KONDISI JALAN LINGKUNGAN KONDISI PENGELOLAAN AIR MINUM

3 - 17 P P ENATAAN ENATAAN L L INGKUNGAN INGKUNGAN P P ERMUKIMAN ERMUKIMAN KELURAHAN IJOBALIT KELURAHAN IJOBALIT P P ROGRAM ROGRAM KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH jelasnya mengenai Keteraturan Bangunan, Kelayakankualitas Bangunan, Kepadatan Bangunan yang terdapat di Kelurahan Ijobalit dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Sumber : Data Baseline 100 0 100 tahun 2015

3.5.2. KONDISI JALAN LINGKUNGAN

Jalan lingkungan merupakan jaringan jalan sebagai penghubung antara lingkungan yang satu dengan lingkungan lainnya di dalam Kelurahan Ijobalit dan jalan gang yang berfungsi sebagai akses penghubung antar blok permukiman penduduk. Jalan Lingkungan yang ada di Kelurahan Ijobalit memiliki panjang sekitar ± 16.571 m baik jalan dengan lebar 1.5 m maupun jalan dengan lebar ≥ 1.5 m, panjang jaringan jalan dengan lebar ≥ 1.5 m yaitu sepanjang ± 16.352 m dengan kondisi jaringan jalan ± 4.931 m sudah diperkeras dan ± 11.421 m belum diperkeras. Untuk lebih jelasnya mengenai kondisi jalan lingkungan yang terdapat di Kelurahan Ijobalit dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Sumber : Data Baseline 100 0 100 tahun 2015 II - 17 3 - 18 P P ENATAAN ENATAAN L L INGKUNGAN INGKUNGAN P P ERMUKIMAN ERMUKIMAN KELURAHAN IJOBALIT KELURAHAN IJOBALIT P P ROGRAM ROGRAM KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH Jaringan jalan yang terdapat di Kelurahan Ijobalit memiliki pola linier yang menghubungkan Kelurahan Ijobalit dengan desa dan Kelurahan di sekitarnya. Jalan Kelurahan ini sekaligus Jalan Kabupaten yang menghubungkan Kelurahan Ijobalit dengan Kelurahan Tanjung, Kelurahan Geres dan Desa Korleko yang membentang dari arah barat menuju ke arah timur. Jalan Kelurahan ini memiliki panjang sekitar 2.000 m dengan kondisi sudah diperkeras dengan aspal hotmix. Untuk melihat jaringan jalan yang ada di Kelurahan Ijobalit dapat dilihat pada Peta 3.8. KONDISI JARINGAN JALAN KELURAHAN IJOBALIT.

3.5.3. KONDISI PENGELOLAAN AIR MINUM

Untuk memenuhi ketersediaan air minum dan air bersih di Kelurahan Ijobalit, ada tiga jenis Jaringan air minum yang terdapat di Kelurahan Ijobalit, yaitu : 1. Jaringan air minum yang berasal dari sumur gali, jenis jaringan ini dipakai oleh hampir semua masyarakat yang tinggal di lingkungan Ijobalit Lauk dan Lingkungan ijobalit makmur, dan sebagian kecil bersumber dari jaringan PDAM. Kondisi sumur saat ini di kedua lingkungan tersebut mulai mengering dalam musim panas dan kondisi airnya keruh, berdasarkan keterangan dari masyarakat kondisi tersebut disebabkan oleh aktifitas tambang galian C yang semakin meluas dan berada dekat dengan pemukiman. 2. Jaringan air minum yang berasal dari sumber mata air yang berada di Desa bagik payung timur, yang dihubungkan oleh pipa-pipa kecil yang jaringan pemipaannya tidak dikelola dengan baik dan masih dialirkan dengan sistem yang sangat sederhana. Jenis jaringan air ini dipakai sebagian besar oleh masyarakat yang berada di lingkungan Ijobalit daye dan Ijobalit Selatan dan sebagian kecil bersumber dari jaringan PDAM. sumber mata air ini dipakai oleh masyarakat dikarenakan air minum yang berasal dari sumur rasanya pahit, sedangkan untuk mengadakan PDAM sebagian besar masyarakat masih tidak mampu. 3. Jaringan air minum yang berasal dari jaringan PDAM. Jaringan PDAM melintas di Kelurahan Ijobalit sepanjang 2.000 meter yang berada pada Jalan utama dan sebanyak 461 meter yang masuk ke lingkungan permukiman. Jumlah pelanggan II - 18 3 - 19 P P ENATAAN ENATAAN L L INGKUNGAN INGKUNGAN P P ERMUKIMAN ERMUKIMAN KELURAHAN IJOBALIT KELURAHAN IJOBALIT P P ROGRAM ROGRAM KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH PDAM yang ada di Kelurahan Ijobalit sebanyak 246 KK, naum tidak semua lingkungan memanfaatkan jaringan PDAM ini. Untuk lebih jelasnya mengenai kondisi pengelolaan air minum yang terdapat di Kelurahan Ijobalit dapat dilihat pada Peta 3.9 JARINGAN DISTRIBUSI AIR MINUM KELURAHAN IJOBALIT dan tabel di bawah ini. Sumber : Data Baseline 100 0 100 tahun 2015

3.5.4. KONDISI SALURAN DRAINASE DAN GENANGANBANJIR