saat pengambilan data kedalaman pemeruman dengan GPS GARMIN 76CX yang dilakukan oleh SEMEO BIOTROP.
3.3. Pengumpulan dan Pengolahan Data Lapang
3.3.1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus 2011. Data yang dikumpulkan adalah data hasil pengukuran yang dilakukan oleh SEMEO
BIOTROP pada bulan Oktober dan November 2010, yaitu meliputi : a
Pengukuran kedalaman air yang dilakukan dengan alat perum gema frekuensi ganda yang dilengkapi dengan alat penentu posisi global GPS. Hasil
pengukuran kedalaman disurutkan ke Mean Sea Level MSL. Jalur pemeruman direncanakan akan mengikuti profil pantai secara melintang
cross dimulai dari daerah terdangkal diluar zona gelombang pecah, hingga kedalaman 10 meter.
b Pengukuran pasang surut yang dilakukan selama 15 hari dari tanggal 23
Oktober – 6 November 2010 dengan menggunakan alat pengukur pasang surut yang ditempatkan didaerah yang diperkirakan tetap tergenang air bila air surut.
Tempat lokasi pengukurannya berada di daerah Pulau Tiga. Pencatatan dilakukan denagn interval 1 jam selama 15 piantan, yang dimulai pada pukul
00.00 waktu setempat. c
Pencatatan posisi koordinat pada daerah kajian serta pengukuran pasang surut waktu perekaman citra.
3.3.2. Pengolahan Data
Pengolahan data awal yang dilakukan adalah koreksi pasang surut, hal ini dikarenakan pengambilan data pemeruman dilakukan pada waktu yang berbeda
dengan waktu perekaman citra sehingga memungkinkan kedalaman yang berbeda. Data kedalaman pemeruman perlu dilakukan kalibrasi dengan data
kedalaman laut pada saat perekaman citra. Koreksi ini perlu dilakukan dengan alasan kondisi tinggi muka air laut dan kedalaman laut bersifat tidak statis dan
mengalami perubahan karena adanya pasang surut air laut. Proses kalibrasi ini memerlukan data pasang surut pada waktu pengambilan data kedalaman
pemeruman, prediksi pasang surut pada waktu kedalaman pemeruman dan data prediksi pasang surut pada waktu perekaman citra.
Teknik penyesuaian data kedalaman antara waktu perekaman citra dengan waktu pengambilan data pemeruman dilakukan dengan menghitung selisih
kedalaman antara kedua data. Hal yang dapat dilakukan dan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. Pastikan pengamatan pasang surut dilakukan pada waktu-waktu tersebut dan
nilai-nilai elevasi muka laut acuan air tinggi, air tengah, air rendah diikatkan ke Bencmark BM yang sama agar memiliki sistim vertikel yang sama.
2. Plot waktu satelit melintas di kurva pasang surut untuk mendapatkan elevasi
muka air aktual. 3.
Plot waktu pemeruman di kurva pasang surut. 4.
Hitung beda elevasi muka air Perbedaan elevasi muka air saat satelit melintas dengan muka air pada saat
pemeruman K :
K = As-Ap ...................................................................................................... 1
Elevasi muka air satelit As = elevasi muka air perum Ap + koreksi K 5.
Koreksi muka air