1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas, maka timbul permasalahan : “Bagaimana hubungan jenis histerektomi dengan komplikasi yang terjadi
pada penderita kelainan ginekologi di bagian Ginekologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan periode 1 Januari 2010-31
Desember 2012?”
I.3. TUJUAN PENELITIAN 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara jenis histerektomi dengan komplikasi operasi yang terjadi pada penderita kelainan ginekologi di
bagian ginekologi RSUP Haji Adam Malik Medan periode 1 Januari 2010- 31 Desember 2012.
1.3.1. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui hubungan antara jenis histerektomi dengan komplikasi operasi yang terjadi akibat jenis histerektomi pada penderita
kelainan ginekologi di bagian ginekologi RSUP Haji Adam Malik Medan periode 1 Januari 2010-31 Desember 2012.
2. Untuk mengetahui hubungan antara teknik histerektomi dengan komplikasi operasi yang terjadi akibat tekhnik histerektomi pada penderita
kelainan ginekologi di bagian ginekologi RSUP Haji Adam Malik Medan periode 1 Januari 2010-31 Desember 2012.
Universitas Sumatera Utara
3. Untuk mengetahui hubungan antara jenis histerektomi dengan lama masa rawatan penderita kelainan ginekologi di bagian ginekologi RSUP
Haji Adam Malik Medan periode 1 Januari 2010-31 Desember 2012. 4. Untuk mengetahui hubungan antara teknik histerektomi dengan lama
masa rawatan penderita kelainan ginekologi di bagian ginekologi RSUP Haji Adam Malik Medan periode 1 Januari 2010-31 Desember 2012.
I.4. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini mempunyai manfaat : 1. Dengan hasil penelitian ini didapatkan informasi mengenai profil
karakteristik dari tindakan histerektomi yang dilakukan terhadap penderita kelainan ginekologi pada RSUP Haji Adam Malik Medan
2. Dengan hasil penelitian ini didapatkan informasi mengenai hubungan jenis histerektomi dengan komplikasi yang terjadi pada
penderita kelainan ginekologi pada RSUP Haji Adam Malik Medan 3. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk penelitian
selanjutnya dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan khhususnya di bidang ginekologi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. EPIDEMIOLOGI DAN INDIKASI DARI HISTEREKTOMI
Pada saat ini, histerektomi merupakan operasi mayor kedua yang paling sering dilakukan pada wanita di Amerika Serikat, mengikuti operasi
Seksio Sesarea. Lebih dari 600.000 histerektomi dilakukan setiap tahunnya di Amerika Serikat dengan biaya rata-rata 5 juta dolar. Namun
terdapat angka penurunan yang berarti dalam beberapa dekade terakhir sekitar 10,4 dari 100 wanita pada tahun 1975 sampai 6 per 1000 wanita
pada tahun 1997, menjadi 5,4 per 1000 wanita pada tahun 2002 dan 2004.. Penjelasan yang dapat diambil dari fenomena tersebut adalah
dikarenakan adanya perubahan dari sikap wanita dan dokter dalam menyikapi tindakan histerektomi tersebut dan didapatkan peningkatan
terapi alternatif lain terhadap kelainan ginekologi.
3
Pada beberapa dekade ini, perkembangan operasi histerektomi telah berkembang secara pesat. Sekitar dua pertiga histerektomi
dilakukan perabdominal di Amerika Serikat dan telah berubah dalam dua dekade terakhir ini dikarenakan ditemukan keuntungan yang lebih pada
pendekatan prosedur pervaginam dan perlaparoskopik, yang berupa lama rawatan, lama penyembuhan dan biaya yang diperlukan. Angka rata-rata
dari histerektomi laparoskopi meningkat sekitar 0,3 pada tahun 1990 menjadi 11,8 di tahun 2003. Sekitar 5,5 dari histerektomi, mulut rahim
dipreservasi subtotal histerektomi.
Universitas Sumatera Utara