Menemukan Tindak Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi

adalah tindak tutur ilokusi kategori asertif karena pada tuturan 2 penutur diikat pada kebenaran proposisi yang dituturkan. Ilokusi tuturan 3 adalah Moraguchi penutur sudah menduga mengenai pengecilan huruf nama penutur, mendugaadalah tindak tutur ilokusi kategori asertif karena pada tuturan 3 penutur diikat pada kebenaran proposisi yang dituturkan. Ilokusi tuturan 4 adalah Anabuki penutur memberi tahu bahwa huruf yang digunakannya sudah pas, memberi tahu adalah tindak tutur ilokusi kategori asertif karena pada tuturan 4 penutur diikat pada kebenaran proposisi yang dituturkan. Ilokusi tuturan 5 adalah Moraguchi penutur memerintahkan Anabuki lawan tutur untuk mengecilkan nama penulis yang lain, memerintahkan adalah tindak tutur ilokusi kategori direktif karena pada tuturan 5 penutur membuat pengaruh agar lawan tutur melakukan suatu tindakan. Ilokusi tuturan 6 adalah Anabuki penutur meminta maaf kepada Moraguchi lawan tutur, meminta maafadalah tindak tutur ilokusi kategori ekspresif karena pada tuturan 6 penutur mengekspresikan sikap psikologis terhadap keadaan lawan tutur dan ilokusi tuturan 7 adalah Moraguchi penutur menyalahkan Anabuki lawan tutur, menyalahkan adalah tindak tutur ilokusi kategori ekspresif karena pada tuturan 7 penutur mengekspresikan sikap psikologis terhadap keadaan lawan tutur. BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Menemukan Tindak Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi

Data 2 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Bentuk Tuturan: 1 Harue Anabuki redaksi majalah : Pak Morouguchi? Sudah jam 5 pagi, lho 2 Kogoro Mouri detektif : Ng? Masih tidur ya? 3 Harue Anabuki redaksi majalah : I, iya. Dia mungkin kerja sampai larut malam 4 Kogoro Mouri detektif : Pakai kunci duplikat saja dan bangunkan dia 5 Harue Anabuki redaksi majalah : Tapi, kunci duplikatnya tidak ada. Pak Moroguchi tidak suka kamarnya dimasuki orang lain Dia takut naskahnya dicuri Konteks Tuturan: 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Tuturan dilakukan di depan kamar tidur Moraguchi, partisipan yang terlibat dalam peristiwa tutur tersebut ada dua orang yaitu Anabuki dan Mouri yang saling bertukar peran sebagai penutur dan lawan tutur. Adapun maksud dan tujuan tuturan dilakukan adalah membangunkan Moraguchi. Tabel 1. Jenis-jenis Tindak Tutur yang Terdapat Pada Percakapan Data 2 Tuturan Tindak Lokusi Ilokusi Perlokusi 1 Pak Morouguchi? Sudah jam 5 pagi, lho „sebuah berita sudah jam 5 pagi‟ „memberitahukan kepada Morouguchi bahwa sudah jam 5 pagi‟ „Mouri lawan tutur bertanya kepada Anabuki penutur dengan keadaan menguap‟ 2 Ng? Masih tidur ya? „sebuah pertanyaan kepada Anabuki‟ „menanyakan kepada Anabuki lawan tutur apakah Morouguchi masih tidur‟ „Anabuki lawan penutur menjawab pertanyaan Mouri penutur dengan gugup‟ 3 I, iya. Dia mungkin kerja sampai larut malam „sebuah pernyataan dia mungkin kerja sampai larut malam‟ „Anabuki penutur memberitahukan kepada Mouri lawan tutur bahwa dia