4.2 Pengujian Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah: H
1
: Loan to Deposit Ratio LDR berpengaruh secara parsial terhadap pertumbuhan laba.
H
2
: Capital Adequacy Ratio CAR berpengaruh secara parsial terhadap pertumbuhan laba.
H
3
: Debt to Equity Ratio DER berpengaruh secara parsial terhadap pertumbuhan laba.
H
4
: Operation Cost Ratio OCR berpengaruh secara parsial terhadap pertumbuhan laba.
H
5
: Loan to Deposit Ratio LDR, Capital Adequacy Ratio CAR, Debt to Equity Ratio DER, dan Operation Cost Ratio OCR
berpengaruh secara simultan terhadap pertumbuhan laba. Untuk menguji hipotesis H
1
, H
2
, H
3
, H
4
dan H
5
metode yang digunakan adalah uji T dan uji F. Dari H
1
sampai dengan H
4
digunakan uji T, sedangkan untuk H
5
digunakan uji F.
4.2.1 Uji T Parsial
Dengan melakukan pengolahan data menggunakan IBM SPSS versi 19, peneliti mendapatkan hasil berupa tabel 4.4, yang dapat dilihat dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Uji T
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-,323 1,529
-,211 ,834
LDR ,268
,977 ,036
,275 ,785
CAR -8,544
3,670 -,395
-2,328 ,024
DER -,172
,060 -,506
-2,881 ,006
OCR 4,540
1,511 ,402
3,005 ,004
a. Dependent Variable: P.Laba Sumber : Hasil olah data statistik oleh peneliti, 2012
Berdasarkan hasil output diatas maka rumus persamaan regresi pada penelitian ini adalah :
Y = -0,323 + 0,268 LDR – 8,544 CAR – 1,72 DER + 4,54 OCR + ε
Pengaruh Loan to Deposit Ratio LDR secara parsial terhadap Pertumbuhan Laba diuji dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut:
H : LDR = 0, artinya variabel Loan to Deposit Ratio LDR tidak
berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba. H
a
: LDR ≠ 0, artinya variabel Loan to Deposit Ratio LDR berpengaruh
signifikan terhadap Pertumbuhan Laba. Kriteria:
H diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05
H
a
diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05
Berdasarkan nilai signifikasinya 0,785 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H
diterima dan H
a
ditolak. Artinya, variabel Loan to Deposit Ratio LDR secara parsial tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba.
Universitas Sumatera Utara
Pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR secara parsial terhadap Pertumbuhan Laba diuji dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut:
H : CAR = 0, artinya variabel Capital Adequacy Ratio CAR tidak
berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba. H
a
: CAR ≠ 0, artinya variabel Capital Adequacy Ratio CAR
berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba. Kriteria :
H diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05
H
a
diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05
Dari tabel diketahui nilai signifikansi dari variabel CAR adalah 0,024 dimana nilai variabel tersebut lebih kecil dari pada nilai signifikansi tabel sebesar
0,05 0,024 0,05. Dengan demikian H ditolak dan H
a
diterima, artinya variabel Capital Adequacy Ratio CAR berpengaruh signifikan secara parsial terhadap
Pertumbuhan Laba. Berdasarkan koefisien sebesar -8,544 dapat dikatakan bahwa setiap penambahan 1 satuan dari variabel CAR maka pertumbuhan laba akan
berkurang sebesar 8,544 satuan. Pengaruh Debt to Equity Ratio DER secara parsial terhadap
Pertumbuhan Laba Laba diuji dengan menggunakan hipotesis berikut: H0 : DER = 0, artinya variabel Debt to Equity Ratio DER tidak
berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba. Ha : DER
≠ 0, artinya variabel Debt to Equity Ratio DER berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria: H
diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05 H
a
diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05
Diketahui signifikansi hitung adalah 0,006 lebih kecil dari pada signifikansi tabel sebesar 0,05 , oleh karena itu H
a
diterima. Dengan koefisien sebesar -0,172 dan H
a
diterima maka variabel Debt to Equity Ratio DER secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba dan setiap
pertumbuhan variabel DER sebesar 1 satuan maka akan menurunkan pertumbuhan laba sebesar 0,172 satuan.
Pengaruh Operating Cost Ratio OCR secara parsial terhadap Pertumbuhan Laba diuji dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut:
H : OCR = 0, artinya variabel Operating Cost Ratio OCR tidak
berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba. H
a
: OCR ≠ 0, artinya variabel Operating Cost Ratio OCR berpengaruh
signifikan terhadap Pertumbuhan Laba. Kriteria :
H diterima jika t hitung
t tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05 H
a
diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05
Besarnya signifikansi hitung dari variabel OCR adalah sebesar 0,004 lebih kecil dari besarnya signifikansi tabel sebesar 0,05. Ini berarti H
a
diterima dan H ditolak. Dengan demikian variabel Operating Cost Ratio OCR secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba. Besarnya koefisien OCR
Universitas Sumatera Utara
sebesar 4,54 menjelaskan bahwa setiap penambahan 1 satuan OCR maka pertumbuhan laba akan meningkat sebesar 4,54 satuan.
4.2.2 Uji F Simultan