Kadar senyawa bioaktif dan konsentrasi hara N, P dan K berdasarkan posisi daun

Tabel 15 Korelasi antara variabel pengamatan fitokimia dan bobot kering tanaman kemuning pada 38 BST Peubah pengamatan Kadar klorofil total Protein Kadar enzim PAL Kadar flavonoid total kadar antosianin Aktivitas antioksidan Bobot kering Kadar klorofil total 1 0.45 0.32 0.22 -0.08 -0.58 0.36 Protein 1 0.83 -0.02 -0.30 -0.36 0.16 Kadar enzim PAL 1 0.16 -0.27 -0.37 0.12 Kadar flavonoid total 1 0.36 -0.02 -0.26 kadar antosianin 1 -0.13 -0.38 Aktivitas antioksidan 1 -0.33 Bobot kering 1 P 0.01, P 0.05, +- : tanda arah hubungan, BST : bulan setelah tanam 6 SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dosis optimum pupuk kandang ayam untuk produksi maksimum bobot basah dan bobot kering daun pada 34 BST masing-masing adalah 3.1 kg dan 6.5 kg per tanaman. Dosis pupuk kandang ayam masih mencukupi sampai pemanenan daun pertama 34 BST tetapi tidak mencukupi untuk pemanenan ke-dua 38 BST. 2. Konsentrasi hara N pada posisi daun dalam tangkai ke-1, ke-3, dan ke-5 pada daun muda dan daun dewasa tidak berkorelasi nyata dengan produksi biomassa dan kadar fitokimia tanaman kemuning pada panen 34 dan 38 BST P0.05. Konsentrasi hara K pada posisi daun dalam tangkai ke-1, ke-3, dan ke-5 pada daun muda dan daun dewasa berkorelasi positif dengan bobot kering daun P0.01, tetapi berkorelasi negatif dengan kadar flavonoid total P0.01 pada panen 34 BST. Konsentrasi hara P berkorelasi negatif dengan bobot kering daun pada daun muda posisi ke-5 dan daun dewasa pada panen 38 BST. Konsentrasi hara N dalam kategori sangat rendah 2.00-2.19, rendah 2.21-2.33, dan optimum 2.40-2.52. Konsentrasi hara P daun tinggi 0.26-0.29 hingga sangat tinggi 0.30-0.35. Konsentrasi hara K daun dalam kategori tinggi 1.33-1.84 hingga sangat tinggi 3.55-4.10. 3. Sampel daun yang tepat sebagai bahan diagnosis status hara dalam penetapan kebutuhan pupuk K pada umur 34 BST yaitu pada daun dewasa posisi ke-5.

6.2 Saran

Mengacu pada hasil penelitian maka dapat disarankan: 1. Pemupukan organik dilakukan secara berulang bersamaan dengan pemanenan dengan interval panen sebanyak 4 bulan. 2. Daun dewasa merupakan umur daun yang tepat untuk bagian pemanenan tanaman kemuning dengan produksi biomassa optimum dengan bahan bioaktif dengan batas standar minimum.