Morouguchi mungkin kerja sampai larut malam‟ „Mouri lawan tutur memberi saran kepada Anabuki penutur untuk menggunakan kunci duplikat‟ 4 Pakai kunci duplikat saja dan bangunkan dia „sebuah saran dan perintah untuk memakai kunci duplikat dan membangunkan dia Morouguchi‟ „Mouri penutur menyarankan dan memerintahkan Anabuki lawan tutur untuk memakai kunci dan membangunkan dia Morouguchi‟ „Anabuki lawan tutur memberi jawaban kepada Mouri penutur bahwa kunci duplikat tidak ada‟ 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 5 Tapi, kunci duplikatnya tidak ada. Pak Moroguchi tidak suka kamarnya dimasuki orang lain Dia takut naskahnya dicuri „sebuah pernyataan dan alasan kunci duplikatnya tidak ada. Pak Morouguchi tidak suka kamarnya di masuki orang lain. Dia takut naskahnya dicuri‟ „Anabuki penutur memberitahukan kunci duplikatnya tidak ada dengan alasan karena Morouguchi tidak suka kamarnya di masuki orang lain. Dia takut naskahnya dicuri‟ - Data 3 Bentuk Tuturan: 1 Conan detektif : Nenek penghuni rumah ini? 2 Iwae Tanaka nenek : Ya, benar. 3 Conan detektif : Maaf, boleh nginap semalam nggak? Ban mobil kami kempes. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 4 Iwae Tanaka nenek : Ooh Bilang dari tadi, dong Kupikir kalian anak-anak nakal dari kaki bukit yang suka merusak ladangku.Tapi tak ada makanan enak. Masuklah kalau itu bukan masalah 5 Profesor Agasa : Terimakasih Konteks Tuturan: Tuturan dilakukan di halaman rumah seorang nenek yang bernama Iwae Tanaka, partisipan yang terlibat dalam peristiwa tutur tersebut ada tiga orang yaitu Iwae Tanaka, Conan dan Profesor Agasa yang saling bertukar peran sebagai penutur dan lawan tutur. Adapun maksud dan tujuan tuturan dilakukan adalah meminta ijin kepada Iwae Tanaka untuk menginap di rumahnya karena ban mobil Profesor Agasa kempes. Tabel 2. Jenis-jenis Tindak Tutur yang Terdapat Pada Percakapan Data 3 Tuturan Tindak Lokusi Ilokusi Perlokusi 1 Nenek penghuni rumah ini? „sebuah pertanyaan kepada Iwae Tanaka‟ „menanyakan kepada nenek lawan tutur apakah dia penghuni rumah‟ „Iwae Tanaka lawan tutur menjawab pertanyaan Conan penutur. 2 Ya, benar „sebuah pernyataan ya, benar‟ „Iwae Tanaka penutur memberitahu „Conan lawan tutur menjawab pernyataan Iwae 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Conan lawan tutur benar bahwa dia Iwae Tanaka penghuni rumah‟ Tanaka penutur dengan pertanyaan dan tersenyum‟ 3 Maaf, boleh nginap semalam nggak? Ban mobil kami kempes. „sebuah pertanyaan boleh menginap dengan alasan ban mobil kami kempes‟ „Conan penutur memohon ijin untuk menginap karena ban mobil mereka kempes‟ „Iwae Tanaka lawan tutur mengerutkan alis dan menjawab pertanyaan Conan lawan tutur‟ 4 Ooh Bilang dari tadi, dong Kupikir kalian anak- anak nakal dari kaki bukit yang suka merusak ladangku.Tapi tak ada makanan enak. Masuklah kalau itu bukan masalah „sebuah pernyataan menduga lawan tutur sebagai anak-anak nakal dari kaki bukit yang suka merusak ladang penutur dan mengatakan tidak ada makanan enak dan ajakan masuklah jika itu bukan masalah‟ „Iwae Tanaka penutur menduga Conan lawan tutur dan kawan-kawan sebagai anak yang suka merusak ladang milik penutur‟ „Profesor Agasa lawan tutur tersenyum dan mengucapkan terimakasih‟ 5 Terimakasih „sebuah pernyataan ucapan terimakasih‟ „mengucapkan rasa terimakasih sudah diperbolehkan menginap‟ - Data 4 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Bentuk Tuturan: 1 Profesor Agasa : Ng? Ada orang lain selain nenek? 