46
memiliki tujuan dan visi misi dalam mensejahterakan kelompok taninya atau dalam perkembangan usahanya. Tujuan dari koperasi adalah menjadi fasilitator
pengelola usahatani dan pemasar bagi hasil produksinya secara efektif dan efisien. Sedangkan, visi dari koperasi yaitu menyediakan bahan pangan hortikultura yang
terjangkau. Untuk misi koperasi adalah meningkatkan pelayanan kebutuhan produksi.
5.2 Aspek Organisasi dan Manajemen
Pada koperasi Mitra Tani Parahyangan sistem organisasi yang digunakan masih menggunakan sistem organisasi tradisonal yaitu dengan cara kekeluargaan,
karena pemimpin koperasi masi terjun langsung dalam proses pengadaan barang ataupun proses produksi, selain itu pemimpin juga merupakan sumber gagasan
untuk melakukan penelitian dan pengembangan usaha. Koperasi Mitra Tani Parahyangan sudah memiliki struktur organisasi yang
jelas, tetapi dalam pendelegasian wewenang dan tanggungjawabnya masih tumpang tindidh dalam pekerjaan. Struktur organisasi yang ada di koperasi Mitra
Tani Parahyangan terdiri atas pemimpin, manajer koperasi, manajer operasional, manajer administrasi, dan manajer produksi pengadaan. Struktur organisasi yang
ada pada koperasi Mitra Tani Parahyangan seperti berikut :
Gambar 5. Struktur Organisasi Mitra Tani Parahyangan Tahun 2012
Sumber : Koperasi Mitra Tani Parahyangan 2012
47
Pemilik koperasi bertugas mengatur jalannya produksi koperasi, menentukan kualitas produk dan mendelegasikan pekerjaan kepada wakil dan
bendahara sesuai dengan tugas masing-masing. Wakil bertugas mengatur dan mengelola administrasi pemasaran dan bendahara bertugas untuk mengatur
keuangan koperasi, baik pemasukan dan pengeluaran. Pemilik juga dibantu oleh Manajer operasional yang bertugas untuk
menyuplai atau mempersiapkan sarana produksi pertanian yang akan digunakan oleh koperasi seperti benih, alat-alat pertanian, pupuk, insektisida dan lain-lain.
Manajer produksi bertugas mengatur kegiatan budidaya yang dilakukan oleh koperasi serta mengawasi kegiatan budidaya yang dilakukan oleh kelompok tani.
dan bertugas mengatur kegiatan pemrosesan sayuran yang akan dipasarkan. Manajer pemasaran pengadaan mengatur kegiatan pemasaran yang akan
dilakukan koperasi. Bagian pengiriman bertugas mengkoordinasi supir untuk mengambil hasil panen petani mitra dan pengiriman sayuran untuk gudang induk
supermarket.
5.3 Aspek Sumberdaya Koperasi
Sumberdaya yang dimiliki koperasi Mitra Tani Parahyangan terbagi menjadi tiga bagian yaitu sumberdaya manusia karyawan kualitas tenaga kerja
yang dimiliki oleh koperasi, sumberdaya fisik peralatan dan lahan yang dimiliki koperasi dan sumberdaya finansial permodalan yang dimiliki oleh koperasi
Mitra Tani Parahyangan. Sumberdaya yang ada sangat mendukung berkembangnya koperasi ini karena dengan memiliki sumberdaya yang
berkualitas kegiatan usaha yang ada didalamnya akan berjalan dengan lancar.
5.3.1 Karyawan
Sumberdaya manusia memiliki peranan yang sangat penting didalam proses perencanaan maupun operasional koperasi, dengan adanya sumberdaya
manusia yang produktif maka membuat berjalannya usaha dengan baik. Manajemen sumberdaya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang
bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau koperasi dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang sesuai dengan bagian
apa yang dibutuhkan oleh koperasi. Koperasi memiliki 32 tenaga kerja jumlah
48
tersebut belum termasuk dengan pemilik yang sekaligus menjabat sebagai pemimpin koperasi.
Jumlah dari tenaga kerja yang mencapai 32 orang pada koperasi belum termasuk pekerja borongan yang tiap harinya. Tenaga kerja borongan tersebut
adalah ibu-ibu warga sekitar yang jumlahnya dua sampai empat orang. Pekerjaan dari tenaga kerja borongan ini adalah pengupasan kacang merah dan
pengguntingan tangkai kapri, jumlah dari hasil kacang merah yang telah dikupas perharinya mencapai lebih dari sepuluh kilogram. Upah yang diberikan setiap satu
minggu sekali. Perekrutan tenaga kerja pada koperasi Mitra Tani Parahyangan tidak
memerlukan syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi, seperti tingkat pendidikan dan pengalaman kerja. Pada umumnya tenaga kerja yang ada pada koperasi
berasal dari kerabat dekat pemilik atau warga sekitar koperasi. Hal yang harus dimiliki adalah sikap jujur, memiliki kemauan bekerja, giat, kerja keras, tanggung
jawab dan rajin. Keterampilan pada pekerja sangat dibituhkan karena kegiatan yang diakukan koperasi bersifat teknis. Pendidikan pada karyawan Mitra Tani
Parahyangan rata-rata lulusan SD, namun mereka telah memiliki pengalaman dalam pekerjaan dilapanh. Sedangkan tenaga kerja bagian manajer pemasaran.
Keuangan, bendahara, dan operasional dibutuhkan pendidikan minimal lulusan perguruan tinggi yaitu lulusan D3 atau S1.
