Tindak Tutur Komik Sinopsis Komik Detektif Conan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep

Konsep adalah ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkretKBBI, 2005: 588.

2.1.1 Tindak Tutur

Tindak tutur atau tindak ujaran speech act mempunyai kedudukan sangat penting di dalam pragmatik.Hal tersebut karena tindak tutur merupakan satuan analisis pragmatik.Pada tahun 1962, Austin dalam bukunya yang berjudul How to do Things with Words mengatakan bahwa dalam mengujarkan sebuah kalimat tertentu dipandang sebagai melakukan tindakan act, di samping mengucapkan kalimat tersebut. Austin membedakan tiga jenis tindakan yang berkaitan dengan ujaran, yaitu: lokusi, ilokusi, dan perlokusi, maka Searle 1979 dalam bukunya Speech Acts Theory and Pragmatics, ia membagi tindak tutur ilokusi menjadi lima kategori yaitu: asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif.

2.1.2 Komik

Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku tersendiri http:id.wikipedia.orgwikiKomik. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD

2.1.3 Sinopsis Komik Detektif Conan

Shinichi Kudo seorang detektif SMA berusia 17 tahun yang biasanya membantu polisi memecahkan kasus, diserang oleh 2 anggota sindikat misterius ketika mengawasi sebuah pemerasan.Ia kemudian diberi minum racun misterius yang baru selesai dikembangkan untuk membunuhnya. Namun, sebuah efek samping yang jarang terjadi yang tidak diketahui anggota sindikat tersebut, racun tersebut mengakibatkan tubuhnya mengecil seperti anak kecil berusia tujuh tahun setelah mereka meninggalkannya. Untuk menyembunyikan identitasnya dan untuk menginvestigasi keadaan sindikat tersebut, yang selanjutnya dikenal dengan namaOrganisasi Berbaju Hitam atau Organisasi Hitam. Dia menyamarkan namanya menjadi Conan Edogawa.Untuk mencari jejak sindikat tersebut, dia tinggal bersama dengan teman sejak kecilnya bernama Ran Mouri yang ayahnya, Kogoro Mouri, merupakan seorang detektif swasta.Dia bersekolah di SD Teitan dan membentuk Grup Detektif Cilik dengan 3 teman sekelasnya, yaitu: Ayumi Yoshida, Mitsuhiko Tsuburaya, dan Genta Kojima. Meskipun tubuhnya mengecil, ia tetap memecahkan kasus. Biasanya ia menyelesaikan kasus-kasus tersebut dengan meniru suara Kogoro Mouri dengan alat yang diciptakan oleh tetangganya, Profesor Agasa. Kogoro Mouri seorang detektif yang agak bodoh awalnya bingung pada kemampuan memecahkan kasusnya meningkat secara mendadak. Kemudian ia tidak heran karena ia senang ketenarannya semakin meningkat. Ran Mouri pernah 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD beberapa kali mencurigai bahwa Conan adalah Shinichi. Namun, kecerdikan Conan membuat Ran pun percaya bahwa Conan bukanlah Shinichi. Selanjutnya dalam seri ini, tokoh utama lainnya, Ai Haibara muncul. Ai adalah seorang mantan anggota Organisasi Hitam yang memiliki nama sandi Sherry. Nama aslinya adalah Shiho Miyano.Dia seorang ilmuan yang mengembangkan racun APTX 4869 yang membuat tubuh Shinichi mengecil. Setelah kakaknya secara kejam dibunuh oleh anggota Organisasi Hitam, ia mencoba keluar dari organisasi itu namun ia ditangkap. Dia mencoba bunuh diri dengan menelan pil APTX 4869 namun ternyata tubuhnya mengecil, dan dia berhasil kabur dari organisasi tersebut. Dia kemudian bersekolah di SD Teitan dengan nama samaran Ai Haibara. Dia mengetahui identitas asli Conan dan membantunya dalam perjuangan Conan untuk menjatuhkan Organisasi Hitam.Kemudian, Conan terlibat dengan Biro Investigasi Federal FBI, dan mereka berhasil menangkap Kir seorang anggota Organisasi Hitam. Kir kemudian diketahui merupakan seorang agen CIA yang menyamar, dan berjanji akan memberi informasi tentang Organisasi Hitam kepada FBI. Mereka kemudian mengembalikan Kir ke organisasi tersebut. Kemudian, dia memberitahukan kepada FBI bahwa di Organisasi Hitam ada seorang anggota baru dengan nama sandi Bourbon.

2.2 Landasan Teori