2 Iwae Tanaka nenek : Tidak Cuma aku sendiri 3 Profesor Agasa : Kok, ada sepasang sandal lagi? 4 Iwae Tanaka nenek : Itu milik orang yang meninggalkan rumah ini 10 tahun lalu untuk menjadi juru masak. Sandal milik Shota, cucuku 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD sengaja kubiarkan di sana seperti waktu itu 5 Mitsuhiko : Yang ada di foto ini, bukan? 6 Iwae Tanaka nenek : Ya Kemampuannya sekarang sepertinya sudah meningkat. Dia mengirimkan banyak uang tiap bulan. Tapi aku tak pernah menyentuh uangnya sedikitpun. Dia tidak pernah megirim kabar 7 Ayumi : Oh Ikan mas 8 Iwae Tanaka nenek :Ini juga punya cucuku. Dia pergi meninggalkan peliharaan ini 9 Ai Haibara : Tapi ikan mas ini besar juga 10 Iwae Tanaka nenek : Soalnya, mereka sudah hidup 10 tahun 11 Genta : Digemukkan untuk dimakan? 12 Mitsuhiko : Genta makan terus, nih Nggak ada bedanya dengan nenek sihir Konteks Tuturan: Tuturan dilakukan di depan pintu menuju ruang tamu rumah nenek yang bernama Iwae Tanaka, partisipan yang terlibat dalam peristiwa tutur tersebut ada tiga orang yaitu Iwae Tanaka, Profesor Agasa, Mitsuhiko, Ayumi, Ai Haibara dan Genta 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD yang saling bertukar peran sebagai penutur dan lawan tutur. Adapun maksud dan tujuan tuturan dilakukan adalah menanyakan kepada nenek apa ada orang lain sebab di depan pintu ada sandal lain selain yang digunakan oleh nenek. Tabel 3. Jenis-jenis Tindak Tutur yang Terdapat Pada Percakapan Data 4 Tuturan Tindak Lokusi Ilokusi Perlokusi 1 Ng? Ada orang lain selain nenek? „sebuah pertanyaan kepada nenek, ada orang lain selain nenek‟ „Profesor Agasa penutur menanyakan kepada Iwae Tanaka lawan tutur ada orang lain yang tinggal selain nenek‟ „Iwae Tanaka lawan tutur menjawab pertanyaan Profesor Agasa penutur sambil berjalan ke dalam rumah‟ 2 Tidak Cuma aku sendiri „sebuah pernyataan Cuma aku sendiri‟ „Iwae Tanaka penutur memberitahu lawan tutur bahwa dia tinggal sendiri‟ „Profesor Agasa lawan tutur bertanya sambil melihat sandal yang terletak di depan pintu‟ 3 Kok, ada sepasang sandal lagi? „sebuah pertanyaan mengapa ada sepasang sandal lagi‟ „Profesor Agasa penutur menanyakan kepada Iwae Tanaka lawan tutur mengapa ada sepasang sandal lagi‟ „Iwae Tanaka lawan tutur menjawab pertanyaan Profesor Agasa penutur sambil melirik‟ 4 Itu milik orang yang meninggalkan rumah ini 10 tahun lalu untuk menjadi juru masak. Sandal milik Shota, cucuku sengaja „sebuahpernyataan milik orang yang meninggalkan rumah ini 10 tahun lalu untuk menjadi juru masak. Sandal milik Shota, cucuku‟ „Iwae Tanaka penutur memberitahu Profesor Agasa