Kegiatan pencacahan ini dilakukan di dalam box chopping agar spikelet tidak bercampur dengan yang lainnya. Setelah selesai dicacah, stalk ditimbang dan spikelet dimasukkan ke dalam keranjang plastik untuk dilanjutkan ke proses perontokkan fruit removal.

b. Perontokkan danPengupasan Buah

Perontokkan fruit removal merupakan proses pemisahan brondolan dari spikelet. Perontokkandilaksanakan pada hari yang sama setelah proses pencacahan. Selama penulis mengikuti magang, perusahaan tidak menerapkan proses fermentasi pada proses perontokkan karena benih akan banyak terserang jamur pada saat proses fermentasi. Proses perontokkan dilakukan dengan menggunakan alat pisau dan palu. Petugas fruit removal mendapatkan tugas 10 tandanhari. Setelah brondolan terpisah dari spikelet, brondolan dibawa untuk dilanjutkan ke proses pengupasan buah depericarping. Pengupasan buah berfungsi untuk memisahkan mesokarp dari biji menggunakan mesin depericarper. Proses pengupasan buah dilaksanakan pada kecepatan 1,400 rpm selama 5 – 15 menit untuk tiap tandan buah. a b c 29 Gambar 9. Proses a perontokkan, b pengupasan buah

c. Pembersihan Benih, Perlakuan Fungisida dan Pengeringan Benih