Identifikasi Saluran Pemasaran Tomat Bandung dari Petani ke Koperasi

59 6. Store Opening Special Occasion, merupakan bentuk kerjasama yang dilakukan koperasi pemasok dengan pihak ritel yang berada di kantor pusat terkait dengan pembukaan cabangtoko baru. 7. Holiday Closing Period, merupakan tenggang waktu yang telah disepakati antara koperasi pemasok dengan koperasi ritel mengenai penundaan pengiriman barang berkaitan dengan peringatan hari-hari besar seperti perayaan lebaran, natal, tahun baru, dan lain-lain. Sistem kontrak ini berdasarkan kuantitas, kualitas, dan harga KUD Mitra Tani Parahyangan akan menyediakan tomat bandung sesuai dengan jumlah order dan kualitas produk. Penentuan harga ditentukan oleh pihak DC atau retailer melalui purchasing order PO yang dikirim melalui faximail atau e-mail. Pihak Koperasi Mitra Tani Parahyangan juga dapat menentukan atau melakukan kegiatan tawar menawar harga tomat bandung dengan pihak DC atau retailer jika harga yang ditentuan oleh pihak DC atau retailer berada dibawah harga pokok produksi. Namun hasil kesepakatan harga tersebut tidak dapat berubah saat kegiatan tawar menawar harga dilakukan. Harga kesepakatan berdasarkan tawar menawar akan berubah atau berlaku untuk purchasing order PO hari berikutnya.

6.2 Identifikasi Saluran Pemasaran Tomat Bandung dari Petani ke Koperasi

Koperasi Mitra Tani Parahyngan merupakan sebuah koperasi unit desa membina beberapa petani yang terhimpun dalam kelompoktani Mitra Tani Parhyangan. Petani merupakan bagian terpenting dalam Koperasi Mitra Tani Parahyangan Cianjur. Petani menjadi penentu kualitas dan kuantitas sayuran khusunya tomat di koperasi ini. Oleh karena itu, Koperasi Mitra Tani Parahyangan secara aktif memberikan penyuluhan dan pendampingan selama masa produksi. Dengan adanya koperasi, petani tomat bandung lebih mudah mendapatkan akses terhadap informasi pasar, dan lebih memahami kualitas sebuah produk. Saluran pemasaran memberikan arti akan integritas semua lembaga pemasaran untuk dapat memberikan yang terbaik untuk konsumen. Berdasarkan penelitian ini dapat diidentifikasi integritas berbagai lembaga pemasaran dalam tomat bandung salah satunya yaitu petani. Berdasarkan penelitian ini maka dapat dilihat peran aktif petani dalam saluran pemasaran tomat 60 bandung. Peran aktif tersebut dapat dilihat dari kefokusan terhadap pelanggan dan konsumen, menciptakan dan membagi nilai, mengimplementasikan sistem manajemen mutu yang efektif, membangun sistem komunikasi yang terbuka, menjamin atau memastikan sistem logistik yang efektif dan efisien.