lawan tutur sandal itu bukan miliknya melainkan milik cucunya‟ „Mitsuhiko lawan tutur bertanya kepada Iwae Tanaka penutur sambil melihat sebuah foto‟ 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD kubiarkan di sana seperti waktu itu 5 Yang ada di foto ini, bukan? „sebuah petanyaan apakah orang yang berada di foto‟ „Mitsuhiko penutur menanyakan kepada Iwae Tanaka lawan tutur apakah orang yang ada di foto ini‟ „Iwae Tanaka lawan tutur menjawab pertanyaan Mitsuhiko penutur sambil melirik‟ 6 Ya Kemampuann ya sekarang sepertinya sudah meningkat. Dia mengirimkan banyak uang tiap bulan. Tapi aku tak pernah menyentuh uangnya sedikitpun. Dia tidak pernah mengirim kabar „sebuah pernyataan mengenai kemampuan cucu penutur yang sekarang sepertinya sudah meningkat, cucu penutur mengirim banyak uang tiap bulan, tetapi penutur tidak pernah menyentuh uangnya sedikitpun, cucu penutur tidak pernah mengirim kab ar‟ Iwae Tanaka penutur memberitahukan kepada Mitsuhiko lawan tutur mengenai kemampuan cucunya yang sepertinya sudah meningkat karena mengirimkan banyak uang tetapi, tidak pernah disentuh karena tidak pernah mengirim kabar‟ „Ayumi lawan tutur menjawab pernyataan Iwae Tanaka penutur dengan ekspresi terkejut‟ 7 Oh Ikan mas „sebuah pernyataan oh ikan mas‟ „Ayumi penutur menyatakan keterkejutan melihat ikan mas‟ „Iwae Tanaka lawan tutur menjawab pernyataan Ayumi penutur sambil melihat ke arah aquarium‟ 8 Ini juga punya cucuku. Dia pergi meninggalkan peliharaan ini „sebuah pernyataan ikan itu milik dan ditinggal pergi cucu penutur‟ „Iwae Tanaka penutur memberitahu bahwa ikan itu milik dan ditinggal pergi oleh cucu penutur‟ „Ai Haibara lawan tutur menyatakan pernyataan kepada Iwae Tanaka penutur sambil melihat ke arah penutur‟ 9 Tapi ikan mas „sebuah „Ai Haibara Iwae Tanaka 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD ini besar juga pernyataan ikan mas ini besar‟ penutur mengatakan kepada Iwae Tanaka lawan tutur bahwa ikan itu besar juga‟ lawan tutur menjawab pernyataan Ai Haibara penutur sambil melihat ke arah aquarium‟ 10 Soalnya, mereka sudah hidup 10 tahun „sebuah pernyataan bahwa ikan itu sudah hidup 10 tahun‟ „Iwae Tanaka penutur memberitahukan kepada Ai Haibara lawan Tutur ikan itu besar karena sudah hidup 10 tahun‟ Genta lawan tutur menjawab pernyataan Iwae Tanaka penutur sambil melihat ke arah aquarium dengan ekspresi hendak memakan‟ 11 Digemukkan untuk dimakan? „sebuah pertanyaan apakah ikan itu digemukkan untuk di makan‟ „Genta penutur menanyakan ikan itu digemukkan apakah untuk dimakan‟ Mitsuhiko lawan tur menjawab pertanyaan Genta penutur sambil tersenyum‟ 12 Genta makan terus, nih Nggak ada bedanya dengan nenek sihir „sebuah pernyataan Genta makan terus tidak ada bedanya dengan nenek sihir‟ „Mitsuhiko penutur menyatakan Genta lawan tutur makan terus sehingga tidak ada bedanya dengan nenek sihir‟ - Data 5 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Bentuk Tuturan: 1 Fuga Kahara : Hei, Dik Orang rumah ini ada? 2 Conan Edogawa : I, iya 3 Iwae Tanaka nenek : Ada perlu apa? 