Pendekatan Pembedahan : • Rute vaginal menjadi pilihan pertama untuk semua kondisi jinak.
Pendekatan laparoskopik harus dipertimbangkan.
2.4. PEMILIHAN RUTE HISTEREKTOMI
Pemilihan rute histerektomi ini didasarkan kepada individualisasi pasien itu sendiri dan indikasi pembedahan. Faktor yang sangat penting
dalam hal ini adalah tingkat keparahan penyakit dan perlunya prosedur tambahan, resiko dan keuntungan histerektomi itu sendiri, pilihan pasien,
kompetensi ahli bedah, dan tersedianya fasilitas. Dalam memilih rute histerektomi, ahli bedah harus memikirkan beberapa faktor yang
diantaranya :
6
1. Akses apa yang terbaik yang dapat dilakukan untuk mengobati penyakit sehingga memerlukan histerektomi?
2. Rute manakah yang paling aman terhadap pasien? Teknik yang mana yang memiliki resiko paling kecil terhadap pasien?
3. Adakah tindakan spesial atau tindakan tambahan yang masih diperlukan? Dan akses mana yang terbaik terhadap tindakan
tersebut? 4. Tindakan mana yang terbaik yang dapat dilakukan sehingga
pasien cepat sembuh? 5. Apakah pasien setuju setelah mendapat penjelasan terhadap
prosedur tindakan ini?
Universitas Sumatera Utara
Adanya penyakit tambahan diluar uterus, misalnya penyakit adneksa, endometriosis, tumor pada Kavum Douglas, atau adhesi pelvis
menjadi penghalang dilakukannya histerektomi per abdominal. Oleh karena itu diagnosa ataupun pemeriksaan diperlukan sebelum
dilakukannya tindakan tersebut, yaitu laparoskopi yang kemudian diikuti dengan tindakan histerektomi pervaginal.
Laparaskopi operatif yang dilakukan terhadap rahim masih menjadi perdebatan mengenai indikasi yang tepat dan keuntungan dan
kerugiannya bila dibandingkan dengan tipe histerektomi yang lain.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1 Pemilihan Rute Histerektomi
6
Iya tidak
Iya Iya tidak
Iya Iya
tidak tidak
tidak Iya
Atau Atau
Tidak
Iya Iya
Tidak Tidak
Iya
Tindakan Histerektomi untuk Kelainan
Ginekologis
Aksesbilitas uterus
Tindakan Histerektomi untuk Kelainan
Ginekologis
Adanya kemungkinan dilakukan histerektomi
laparoskopi Uterus 280 gr
12 minggu
Dapat diakukan pengecilan massa
Patologi berada pada uterus
Abdominal histerektomi
Histerektomi laparoskopi
Histerektomi Pervaginam
Pemeriksaan Laparoskopi
Pencarian ekstra- uterine patologi
Laparoskopi operatif jika diperlukan
Adanya endometriosis berat dengan adhesi
Aksesbilitas dari Cul-De-Sac
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Perbandingan antara Rute Histerektomi Histerektomi Vaginal
6
Histerektomi Laparaskopi
Versus Abdominal Histerektomi
Versus Laparoskopi Histerektomi
Versus Abdominal Histerektomi
Rawat inap yang singkat
Cepat kembali ke aktivitas yang normal
Penurunan angka kejadian demam
Waktu operasi yang lebih singkat
Pemulihan yang lebih cepat untuk kembali ke
aktifitas normal. Rawat inap yang
singkat,Jumlah darah yang hilang lebih
sedikit, penurunan Hb juga sangat sedikit
Penurunan kejadian
demam dan infeksi luka yang sedikit
Waktu operasi relatif lama namun tingginya
kejadian trauma
kandung kencing dan ureter
Berdasarkan review dari Cochrane, telah ditetapkan bahwa histerektomi pervaginam menjadi rute dalam melakukan histerektomi.
7
Universitas Sumatera Utara
2.5. KOMPLIKASI HISTEREKTOMI