6.2.1 Fokus Terhadap Palanggan dan Konsumen

Saluran pemasaran menghimpun seluruh aktivitas lembaga pemasaran yang melibatkan saluran komunikasi, saluran distribusi dan saluran jasa dengan tujuan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen akhir. Konsumen menjadi bagian penting. Berdasarkan hasil wawancara dapat dijelaskan bahwa petani di Koperasi Mitra Tani Parahyangan dalam memproduksi tomat bandung telah mengetahui siapa konsumen akhir dari produk atau tomat bandung yang diproduksi. Hal tersebut memberikan pengaruh terhadap pemilihan input produksi mulai dari benih, pupuk, pestisida. Benih yang digunakan adalah benih tomat yang berkualitas dan mengikuti standar ketetapan konsumen atau pelanggan. Dengan pengalaman yang dimiliki saat ini petani Koperasi Mitra Tani Parahyang telah memiliki beberapa pilihan merk input produksi. Beberapa merk input produksi tersebut tentunya telah memberikan kepuasan sehingga menjadi sebuah kepercayaan untuk petani dalam menggunakannya, baik kepuasan kualitas, harga maupun kuantitas yang diberikan. Dalam penggunaan pupuk, petani di Koperasi Mitra Tani Parahyangan telah menggunakan pupuk semi organik dan pupuk berimbang dalam memproduksi tomat bandung. Hal tersebut dilakukan karena petani telah memahami manfaat dari penggunaan pupuk semi organik. Selain memberikan pengaruh yang baik terhadap kondisi tanah juga memberikan pengaruh baik terhadap kualitas tomat yang diproduksi. Tomat bandung yang di produksi lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi. Dalam penelitian saluran pemasaran ini petani memahami bahwa tomat bandung yang ditawarkan sudah memenuhi spesifik produk yang diinginkan konsumen. Konsumen dalam hal ini adalah Giant Distributor Center, Lion Superindo Warehouse, Retailer, dan beberapa restoran rumah makan. Hal tersebut terlihat dari adanya perlakukan grading dan sortasi baik pada saat panen maupun packaging. Kondisi tersebut sudah menjadi tuntutan untuk petani karena petani di Koperasi Mitra Tani Parahyngan memahami 61 pentingnya kepuasan konsumen dalam budidaya yang dilakukan. Melalui pembinaan dan pendampingan yang dilakukan oleh Koperasi Mitra Tani Parahyangan Cianjur mulai dari menejemen waktu tanam, pemilihan input produksi, dan pengawasan selama penanaman menjadi hal penting yang tak terpisahkan dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Keunggulan dari tomat bandung yang diproduksi adalah penggunaan pupuk semi organik yang memberikan efek terhadap rasa tomat yang diproduksi. Berdasarkan hasil pengamatan petani di Koperasi Mitra Tani Parahyangan Cianjur bahwa tomat bandung yang diproduksi dengan menggunakan pupuk anorganik dan semi organik memiliki daya tahan yang berbeda. Tomat bandung dengan produksi semi organik lebih tahan lama dibandingkan dengan penggunaan pupuk anorganik. Petani di Koperasi Mitra Tani Parahyangan selain menanam tomat bandung juga menanam brokoli dan terong ungu panjang. Berdasarkan hasil bimbingan dan pendampingan yang dilakukan yang dilakukan petani di Koperasi Mitra Tani Parahyangan petani binaan menjadi paham terhadap informasi dan kebutuhan konsumen, terutama terkait dengan pola hidup konsumen yang berubah dan semakin canggih. Dalam saluran pemasaran hal ini menjadil saluran komunikasi atau informasi penunjang setiap memproduksi tomat bandung, mulai dari pemilihan input produksi dan budidaya dan packaging.

6.2.2 Menciptakan dan Membagi Nilai

Nilai merupakan konsep dalam sebuah pamasaran. Dalam saluran pemasaran tomat bandung, mutu dan jasa yang ditawarkan menjadi penentu dalam peningkatan nilai yang diberikan oleh petani. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan bahwa petani di Koperasi Mitra Tani Parahyangan selain memproduksi tomat bandung juga memproduksi brokoli dan terong serta buncis. Hasil panen beberapa komditas tersebut disetorkan kepada koperasi. Setiap petani anggota koperasi menyetorkan hasil panennya kepada koperasi. Pada saat mengelola dan memasarkan produk tersebut dilakukan sesuai dengan jadwal tanam yang telah disepakati dengan pihak koperasi. Penggunaan input produksi dipilih dan digunakan berdasarkan spesifik lokal. Kebutuhan spesifik lokal merupakan pemilihan penggunaan varietas yang mudah beradaptasi terhadap lingkungan setempat serta rentan terhadap serangan hama dan penyakit. 62 Penggunaan pupuk dan pestisida yang berimbang, pemeliharaan yang preventif merupakan bagian dari penjagaan kualitas tomat bandung. Penetapan harga dilakukan oleh pihak koperasi sesuai dengan kualitas dan standar tomat bandung yang diproduksi. Kualitas dan standar tomat yang bagus akan mendapatkan nilai lebih dari koperasi jika dibandingkan dengan tomat yang memiliki kualitas dan standar dibawah ketetapan yang telah ditentukan. Tomat yang memiliki standar yang sesuai akan dijual ke pasar modern seperti supermarket dan restoran dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang berlaku dipasar tradisional. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 6 terkait perkembangan harga harian tomat bandung di Koperasi Mitra Tani Parahyangan pada bulan Januari 2012. Gambar 6. Grafik Perkembangan Harga Tomat Bandung Pada Pasar Tradisional dan Pasar Modern Selama Bulan Januari 2012 Sumber : Koperasi Mitra Tani Parahyangan Cianjur, 2012 Petani akan mendapatkan keuntungan lebih banyak jika tomat bandung yang diproduksi sesuai dengan standar dan kualitas pasar modern. Penetapan harga yang dilakukan diperhitungkan berdasarkan kualitas, harga di pasar, trading term , dan operasional dan administrasi. Dalam penenlitian ini persentase margin sharenya adalah 40 untuk trading term dengan pasar modern 30, operasional dan administrasi 10, farmer share yang diterima petani adalah 40. Bagi petani di Koperasi Mitra Tani Parahyangan farmer share yang diterima tersebut lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan penjualan ke pasar 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 Harga Tomat Bandung Tanggal Harga pasar modern Harga Pasar Tradisional 63 tradisional. Sebaliknya bagi koperasi trading term yang ditetapkan oleh pasar modern tersebut terlalu besar diatas ketetapan pemerinatah sebesar 1 dari rabat yang diperoleh. Trading term untuk pasar modern mulai dari 20 sampai dengan 30, sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat.