Tabel 2. Jumlah Karyawan pada Mitra Tani Parahyangan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2012.
No Tingkat Pendidikan
Jumlah 1 SD
24 2 SMP
- 3 SMASMK
5 4 D3S1
3
Sumber : Mitra Tani Parahyangan, 2012
Jam kerja pada bagian gudang atau packaging ditentukan oleh jumlah orderan barang yang datang ke Mitra Tani Parahyangan. Umumnya jam kerja
dimulai pukul 08.00-14.00 WIB, kemudian dilanjutkan pada pukul 16.00-22.00
49
WIB. System pemberian gaji yang berlaku pada koperasi dilakukan setiap dua minggu sekali dan jumlah gaji yang diberikan Rp.20.000,-hari dan uang makan
ditanggung oleh koperasi. Mitra Tani Parahyangan memiliki dua kantor dengan letak yang terpisah.
Kantor pertama terletak dikampung padakati, kegiatan yang dilakukan pada kantor pertama adalah melakukan produksi dan pasca panen. Kegiatan pasca
panen yang dilakukan yaitu sortasi, grading, dan pengepakan. Kantor ini menyiapkan produk-produk yang nantinya dikirim ke kantor dua. Kantor dua
terletak di Jl. Pasar Baru Ruko, Cianjur. Kegiatan yang dilakukan pada kantor kedua adalah sebagai kantor pemasaran dan administrasi.
5.3.2 Kepemilikan Sumberdaya
Koperasi memiliki dua lahan yang terpisah, lahan satu berada di lokasi koperasi yaitu di padakati luas lahan sebesar 4 Ha dan lahan kedua di Loji Kolot 2
Ha. Pembagian guna lahan pada koperasi ini adalah sebagai berikut : Tabel 3. Kepemilikan lahan Mitra Tani Parahyangan 2012
Lokasi Komoditas Luas
m² Padakati 4 Ha.
Disewakan untuk tanaman Hias Pakis dan peternakan ayam
boiler. 40.000
Loji Kolot 2 Ha Tomat bandung, sawi putih dan terong tumpang sari
Cabe. Kapri tumpang sari Jagung manis
Tomat bandung sayur Lahan tidur
10.000 2.600
3.000 3.000
1.400
Sumber : Mitra Tani Parahyangan, 2012
Koperasi Mitra Tani Parahyangan menyediakan peralatan untuk kegiatan operasional dalam mendukung berjalannya kegiatan produksi, koperasi memiliki
kantor, mess untuk karyawan, gudang packing, gudang penyimpanan, gudang pakan ternak, gudang untuk pupuk kompos, dan aula untuk diskusi bagi para
kelompok tani. Alat transportasi yang dimiliki koperasi yaitu satu unit truk, tiga unit truk box cooling unit, l unit mobil pick up dan 3 unit sepeda motor.
50
Tabel 4. Kepemilikan peralatan Produksi Mitra Tani Parahyangan Tahun 2012 No. Peralatan
Produksi Ukuran
Jumlah 1
Telepon genggam HP 1
2 Kalkulator 1
3 Timbangan 10
Kg 1
4 Timbangan besar
2 5 Timbangan
digital 1
6 Plastic pengemasan
Wrapping Film Plastic Lebar 30 cm, 25 cm, 20
cm Tergantung
jumlah pesanan dan kebutuhan
7 Pisau 10
8 Kotak pembungkus tray
Cm tray 4 cm tray 7 Tergantung
jumlah pemesanan dan kebutuhan
pasar 9 Alat
Wrapping 4
10 Meja Kemas
3 11 Tip
stealer 2
12 Vacum Press
2
13 Kantung Plastik
Ukuran 60 x 80 cm Ukuran 12 x 25 cm
Ukuran 30 x 50 cm Tergantung
pesanan dan kebutuhan
14 Kantuong keresek
Ukuran 24 dan Ukuran 26
Tergantung jumlah pesanan
15 Kontainer 2000
Sumber : KUD Mitra Tani Parahyangan, 2012
5.3.3 Aspek Permodalan
Salah satu hal yang diperhatikan oleh koperasi Mitra Tani Parahyangan adalah sumberdaya keuangan yang berfungsi untuk alokasi dana pada koperasi
tersebut, karena dalam majunya suatu koperasi biaya yang dikeluarkan harus
51
terkoordinasi dengan baik agar tidak adanya penyalahgunaan dalam alokasi dana. Sumber daya keuangan yang ada harus dialokasikan denagn baik agar tujuan dari
koperasi dapat tercapai dan dengan itu koperasi dapat lebih berkembang karena tidak adanya penyalahgunaan dana.
Pada saat berdirinya koperasi Mitra Tani Parahyangan pada tahun 1998, modal yang dimiliki sebesar Rp. 61.000.000.- modal tersebut adalah modal sendiri
dari pemiliki koperasi. Seiring berjalannya waktu koperasi mulai berkembang dan dapat bantuan permodalan dari pemerintah setempat sebesar Rp. 48.200.000.- dari
Dinas Pertanian dan Hortikultura dan Rp. 74.450.000.- dari Deputi Koperasi. Keuntungan yang diperoleh koperasi saat ini per bulan berkisar antara 2 hingga
10 dari keuntungan yang didapat dari supplier sebesar 45, presentasi lainnya terdiri dari 30 untuk rabat dan 25 untuk kegiatan operasional.
5.4 Unit Bisnis