D KONDISI SALURAN DRAINASE DAN GENANGANBANJIR

3 - 19 P P ENATAAN ENATAAN L L INGKUNGAN INGKUNGAN P P ERMUKIMAN ERMUKIMAN KELURAHAN IJOBALIT KELURAHAN IJOBALIT P P ROGRAM ROGRAM KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH PDAM yang ada di Kelurahan Ijobalit sebanyak 246 KK, naum tidak semua lingkungan memanfaatkan jaringan PDAM ini. Untuk lebih jelasnya mengenai kondisi pengelolaan air minum yang terdapat di Kelurahan Ijobalit dapat dilihat pada Peta 3.9 JARINGAN DISTRIBUSI AIR MINUM KELURAHAN IJOBALIT dan tabel di bawah ini. Sumber : Data Baseline 100 0 100 tahun 2015

3.5.4. KONDISI SALURAN DRAINASE DAN GENANGANBANJIR

Drainase merupakan saluran yang berfungsi sebagai saluran untuk pembuangan air hujan dan air limbah rumah tangga. Jaringan drainase yang terbangun di Kelurahan Ijobalit baru terbangun sebesar ± 28 dari total jaringan jalan yang ada di Kelurahan Ijobalit. Di Kelurahan Ijobalit terdapat 3 jenis drainase, yaitu drainase primer, sekunder dan tersier.

A. D

RAINASE P RIMER Drainase primer yang ada di Kelurahan Ijobalit berupa sungai dan anak sungai yaitu Sungai Lenek Bare, Anak Sungai Erat Mate dan Sungai Benyer yang melintas di sebelah Utara dan Selatan Kelurahan Ijobalit. Sungai ini termasuk dalam sungai periodik dimana pada musim kemarau air nya hampir kering. B. D RAINASE S EKUNDER Drainase sekunder merupakan saluran pembuangan antara yang menghubungkan antara saluran primer dengan saluran tersier. Drainase disepanjang jalan Kelurahan yang juga merupakan jalan Kabupaten dan di sepanjang jalan lingkungan yang ada di Kelurahan Ijobalit sampai dengan saat ini II - 19 3 - 20 P P ENATAAN ENATAAN L L INGKUNGAN INGKUNGAN P P ERMUKIMAN ERMUKIMAN KELURAHAN IJOBALIT KELURAHAN IJOBALIT P P ROGRAM ROGRAM KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH belum memiliki saluran drainase yang seharusnya drainase ini merupakan drainase sekunder yang akan manghubungkan drainase tersier yang ada dengan drainase primer. Belum terbangunnya jaringan drainase sekunder ini membuat aliran air yang ada di jaringan jalan tersier mengalami masalah karena air yang berada di saluran tersier tidak memiliki muara dan akhirnya meluber sehingga berdampak pada kekumuhan. Namun ada beberapa saluan drainase yang juga berfungsi sebagai saluran irigasi dan biasanya saluran ini melintasi areal persawahan. C. D RAINASE T ERSIER Sistem pembuangan air limbah SPAL merupakan drainase tersier yang ada di Kelurahan Ijobalit, saluran ini meupakan saluran penampung yang langsung menampung air limbah dan limpasan air hujan dari rumah tangga. Saluran tersier yang ada di Kelurahan Ijobalit rata – rata memiliki ukuran 20 x 40 cm, dengan bentuk saluran U terbuka, tertutup maupun memakai buis beton, akan tetapi sebagian besar saluran tersier ini belum memiliki muara dikarenakan belum terbangunnya saluran drainase sekunder di sepanjang jalan kabupaten dan sebagian besar di jalan lingkungan yang menghubungkan drainase tersier dan sungai atau drainase primer. Secara detail mengenai kondisi saluran drainase dan genanganbanjir yang ada di Kelurahan Ijobalit dapat dilihat pada table dan PETA 3.9 KONDISI SALURAN DRAINASE LINGKUNGAN KELURAHAN IJOBALIT dibawah ini : II - 20 3 - 21 P P ENATAAN ENATAAN L L INGKUNGAN INGKUNGAN P P ERMUKIMAN ERMUKIMAN KELURAHAN IJOBALIT KELURAHAN IJOBALIT P P ROGRAM ROGRAM KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH KOTAKU BERBASIS PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH Sumber : Data Baseline 100 0 100 tahun 2015

3.5.5. KONDISI PENGELOLAAN AIR LIMBAH