Penelitian ini juga memperlihatkan keuntungan yaitu rasa sakit yang sedikit, rawatan lebih singkat, penyembuhan yang cepat dan
meningkatnya kualitas hidup pada pasien degan histerektomi laparoskopi.
9
Komplikasi intraoperative yang paling serius dari histerektomi adalah perdarahan dan cedera dari saluran kemih bagian bawah. Dengan
defenisi perdarahan adalah kehilangan darah lebih dari 1000 ml atau dengan kriteria perdarahan yang memerlukan transfusi darah. Dengan
menggunakan defenisi tersebut, perdarahan pada saat histerektomi berkisar antara 1 sampai 3. Perdarahan setelah operasi biasanya
terjadi dari pembuluh darah dari uterus dan ovarium. Perdarahan arteri dari vagina biasanya dari ikatan arteri uterina yang terlepas. Perdarahan
dari vena dapat menyebabkan hematoma panggul. Berdasarkan riview sistematis dari Cochrane, angka transfusi antara abdominal, vaginal atau
laparoskopi, subtotal histerektomi memiliki angka yang paling rendah dalam perdarahan. Resiko perdarahan meningkat dengan adanya
endometriosis , keganasan, pembesaran uterus dengan mioma 500gr dan adanya massa pelvic yang ditemukan durante operasi.
9
2.5.1. Demam dan infeksi intraoperative
10
2.5.1.1 Demam
Komplikasi post operatisi yang paling sering adalah demam yang terjadi sekitar 10-20 wanita. Hal ini terjadi dikarenakan berbagai
alasan : 1 infeksi pada area operasi, 2 infeksi dari tempat yang jauh dari
Universitas Sumatera Utara
area operasi, 3 penyebab yang tidak diketahui. Demam dapat mengakibatkan peningkatan lama rawatan sekitar 1 sampai 2 hari.
Demam yang tidak hilang dengan tanda dan simptom dan adanya temuan laboatorium dengan sangkaan berasal dari area operasi, membutuhkan
antibiotik.
2.5.1.2. Infeksi pada Area Operasi
10,11,12
Walaupun data yang ada sangat bervariasi, namun infeksi pada daerah operasi histerektomi berkisar antara 3-5, dan meningkat 12
pada wanita obese. Faktor pasien yang dapat meningkatkan infeksi pada area operasi : obesitas, usia, kondisi medis, kehilangan darah, trauma
jaringan, malnutrisi, merokok, flora normal pada vagina, immunosupresif Walsh et al, 2009; Boesch and Umek,2009. Faktor yang mempengaruhi
wanita obese menyebabkan peningkatan angka infeksi dikarenakan : sedikitnya vaskularisasi subtcutaneus, peningkatan tekanan intraabdomen
yang menyebabkan regangan pada jahitan luka operasi, pertumbuhan bakteri pada kulit, angka prevalensi hiperglisemia, lamanya operasi, dan
penurunan kadar antibiotik profila ksis pada jaringan walsh et al, 2009. Rute histerektomi juga sangat berperan: Rievie Cochrane Nieboer et al
2009 melaporkan bahwa histerektomi vagina memiliki angkat komplikasi demam dan infeksi yang paling sedikit dibandingkan dengan histerektomi
abdominal OR 0,42. Dan histerktomi laparoskopi lebih sedikit infeksi dinding abdomen dibandingkan dengan histerekotomi abdominal OR
0,31.
Universitas Sumatera Utara
2.5.2.Trauma Saluran Kemih bagian bawah
10
Termasuk di dalamnya trauma kandung kencing, trauma ureter, trauma urethral, fistula vesikovagina, sekitar 0,5-3 dari tindakan
histerektomi. Terdapat peningkatan kejadian trauma saluran kemih bagian bawah pada wanita dengan riwayat operasi seksio sesarea, penyakit
panggul, kehamilan, keganasan. Sistematis review dari 27 penelitian memperlihatkan histerektomi laparoskopi memiliki resiko 2,6 kali
mengalami resiko trauma saluran kemih dibandingkan dengan histerektomi perabdominal.
2.5.3. Trauma kandung kencing