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 4 Akane Ooba : Oh, maaf kamiii… kami datang ke gunung ini cuma untuk ke pemandian gunung 5 Raito Adachi : Kami tersesat… dan kehabisan bensin 6 Fuga Kahara : Apa boleh kami menginap semalam di sini? 7 Iwae Tanaka nenek : Huh Malam ini kalian boleh menginap tapi jangan sampai membuka pintu itu 8 Fuga Kahara : Di, dia sepertinya nggak senang 9 Akane Ooba : Huh Meski diminta, aku sebenarnya nggak mau menginap di sini 10 Raito Adachi : Sudahlah Jangan memperparah suasana 11 Akane Ooba : Uuh Ini gara-gara Fuga tersesat, kan? 12 Fuga Kahara : Maafkan aku, Tuan Putri Konteks tuturan: Tuturan dilakukan di depan pintu masuk rumah seorang nenek yang bernama Iwae Tanaka, partisipan yang terlibat dalam peristiwa tutur tersebut ada lima orang yaitu Fuga Kahara, Conan Edogawa, Iwae Tanaka, Akane Ooba dan Raito Adachi yang saling bertukar peran sebagai penutur dan lawan tutur. Adapun 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD maksud dan tujuan tuturan dilakukan adalah menanyakan pemilik rumah dan meminta ijin untuk menginap karena mereka tersesat. Tabel 4. Jenis-jenis Tindak Tutur yang Terdapat Pada Percakapan Data 5 Tuturan Tindak Lokusi Ilokusi Perlokusi 1 Hei, Dik Orang rumah ini ada? „sebuah pertanyaan kepada lawan tutur yang menanyakan orang rumah ini ada‟ „ menanyakan kepada Conan lawan tutur adakah pemilik rumah‟ „Conan lawan tutur menjawab pertanyaan Fuga Kahara penutur dengan ekspresi terkejut‟ 2 I, iya „sebuah pernyataan ya‟ „Conan penutur memberitahu Fuga Kahara lawan tutur bahwa pemilik rumah a da‟ „Iwae Tanaka lawan tutur datang menjawab pernyataan Conan penutur‟ 3 Ada perlu apa? „sebuah pertanyaan ada perlu apa‟ „Iwae Tanaka penutur menanyakan ada perlu apa mencari dirinya‟ „Akane Ooba lawan tutur menjawab pertanyaan Iwae Tanaka penutur dengan gugup‟ 4 Oh, maaf kamiii… kami datang ke gunung ini cuma untuk ke pemandian gunung „sebuah pernyataan tujuan datang ke gunung untuk ke pemandian gunung‟ „Akae Ooba penutur memberitahukan tujuan mereka datang ke gunung untuk kepemandian gunung‟ „Raito Adachi lawan tutur menjawab pernyataan Akae Ooba penutur dengan ekspresi sedih‟ 5 Kami tersesat… dan kehabisan bensin „sebuah pernyataan kami tersesat dan kehabisan bensin‟ „Raito Adachi penutur memberitahukan mereka tersesat dan kehabisan bens in‟ „Fuga Kahara lawan tutur menjawab pernyataan Raito Adachi penutur dengan pertanyaan‟ 6 Apa boleh „sebuah „Fuga Kahara „Iwae Tanaka 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD kami menginap semalam di sini? pertanyaan boleh menginap‟ penutur meminta ijin kepada Iwae Tanaka lawan tutur agar diperbolehkan menginap semalam‟ lawan tutur dengan rasa kesal memberi ijin dan larangan ketika menginap‟ 7 Huh Malam ini kalian boleh menginap tapi jangan sampai membuka pintu itu „sebuah pernyataan malam ini kalian boleh menginap dan larangan jangan sampai membuka pintu itu‟ „Iwae Tanaka penutur mengeluh tetapi memberi ijin menginap dengan syarat jangan sampai membuka sebuah pintu‟ „Fuga Kahara lawan