Kosmetik pelembab Jenis kosmetik pelembab

a Mula-mula terjadi flokulasi, partikel dispersi saling berikatan membentuk kelompok yang lebih besar, tetapi jika dikocok perlahan-lahan akan terdispersi sempurna. b Selanjutnya terjadi koalesensi, kelompok partikel dispersi membentuk kelompok yang lebih besar, yang sifatnya ireversibel, secara visual terlihat memisah, tetapi jika dikocok kuat-kuat akan terdispersi sempurna. Sumber ketidakstabilan lainnya adalah pertumbuhan mikroorganisme. Emulsi ma yang dibuat dengan bahan alam seperti gom, karbohidrat, dan protein sangat cepat ditumbuhi bakteri pembusuk, jamur, dan bakteri lain Rawlins, 1977.

2.4 Kosmetik untuk Kulit

Kata ‘kosmetik’ berasal dari bahasa Yunani ‘kosmeticos’ yang berarti berhias. Sejak saat itu semua bahan yang digunakan untuk mempercantik atau mengubah penampilan disebut kosmetik. Kosmetik secara umum untuk penggunaan luar tubuh. Dengan kata lain, diaplikasikan pada kulit, rambut dan kuku untuk menutupi, mewarnai, melembutkan, membersihkan, menutrisi, membentuk, memelihara, menghilangkan dan melindungi Mithal dan Saha, 2000.

2.4.1 Kosmetik pelembab

Secara alamiah kulit telah berusaha untuk melindungi diri dari kekeringan, yaitu dengan adanya tabir lemak diatas kulit yang didapat dari kelenjar lemak dan sedikit kelenjar keringat dari kulit serta adanya lapisan kulit luar yang berfungsi sebagai sawar kulit. Namun dalam kondisi tertentu faktor perlindungan alamiah tersebut tidak mencukupi dan karena itu dibutuhkan perlindungan tambahan non- Universitas Sumatera Utara alamiah yaitu dengan memberikan kosmetika pelembab kulit Wasitaatmadja, 1997. Umumnya krim pelembab terdiri dari berbagai minyak nabati, hewan, maupun sintetis yang dapat membentuk lemak permukaan kulit buatan untuk melenturkan lapisan kulit yang kering dan kasar, dan mengurangi penguapan air dari sel kulit namun tidak dapat mengganti seluruh fungsi dan kegunaan minyak kulit semula. Kosmetika pelembab kulit umumnya berbentuk sediaan dalam bentuk cairan minyak tersebut moisturizing oil, atau campuran minyak dalam air moisturizing cream dan dapat ditambah atau di kurangi zat tertentu untuk tujuan khusus Wasitaatmadja, 1997. Cara mencegah penguapan air dari sel kulit adalah Wasitaatmadja, 1997: 1. Menutup permukaan kulit dengan minyak oklusif, seperti minyak hidrokarbon, waxes, minyak tumbuhan dan hewan, asam lemak, lanolin, asam stearat, lemak alkohol, setil alkohol, lauril alcohol, propilen glikol, beeswax, steril stearat, carnauba, candelilla, lesitin, kolesterol. 2. Memberikan humektan yaitu zat yang mengikat air dari udara dan dalam kulit. Misalnya: gliserin, propilenglikol, sorbitol, gelatin, dan beberapa vitamin. 3. Membentuk sawar terhadap kehilangan air dengan memberikan zat hidrofilik yang menyerap air. 4. Memberikan tabir surya agar terhindar dari pengaruh buruk sinar matahari yang mengeringkan kulit. Universitas Sumatera Utara

2.4.2 Jenis kosmetik pelembab

Kosmetik pelembab dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu : kosmetik pelembab berdasarkan lemak dan kosmetik pelembab berdasarkan gliserol atau humektan sejenis Tranggono dan Latifah, 2007. Kosmetik pelembab berdasarkan lemak Kosmetik pelembab tipe ini sering disebut moisturizer atau moisturizing cream . Krim ini membentuk lapisan lemak tipis di permukaan kulit, sedikit banyak mencegah penguapan air kulit, serta menyebabkan kulit menjadi lembab dan lembut Tranggono dan Latifah, 2007. Viskositas lemak tidak boleh terlalu rendah sehingga menyebar ke mana- mana di permukaan kulit, atau terlalu kental sehingga membuat kulit lengket dan terlalu berminyak. Pelembab ini harus dapat menutup daerah tertentu permukaan kulit, menutup tepi-tepi tajam sisik stratum corneum, mencegah masuknya bahan- bahan asing ke dalam kulit, dan mencegah penguapan air kulit, tetapi tidak sampai mencegah sepenuhnya agar kongesti perspirasi dan pengeluaran panas badan tetap terjadi Tranggono dan Latifah, 2007. Kosmetik pelembab yang didasarkan pada gliserol dan sejenisnya Preparat jenis ini akan mongering dipermukaan kulit, membentuk lapisan yang bersifat higroskopis, yang menyerap uap air dari udara dan mempertahankannya dipermukaan kulit. Preparat ini membuat kulit tampak lebih halus dan mencegah dehidrasi lapisan stratum corneum kulit Tranggono dan Latifah, 2007. Universitas Sumatera Utara

2.5 Krim Cair Tangan dan Badan