6.2.3 Mengimplementasikan sistem Manajemen Mutu yang Efektif

Tomat bandung yang diproduksi oleh petani di Koperasi Mitra Tani Parahyangan Cianjur dilakukan penjagaan mutu mulai dari penanaman hingga pasca panen. Beberapa kegiatan yang dilakukan diantaranya yaitu pemilihan lahan, waktu tanam yang sesuai, penggunaan benih dan pupuk yang digunakan, penggunaan mulsa plastik, pencegahan preventif saat tanam, serta penampungan hasil panen dengan menggunakan kontainer untuk mengurangi risiko kerusakan saat pemindahan tomat bandung dari lahan hingga koperasi. Perilakuan tersebut diharapkan dapat menciptaka kualitas dan standar tomat bandung yang sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan tomat bandung produksi petani lain produksi petani yang ada di koperasi Mitra Tani Parahyangan memiliki keunggulan dalam penggunaan pupuk semi organik dalam penanamannya sehingga menciptakan produk yang lebih aman untuk dikonsumsi. Hasil penenlitian ini menunjukkan bahwa petani yang telah tergabung dalam Koperasi Mitra Tani Parahyangan telah memahami manajemen mutu yang telah dilakukan, hal tersebut dilihat dari produk yang dihasilkan serta pelanggan dan para distributor yang telah bekerja sama dengan koperasi.

6.2.4 Membangun Sistem Komunikasi yang Terbuka

Komunikasi merupakan salah satu saluran dalam pemasaran. Komunikasi yang diterapkan antara petani dan koperasi adalah komunikasi terbuka dimana penetapan harga dan kuantitas yang terjual tercatat dan dilaporkan saat pembagian hasil penjualan tomat bandung. Transparansi harga dalam kegiatan ini menjadi hl penting. Hal tersebut diterapkan di Koperasi Mitra Tani Parahyangan terakait penetapan harga oleh pihak dari pasar modern maupun pasar tradisonal. Kegiatan ini menjadi keunggulan bagi koperasi dalam membina dan bekerjasama dengan anggota koperasi yang lainnya, sehingga menciptakan 64 kontinuitas atas produk yang dipasarkan. Komunikasi dilakukan tidak hanya pada saat penentuan harga namun pada saat memulai tanam hingga kegiatan pasca panenpun dilakukan. Terkait komunikasi dengan pelanggan seperti keluhan. Pada penelitian ini dapat dilihatt bahwa keluhan dari pelanggan dalam hal ini baik dari pasar tradisonal maupun pasar modern didapat petani dari Koperasi Mitra Tani Parahyangan selaku penanggung jawab pemasaran serta administasi. Keluhan tersebut terkait kualitas dan standar, ketepatan waktu pengiriman, serta kuantitas yang ditetapkan.

6.2.5 Menjamin atau memastikan sistem logististik

Koperasi Mitra Tani Parahyangan dan petani yang terlibat dalam produksi maupun pemasaran tomat bandung dalam menjaga kualitas tomat bandung hingga ke tangan pelanggan menggunakan kontainer dengan berbagai ukuran. Selain itu penggunaan mobil cool box juga dipakai dalam menjaga kualitas dari tomat bandung. Distribusi tomat bandung dilakukan sendiri oleh pihak koperasi tanpa menggunakan jasa distribusi, untuk menimalisir biaya transportasi atau pengiriman barang di pakai tenaga kerja yang dapat mengendarai mobil. Sehingga tidak perlu lagi mencari supir untuk distribusi barang. Pemilihan jalur distribusi tomat bandung untuk Koperasi Mitra Tani Parahyangan berdasarkan kondisi kelancaran dan bagusya infrastruktur. Jalur distribusi yang biasa dilalui adalah jalur alternatif jonggol menuju jakarta dan jalur puncak. Keterlambatan barang dapat terjadi jika jalur distribusi yang dipilih mengalami kemacetan. Hal tersebut menjadi masalah dan pihak Koperasi akan mendapat teguran dari pihak distributor ataupun retailer jika mengalami keterlambatan pengirian barang. Dalam mengatasi masalah tersebut pihak Koperasi Mitra Tani Parahyangan akan menacari informasi kelancaran jalur distribusi sebelum tomat bandung di kirim ke distributor, retailer maupun restoran. 65

6.3 Identifikasi Saluran Pemasaran Tomat Bandung