Pengolahan Silase Ikan secara Biologis

39

1. Pengolahan Silase Ikan secara Biologis

Pada pengolahan silase ikan secara biologis, bakterisam laktat merubah gula menjadi asam organic yang mengakibatkan terjadinya penurunan pH. Pada prinsipnya, pengolahan silase ikan secara fermentasi biologis, sama halnya dengan pengolahan silase dengan penambahan asam yaitu menurunkan pH serendah mungkin, sehingga jasad-jasad renik pembusuk maupun pathogen tidak dapat tumbuh. Bila bakteri asam laktat menguraikan senyawa gula, maka terbentuk asam laktat. Asam laktat dapat mencegah pertumbuhan bakteri jenis lainnya dengan cara menghasilkan hydrogen peroksida H ₂O₂ dan antibiotika serta mnurunkan pH. Agar pengolahan silase secara biologis dapat berjalan lancer maka perlu ditambahkan sejumlah biakan inokulum starter sebagi sumber bakteri asam laktat. Tujuan memproduksi asam laktat yang cukup adalah untuk menurunkan pH sampai sekitar -4.0 yang tidak cocok untuk kehidupan bakteri pembusuk dan pattogen. Disamping itu penambahan karbohidrat sebagai sumber energy bagi pertumbuhan bakteri asam laktat sangat diperlukan. Sumber karbihidrat yang sering dipaki adalah molasses limbah tetes tebu. Molasses mengandung berbagi asam amino, mineral dan vitamin yang tahan panas dan basa relative tinggi. Selain itu zat- zat tumbuh yang terdapat pad amolasses merupakan kelompok zat organic penting karena fungsinya sebagai penyusun enzim yang mengkatalisasi proses biokimia ragi. Secara garis besar metode pengolahan silase ikan secara biologis, sebagai berikut : Starter inokulum Ikan + karbohidrat Dicampur Inkubasi produk Additives ragi, enzim 40 Produk akhir dari silase ikan dapat dipakai sebagai bahan makanan ternak atau dikonsumsi manusia tergantung bahan baku yang digunakan. Silase ikan yang baik ditandai dengan pH sekitar 4.3, bau yang enak dan warna ynga menarik serta terdapat jamur atau cendawan. Saat ini pengolahn silase ikan diutamakan untuk pengolahan limbah perikanan yang masih kurang pendayagunaannya.

2. Pengolahan Silase Ikan sacara Kimiawi