tutur menjawab pernyataan Iwae Tanaka lawan tutur dengan ekspresi kecewa‟ 8 Di, dia sepertinya nggak senang „sebuah pernyataan dugaan penutur bahwa lawan tutur tidak senang‟ „Fuga Kahara penutur menduga Iwae Tanaka lawan tutur tidak senang mereka menginap‟ „Akane Ooba penutur menjawab pernyataan Fuga Kahara lawan tutur dengan ekspresi keasal ‟ 9 Huh Meski diminta, aku sebenarnya nggak mau menginap di sini „sebuah pernyataan bahwa meski diminta penutur sebenarnya tidak ingin menginap‟ „Akane Ooba penutur mengeluh mengungkapkan rasa tidak senang untuk menginap‟ „Raito Adachi menjawab pernyataan Akanae Ooba lawan tutur dengan ekspresi sedikit kesal‟ 10 Sudahlah Jangan memperparah suasana „sebuah pernyataan jangan memperparah suasana‟ „Raito Adachi penutur menyuruh Akane Ooba lawan tutur jangan mengeluh‟ „Akane Ooba lawan tutur menjawab dengan ekspresi kesal‟ 11 Uuh Ini gara- gara Fuga tersesat, kan? „sebuah pernyataan kekesalan karena Fuga tersesat‟ „Akane Ooba penutur menyalahkan Fuga Kahara karena tersesat‟ „ Fuga Kahara lawan tutur menjawab dengan permohonan maaf dan senyuman kepada Akane Ooba penutur‟ 12 Maafkan aku, Tuan Putri „sebuah pernyataan maaf‟ „Fuga Kahara penutur memohon maaf kepada Akane - 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Ooba lawan tutur karena tersesat‟ Data 6 Bentuk Tuturan: 1 Profesor Agasa : Kalian berdua pemandu? 2 Fuga Kahara : Ya saat ini aku nomor 2 terbaik dan Raito nomor 1 3 Raito Adachi : Berkat bantuan Tuan Putri yang jadi langganan kami…. 4 Akane Ooba : Hei Lihat, lihat Ada ikan mas Lucu 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD ya? 5 Raito Adachi : Oh Banyak juga 6 Fuga Kahara : Ih Tamasaba Lihat yang ekor dan siripnya menempel seperti ikan saba ini Cuma dia yang menarik perhatian di antara semuanya 7 Akane Ooba : Hebat Fugu tahu banyak, ya 8 Fuga Kahara : Soalnya, aku pernah punya 9 Raito Adachi : Kalau gitu, aku batu yang transparan di ujung kanan itu kwarsa batu berbintik di sampingnya itu mika yang hitam itu batu obsidian yang sering digunakan di zaman Jomon 10 Akane Ooba : Hebat Kalian memang berbakat 11 Conan Edogawa : Bukan berbakat. Tapi banyak tahu Konteks Tuturan: Tuturan dilakukan di tengah ruangan rumah seorang nenek yang bernama Iwae Tanaka, partisipan yang terlibat dalam peristiwa tutur tersebut ada lima orang yaitu Fuga Kahara, Conan Edogawa, Profesor Agasa, Akane Ooba dan Raito Adachi yang saling bertukar peran sebagai penutur dan lawan tutur. Adapun hal yang dibicarakan mengenai pekerjaan mereka sebagai pemandu wisata dan tentang ikan mas. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Tabel 5. Jenis-jenis Tindak Tutur yang Terdapat Pada Percakapan Data 6 Tuturan Tindak Lokusi Ilokusi Perlokusi 1 Kalian berdua pemandu? „sebuah pertanyaan kalian berdua pemandu‟ „Profesor Agasa penutur menanyakan kepada Fuga Kahara lawan tutur „Fuga Kahara lawan tutur menjawab pertanyaan Profesor Agasa penutur dengan tersenyum‟ 2 Ya saat ini aku nomor 2 terbaik dan Raito nomor 1 „sebuah pernyataan bahwa Fuga Kahara penutur pemandu