Rangkuman Evaluasi Materi Pokok Umpan Balik dan Tindak Lanjut Penanganan Pasca Panen

21

D. Rangkuman

Bahwa untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pemanfaatan ikan cucut, maka langkah awalyang perlu dilakukan adalah penanganan di atas kapal setelah iakn tertangkap, yaitu dengan melakukan pendarahan kemudian memotong dan memisahkan tiap bagian dalam wadah yang berbeda dan sesegera mugkin disimpan dalam ruang pendinginfreezer. Sehingga mutu ikan cucut tetap terjaga sampai kepada para pelaku usaha pengolahan ikan cucut dan konsumen.

E. Evaluasi Materi Pokok

1. Dalam memanfaatkan ikan cucut agar mendapat hasil yang maksimal adalah dengan cara? 2. Hati iakn cucut banyak mengandung vitamin apa? a. Vitamin A b. Vitamin B c. Vitamin C d. Vitamin D 3. Sebutkan manfaat dari hasil samak kulit ikan cucut 4. Pada jenis ikan cucut tertentu ada yang mengandung skualen sehingga dapat dimanfaatkan dalam industry obat-obatan dan kosmetik. BenarSalah? BS. 5. Sebutkan pengaruh apa yang dapat terjadi jika ikan cucut yang tertangkap tidak segera dilakukan pendarahan

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian belakang materi penyuluhan ini. Hitung jawaban anda yang benar, kemudian gunakan rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi. 22 Keterangan: i. 91 s.d 100 : Amat Baik j. 81 s.d 90 : Baik k. 71 s.d 80,99 : Cukup l. 61 s.d 70,99 : Kurang Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 keatas kategori “baik”, maka disarankan mengulangi materi. 23 MATERI 4. PENGOLAHAN IKAN CUCUT Setelah mempelajari materi ini pelaku tama dan pelaku usaha dapat mengolah ikan cucut dengan baik sehingga dapat mennghasilkan produk yang bermutu dan berdaya jual.

A. Penanganan Pasca Panen

Sebagai salah satu sumber protein ikan, daging cucut tidak berbeda jauh dengan daging jenis ikan lainnya mengandung protein sekitar 20. Yang sering menjadi keberatan dalam pemanfaatan daging cucut adalah terdapatnya senyawa urea dalam daging, darah dan organ lainnya. Kandungan urea dalam daging cucut dapat mencapai 2,5 yang dapat mempengaruhi rasa daging. Bila telah mengalami penurunan mutu sebagian urea terurai menjadi amoniak yang berbau pesing. Maka dalam upaya pemanfaatan daging cucut supaya dapat dikonsumsi layaknya daging ikan lainnya, kandungan urea harus dikurangi dan penguraian sisa urea dalam daging harus dicegah. Preparasi ikan untuk pemisahan organ-organ tubuh sesuai dengan penggunaannya adalah sebagai berikut : 1. Setelah pemotongan sirip, kepala dan ekor, darah dibiarkan keluar sampai habis lalu dicuci. Kemudian ikan dikuliti secara hati-hati dengan menggunakan pisau tajam yang ujungnya tidak runcing. Kulit jangan sampai tersayat atau berlubang karena goresan pisau. Bila perlu tinggalkan daging seperlunya agar belakangan dapat dibersihkan. Bersihkan kulit dari sisa daging yang melekat dan cuci dengan air bersih. Selanjutnya kulit dapat diawetkan dengan berbagai metode seperti penggunaan antiseptik, penggaraman atau pengeringan. 24 2. Keluarkan isi perut secara hati-hati dan pisahkan hatinya. Setelah empedunya dibuang, hati dicuci dengan air bersih hingga bebas kotoran atau darah. Simpan hati dalam wadah khusus dan segera dinginkan dengan penambahan es untuk pengolahan lebih lanjut. Pisahkan isi perut setelah hatinya diambil untuk pengolahan lebih lanjut. 3. Belah tubuh ikan membujur mengikuti panjang garis punggung dan perut hingga menjadi dua bagian yang sama. Keluarkan tulang punggung dari belahan tubuh ikan tersebut dengan menggunakan pisau. Usahakan agar pemisahan tulang tidak terlalu merusak daging dengan sayatan yang tidak perlu. Bersihkan tulang dari sisa daging yang melekat dengan menggunakan sendok atau pisau yang tumpul. Kumpulkan daging sisa pembersihan tulang atau kulit untuk pengolahan yang sesuai seperti sosis. 4. Iris daging cucut menjadi lempengan atau fillet dan cuci bersih dengan air laut atau larutan garam 5 untuk melarutkan darah.

B. Pengolahan Ikan Cucut