2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan rasio-rasio penilaian tingkat kesehatan bank dan pertumbuhan laba terdapat pada tabel 2.1 di bawah ini.
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul
Variabel penelitian
Metode Analisis
Hasil penelitian
Jefry C. Pasaribu
Pengaruh Tingkat
Solvabilitas, Rentabilitas
Dan Likuiditas Terhadap
Pertumbuhan Laba Pada
Perusahaan Perbankan
Yang Terdaftar
Di Bursa Efek
Indonesia Independen:
• Capital
Adequacy Ratio CAR
• Debt to
Equity Ratio DER
• Operation
Cost Ratio OCR
• Loan to
Deposit Ratio LDR
Dependen: • Pertumbuha
n Laba. Analisis
Regresi Berganda, Uji
t, dan Korelasi
Parsial Sederhana.
Capital Adequacy
Ratio CAR, Debt to Equity
Ratio DER, Operation
Cost Ratio OCR dan
Loan to Deposit Ratio
LDR tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan
terhadap tingkat
Pertumbuhan Laba.
Rikky Gusmanto
Turnip 2009
Pengaruh Loan To
Deposit Ratio LDR
Dan Capital Adequacy
Ratio CAR Terhadap
Pertumbuhan Laba pada
Perusahaan Perbankan
yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Independen:
• Loan to
Deposit Ratio LDR
• Capital
Adequacy Ratio CAR
Dependen: • Pertumbuha
n Laba. Analisis
Regresi Berganda, Uji
t, dan Uji f Loan To
Deposit Ratio LDR,
Capital Adequacy
Ratio CAR tidak memiliki
pengaruh terhadap
pertumbuhan laba
Universitas Sumatera Utara
Reynaldo Hamonangan
Simanjuntak 2009
Pengaruh Capital
Adequacy Ratio, Debt to
Equity Ratio, Non
Performing Loan,
Operating Ratio, dan
Loan to Deposit Ratio
Terhadap Return On
Equity ROE Perusahaan
Perbankan yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia
Independen:
• Capital
Adequacy Ratio CAR
• Debt to
Equity Ratio DER
• Non
Performing Loan NPL
• Operating
Ratio
• Loan to
Deposit Ratio LDR
Dependen: • Return On
Equity ROE
Analisis Regresi
Berganda, Uji t, dan Uji f
Capital Adequacy
Ratio, Debt to Equity Ratio,
Non Performing
Loan, Operating
Ratio, dan Loan to
Deposit Ratio berpengaruh
negatif terhadap
Return on Equity
2.3 Kerangka Konseptual
Dalam melihat hubungan antara berbagai variabel, kerangka konseptual akan membantu menggambarkan hubungan yang dimiliki dari variabel yang ingin
diketahui. Kerangka konseptual akan menghubungkan antara variabel–variabel penelitian, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Menurut Erlina 2008:28
pengertian dari kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor–faktor yang penting yang telah
diketahui dalam suatu masalah tertentu. Dalam hal penilaian kesehatan, bank yang sehat adalah bank yang tingkat
LDR-nya tinggi. Ini berarti bank cukup aktif dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat, sehingga dananya produktif dalam menghasilkan laba.
Universitas Sumatera Utara
Faktor permodalan juga sangat penting dalam menjalankan kegiatan operasional bank untuk menunjang kebutuhannya. Begitu pula dengan kualitas
yang baik dari pihak manajemen dalam pengelolaan kegiatan perbankan sehingga dapat menghasilkan pendapatan yang akan berpengaruh pada tingkat laba. Dengan
pengelolaan yang baik, suatu bank akan terus meningkatkan modalnya disertai dengan memperhatikan indikator kesehatan permodalan, yaitu CAR. Apabila
CAR tinggi, maka bank pun akan leluasa memberikan kredit kepada masyarakat, dimana dengan pemberian kredit tersebut, bank akan memperoleh pendapatan
bunga yang akan menyebabkan laba ikut meningkat.
Kasmir 2008:157 mengatakan bahwa Debt to Equity Ratio berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam dengan pemilik
perusahaan. Dengan kata lain, rasio Debt to Equity Rasio berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang”.
Semakin tinggi DER maka modal yang digunakan untuk menutupi hutang perusahaan akan semakin besar dan secara tidak langsung akan mengurangi
jumlah modal yang akan digunakan untuk kredit yang nantinya akan mengurangi laba.
Operation Cost Ratio atau rasio efisiensi digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap
pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan. Artinya, semakin rendah
Operation Cost Ratio berarti semakin efisien kinerja bank tersebut dalam
Universitas Sumatera Utara
mengendalikan biaya operasionalnya, dengan adanya efisiensi biaya maka keuntungan yang diperoleh bank akan semakin besar.
Mengacu kepada dasar dan landasan teori, serta penelitian terdahulu yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat digambarkan kerangka konseptual
sebagai berikut:
H
1
H
2
H
3
H
4
H
5
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis Penelitian