LATAR BELAKANG MASALAH PENDAHULUIAN

BAB I PENDAHULUIAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Histerektomi adalah merupakan prosedur operasi mayor yang paling sering dilakukan dalam bidang ginekologi. Pada statistik Kanada, antara tahun 1981 sampai dengan tahun 1997, tindakan histerektomi menurun dari 937 menjadi 628 tindakan per 100.000 wanita antara usia 35 tahun. Pada tahun 1998-1999, 462 histerektomi dilakukan pada 100.000 wanita pada umur berkisar 20 tahun ke atas. Histerektomi memiliki rentang indikasi yang sangat luas. Sangat sulit dalam menentukan indikasi yang jelas dalam melakukan tindakan histerektomi. Teknologi yang baru dilakukan mulai dari tindakan konservatif terhadap perdarahan uterus abnormal dan mioma uterus. Namun ada perbedaan teknologi baru ini jika dibandingkan dengan histerektomi sebelumnya terhadap hasil jangka panjang dan meningkatkan kualitas hidup pasien. 1 Tahun 1981-1982, 22 persen dari histerektomi dilakukan secara pervaginam. Pada tahun 1999-2000, proporsi dari histerektomi pervaginam meningkat menjadi 32 persen dari semua tindakan histerektomi di Kanada. Rata-rata lamanya rawatan rumah sakit juga menurun dari 9,7 hari pada tahun 1981-1982 menjadi 4,4 hari pada tahun 1999-2000. Namun, walaupun demikian, pilihan tindakan tersebut tetap tergantung dari keputusan ahli bedah itu sendiri dengan dibatasi oleh 1 Universitas Sumatera Utara persetujuan medis pasien itu sendiri. Pada abad 20, histerektomi abdominal telah menjadi tindakan pilihan dengan perbandingan 3 : 1 jika dibandingkan dengan histerektomi vaginal. Namun dengan perkembangan zaman, histerektomi dapat dilakukan secara laparoskopik dan robotik dengan indikasi yang sama. Sama seperti tindakan bedah lainnya, komplikasi yang berhubungan dengan histerektomi harus bener-bener dipersiapkan sehingga ahli bedah dan pasien mengerti mengenai keuntungan dan kerugian dari tindakan tersebut. Angka kematian dari tindakan histerektomi diperkirakan 0,12 – 0,38 dalam setiap 1000 tindakan pembedahan, dan meningkat jika indikasinya dikaitkan dengan obstetri dan keganasan. Kunjungan rumah sakit ulangan sekitar 4 dalam tahun pertama setelah tindakan histerektomi. 2 Rata-rata angka komplikasi sangat bervariasi tergantung dari rute histerektomi. Rata-rata komplikasi yang paling rendah adalah simpel vaginal histerektomi. Histerektomi laparoskopi, sama seperti prosedur laparoskopi lainnya sangat berhubungan dengan dengan komplikasi prosedurnya sendiri. 3 3 Universitas Sumatera Utara

1.2 RUMUSAN MASALAH