nomor 2 terbaik dan Raito Adachi nomor 1‟ „Fuga Kahara penutur memberi tahu Profesor Agasa lawan tutur bahwa Fuga Kahara penutur pemandu nomor 2 terbaik dan Raito Adachi nomor 1‟ „Raito Adachi lawan tutur menjawab pernyataan Fuga Kahara penutur sambil menoleh ke arah Akane Ooba‟ 3 Berkat bantuan Tuan Putri yang jadi langganan kami…. „sebuah pernyataan berkat bantuan Tuan Putri Akane Ooba yang menjadi langganan Raito Adachi penutur‟ „Raito Adachi penutur memberitahu Profesor Agasa mereka menjadi pemandu terbaik karena bantuan Akane Ooba yang menjadi langganan mereka‟ „Akane Ooba menjawab pernyataan Raito Adachi penutur sambil melihat ikan mas di dalam akuarium‟ 4 Hei Lihat, lihat Ada ikan mas Lucu ya? „sebuah pernyataan lihat ada ikan mas‟ „Akane Ooba penutur memberi tahu ada ikan mas‟ „Raito Adachi lawan tutur menjawab pernyataan Akane Ooba penutur sambil melihat akuarium‟ 5 Oh Banyak juga „sebuah pernyataan oh banyak juga‟ „Raito Adachi penutur menyatakan keterkejutan melihat banyak ikan mas di dalam akuarium‟ „Fuga Kahara lawan tutur menjawab pernyataan Raito Adachi penutur sambil melihat akuarium‟ 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 6 Ih Tamasaba Lihat yang ekor dan siripnya menempel seperti ikan saba ini Cuma dia yang menarik perhatian di antara semuanya „sebuah pernyataan tentang ciri-ciri ikan di dalam akuarium yang menarik perhatian Fuga Kahara penutur‟ „Fuga Kahara penutur memberi tahu tentang ciri- ciri ikan di dalam akuarium yang menarik perhatian Fuga Kahara penutur‟ „Akane Ooba lawan tutur menoleh menjawab pernyataan Fuga Kahara penutur‟ 7 Hebat Fugu tahu banyak, ya „sebuah pernyataan kagum dan pujian bahwa Fuga Kahara lawan tutur tahu banyak‟ „Akane Ooba penutur memuji Fuga Kahara lawan tutur karena mengetahui banyak tentang ikan mas‟ „Fuga Kahara lawan tutur tersenyum menjawab pernyataan Akane Ooba‟ 8 Soalnya, aku pernah punya „sebuah pernyataan pernah mempunyai‟ „Fuga Kahara penutur memberi tahu Akane Ooba lawan tutur, dia tahu banyak karena pernah memelihara‟ „Raito Adachi menjawab pernyataan Fuga Kahara penutur sambil melihat akuarium‟ 9 Kalau gitu, aku batu yang transparan di ujung kanan itu kwarsa batu berbintik di sampingnya itu mika yang hitam itu batu obsidian yang sering digunakan di zaman Jomon „sebuah pernyatan tentang jenis-jenis batu yang ada di dalam akuarium‟ „Raito Adachi memberi tahu Akane Ooba tentang jenis-jenis batu yang ada di dalam akuarium‟ „Akane Ooba lawan tutur menjawab pernyataan Raito Adachi penutur sambil tersenyum‟ 10 Hebat Kalian memang berbakat „sebuah pernyataan kagum dan pujian kalian memang berbakat‟ „Akane Ooba penutur memuji Raito Adachi lawan tutur „Conan Edogawa menjawab pernyataan Akane Ooba penutur 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD karena mengetahui banyak tentang jenis- jenis batu‟ sambil tersenyum mengejek‟ 11 Bukan berbakat. Tapi banyak tahu „sebuah pernyataan bukan berbakat tapi banyak tahu‟ „Conan Edogawa penutur memberitahu bukan berbakat tetapi banyak tahu‟ -

4.2 Menentukan Kategori Ilokusi