Pasang Surut TINJAUAN PUSTAKA

non astronomi yang mempengaruhi pasang surut terutama di perairan semi tertutup teluk antara lain adalah bentuk garis pantai dan topografi dasar perairan Bishop, 1984. Permukaan air laut senantiasa berubah setiap saat karena gerakan pasang surut. Periode selama permukaan air laut naik disebut air pasang floo tide, sedangkan kedudukan pada waktu permukaan air laut menurun akibat gaya pasang surut disebut air surut ebb tide dan kedudukan rendah dan air tinggi disebut tunggang tidal range yang besarnya tergantung pada tempat dan karakteristik daerah setempat Gross, 1993.

2.4. Pengertian Perairan Laut Dangkal

Menurut Nyabakken 1992 laut dangkal yaitu wilayah perairan dekat dan berbatasan dengan daratan berada pada zone neritik pelagik. Perairan ini berada di pinggiran daratan utama, lautan sangat dangkal menutupi bawah air benua yang disebut paparan benua yang mencakup 7-8 seluruh luas lautan, mempunyai kemiringan sangat landai dari pantai samapai kedalaman 200 m. Sistem penginderaan jauh pasif hanya mampu mengestimasi kedalaman perairan dangkal kurang lebih sampai kedalaman 30 m Lyzenga 1978. Pada beberapa tempat bahkan kurang dari 30 m, seperti Perairan Great Barrier Reef hanya mampu mengestimasi kedalaman sampai dengan 11 meter. Stumpt et al. 2003 mampu mengestimasi kedalaman pada perairan yang sedikit keruh sampai dengan kedalaman 25 meter. Kondisi perairan yang bermacam-macam mengakibatkan dasar laut dangkal terdapat ekosistem yang berbeda dengan perairan dalam. Ekosistem yang menonjol keberadaanya adalah terumbu karang, lamun dan pasir. 12

3. METODE

3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder dari hasil kegiatan yang dilakukan oleh lembaga riset South East Asia Center for Tropical Biology SEMEO BIOTROP pada tahun 2010 yang berjudul “Studi Kesesuaian Budidaya Rumput Laut di Kabupaten Natuna”. Dalam penelitian ini, lokasi yang dipilih untuk studi kasus adalah terbatas pada perairan laut dangkal pada gugusan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna, Provinsi Riau. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2011 sampai bulan Mei 2013. Lokasi yang menjadi kajian penelitian ditampilkan pada Gambar 4. Gambar 4. Lokasi penelitian di perairan laut dangkal pada gugusan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna, Provinsi Riau.