Pengolahan Data Satelit METODE

bertujuan untuk memfokuskan area kajian ke daerah perairan pada saat pengolahan data citra.

3.5. Transformasi citra

Transformasi citra yang digunakan yaitu transformasi algoritma Lyzenga 1985, secara umum dinyatakan sebagai berikut Wouthuyzen, 2001 :     lnVO K 2 1 VS - V ln K 2 1 Z    .............................................................. 2 dimana, Z = Kedalaman m, V = Sinyal radians yang diamati pada citra, VS = Bagian sinyal hasil pembaruan radiasi di atmosfir, kolom air, dan permukaan laut, k = Koefisien attenuasi , dan VO = Faktor sensitifitas yang meliputi kontribusi irradians matahari di permukaan air, pantulan dasar perairan, transmisi atmosfir dan pengaruh dari sensor itu sendiri.

3.6. Klasifikasi citra

Klasifikasi citra merupakan proses pengelompokan pixel pada suatu citra ke dalam sejumlah class kelas, sehingga setiap kelas dapat menggambarkan suatu entitas dengan ciri-ciri tertentu. Klasifikasi citra bertujuan untuk menghasilkan peta tematik, dimana suatu warna mewakili suatu objek tertentu. Pada tahap ekstraksi citra dilakukan analisis data dengan membandingkan nilai kedalaman in situ dan nilai reflektansi gelombang yang dipancarkan dari kanal satelit yang berupa DN yang disajikan dalam grafik Cartesian. Ketiga kanal citra kanal biru, hijau dan merah dianalisis untuk melihat perbandingannya dan menentukan kanal citra yang paling baik untuk digunakan pada proses pemetaan batimetri. Nilai digital digital numberDN ke tiga kanal citra ALOS AVNIR-2 hasil olahan citra dengan kisaran panjang gelombang sinar tampak kanal biru, hijau dan merah dianalisis relasinya terhadap nilai pantulan radiasi nilai reflektansi dari citra hasil transformasi. Agar dapat mengetahui kekuatan relasi dari kedua variabel tersebut, maka dilakukan uji regresi linier terhadap persamaan regresi linier yang diperoleh dari data hasil olahan ketiga kanal citra. Hasil uji regresi linier ini akan diperoleh nilai koefisien korelasi linier r dan determinansi R 2 dari persamaan-persamaan regresi tersebut.

3.7. Analisis Hasil

Penggunaan analisa regresi bertujuan untuk menentukan besarnya hubungan antara data kedalaman dan nilai digital pada masing-masing band. Analisa regresi untuk variabel bebas x yaitu nilai digital pada masing-masing band dan variabel terikat y. Hasil dari uji regresi linier ini akan diperoleh nilai koefisien korelasi linier r dan determinansi R 2 . Persamaan-persamaan regresi tersebut yaitu sebagai berikut Walpole 1997 : ……..................................................................... 3 .................................................... 4 Keterangan : JK r : Jumlah kuadrat regresi JK t : Jumlah kuadrat total r : koefisien korelasi x : nilai digital masing-masing band         n i i n i i Y Y Y Y R 1 2 1 2 t r 2 ˆ JK JK