Display I novasi Tekologi Padi Saw ah Desa Tanjung Agung Palik Bimbingan Teknis

24 Gambar 5. Kondisi serangan hama tikus pada pertanaman padi teknologi petani. Pada fase primordia tanaman diserang hama tikus dengan intesitas beragam, sekitar 5-25 seperti ditunjukkan Gambar 3 dan 4 serta hama burung. Pengendalian telah dilakukan dengan teknik pengumpanan dan sanitasi lahan. Serangan hama tikus lebih parah pada pertanaman tegel dengan kerusakan hampir 100 Gambar 5. Serangan hama tikus ini juga dipengaruhi kondisi lingkungan sekitar yang merupakan perkebunan kelapa sawit. Selain hama tikus, pertanaman juga terserang hama walang sangit dan kresek. Penanaman padi dilaksanakan mulai tanggal 06 April sampai 30 April 2016. Hasil yang diperoleh bervariasi dengan 50 rendah antara 1 -3 t ha dan 50 sedang antara 4 – 6 t ha. Kondisi ini disebabkan banyaknya serangan tikus dan kepinding tanah. Pada lahan sekitar display, pada musim tanam yang sama, banyak yang tidak panen.

b. Display I novasi Tekologi Padi Saw ah Desa Tanjung Agung Palik

Pada lokasi Desa Tanjung Agung Palik, teknologi yang diterapkan adalah Hazton padi sawah. Display teknologi dilaksanakan oleh 1 orang kooperator dengan luas lahan 0,8 ha. I novasi teknologi Hazton menggunakan varietas unggul baru I npari 22, benih bermutu, pengolahan tanah sempurna, sist em tanam legowo 2: 1 [ 25 x 25 x 50 cm] , [ 25 x 12,5 x 50 cm] , [ 20 x 20 x 40 cm] , bibit tua umur 25 – 30 hari, 20-30 batang per rumpun, pukuk Urea 125 kg ha, pupuk NPK Phonska 250 kg ha. 25 Penanaman padi dilaksanakan mulai tanggal 25 Juni 2016. Hasil yang diperoleh masing-masing sistem tanam yaitu: a. 6,50 t ha untuk jarak tanam [ 25 x 25 x 50 cm] ; 6,67 t ha untuk jarak tanam [ 25 x 12,5 x 50 cm] ; dan 6,82 t ha untuk jarak tanam [ 20 x 20 x 40 cm] . Kondisi pertanaman pada saat menjelang panen umur 71 hari setelah tanam seperti Gambar 6, 7, dan 8. Gambar 6. Padi Hazton dengan jarak tanam [ 25 x 25 x 50 cm] Gambar 7. Padi Hazton dengan jarak tanam [ 25 x 12,5 x 50 cm] 26 Gambar 8. Padi Hazton dengan jarak tanam [ 20 x 20 x 40 cm] 4.3. Meningkatkan Pengetahuan, Keterampilan, Serta Sikap Petani dan Petugas Terhadap Penerapan Komponen Teknologi PTT Padi

a. Bimbingan Teknis

Untuk meningkatkan pengetahuan petani dan tenaga penyuluh pertanian di lapangan telah diadakan bimbingan teknis inovasi teknologi sistem tanam jajar legowo 2: 1, padi organik, dan padi hazton di lahan kelompok tani Karya Utama Desa Karya Jaya Kecamatan Marga Sakti Sebelat Kabupaten Bengkulu Utara pada tanggal 5 April 2016. Bimbingan teknis dikuti oleh petani sebanyak 83 orang yang berasal dari anggota kelompok tani Karya Utama, perwakilan kelompok tani padi Kecamatan Marga Sakti Sebelat. Kegiatan bimtek juga diikuti oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bengkulu Utara, Danramil 423-06 Putri Hijau, Koordinator Penyuluh Kecamatan, penyuluh, dan Babinsa Gambar 9 dan 10 27 Gambar 9. Kegiatan bimbingan teknis sistem tanam jajar legowo 2: 1, padi organik, dan padi hazton. Gambar 10. Praktek penanaman padi sistem tanam jajar legowo 2: 1 bersama Kadistannak kab. Bengkulu Utara, Babinsa, penyuluh, dan petani. Efektivitas bimbingan teknis diukur dengan tingkat keterampilan responden dalam penarikan caplak dan cara tanam jajar legowo 2: 1 untuk inovasi PTT, padi organik, dan padi hazton. Dari pengamatan dapat disimpulkan bahwa petani sudah terampil dalam pekerjaan tersebut.

b. Narasumber