BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hutan adalah ekosistem yang dicirikan oleh komunitas pohon dan sumberdaya alam hayati lainnya yang pengelolaan dan pelestariannya
memerlukan pengetahuan ekologi dan pendekatan ekosistem Soerianegara, 1998. Sedangkan struktur tegakan hutan pada hutan tanaman merupakan sebaran
jumlah pohon per satuan luas tertentu hektar pada berbagai kelas umur. Untuk melihat keadaan tegakan hutan salah satunya dapat diketahui dengan melihat
bentuk sebaran horizontal tegakannya, yakni berupa struktur tegakan hutan. Struktur tegakan adalah salah satu bentuk penampakan suatu tegakan hutan.
Untuk hutan tanaman struktur tegakan dapat dicerminkan dari adanya perbedaan kelas-kelas diameter, tinggi, dan luas bidang dasar pohon.
Selain adanya perbedaan kelas-kelas diameter, tinggi, dan luas bidang dasar pohon pengelolaan yang diterapkan serta adanya suksesiregenerasi alami
turut berperan dalam pembentukan struktur tegakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat. Suksesiregenerasi alami merupakan salah satu faktor yang dapat merubah
struktur tegakan di Gunung Walat dari waktu ke waktu. Berdasarkan regenerasi alami tersebut jenis pohon yang tumbuh, jumlah pohon, letak dan komposisi
pohon terbentuk dan berubah seiring berjalannya waktu sehingga perlu diketahui bentukpola dari sebaran diameter, tinggi dan luas bidang dasar sebagai salah satu
dasar pertimbangan dalam pengelolaan Hutan Pendidikan Gunung Walat di masa depan. Salah satu jenis tegakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat yang perlu
diteliti bentuk struktur tegakannya adalah jenis puspa.
1.2. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Mendapatkan bentuk sebaran diameter, luas bidang dasar, dan tinggi pohon pada tegakan seumur jenis puspa Schima wallichii.
2. Membandingkan bentuk sebaran diameter, luas bidang dasar, dan tinggi
yang didapat dengan bentuk sebaran yang biasa digunakan yakni sebaran normal.
3. Membandingkan bentuk sebaran diameter, luas bidang dasar, dan tinggi
berdasarkan perbedaan interval kelas.
1.3. Manfaat Penelitian