Persen stek yang bertunas Jumlah tunas dari stek Panjang tunas cm Luas daun tunas cm ² Laju tumbuh relatif LTR Laju asimilasi bersih g.cm¯ ². Minggu ¯ ¹ Volume akar ml

22

4. Peubah amatan

4.1. Persen stek yang bertunas

Persen stek yang bertunas dihitung dengan membandingkan antar jumlah stek yang menghasilkan tunas normal pada akhir penelitian dan jumlah stek yang ditanam pada awal penelitian. Pengambilan data dilakukan pada akhir penelitian. Jumlah stek penghasil tunas dibagi dengan jumlah stek x 100 Jumlah stek yang ditanam.

4.2. Jumlah tunas dari stek

Jumlah tunas dari stek dihitung sebagai buku apabila telah keluar dua helai daun membuka sempurna. Jumlah buku dihitung pada umur 9 minggu setelah tanam 9 MST

4.3. Panjang tunas cm

Panjang tunas di ukur mulai dari ketiak batang sampai ke pucuk buku pada setiap buku tanaman diukur pada umur 3, 5, 7, dan 9 MST

4.4. Luas daun tunas cm ²

Total luas daun dihitung dengan menggunakan leaf area meter pada 3 sampel destruktif dihitung pada umur 3, 5, 7, dan 9 MST

4.5. Laju tumbuh relatif LTR

Laju Tumbuh Relatif LTR ditentukan dengan rumus : LTR= T2-T1 lnw2-lnw1 Dimana : w 1 = bobot kering tanaman pada waktu t 1 w 2 = bobot kering tanaman pada waktu t 2 T = waktu minggu 23 Pengukuran LTR dilakukan pada 3 tanaman sampel destruktif pada umur umur 5, 7, dan 9 MST.

4.6. Laju asimilasi bersih g.cm¯ ². Minggu ¯ ¹

Laju Asimilasi Bersih LAB dinyatakan sebagai peningkatan bobot kering tanaman untuk setiap satuan luas daun dalam waktu tertentu. Harga LAB dihitung dengan rumus: ��� = W2−W1 T2−T1 InA2−InA1 A2−A1 Dimana : w 1 = bobot kering tanaman pada waktu t 1 w 2 = bobot kering tanaman pada waktu t 2 A 1 = luas daun pada waktu t 1 A 2 = luas daun pada waktu t 2 Pengukuran LAB dilakukan pada 3 tanaman sampel destruktif pada umur umur 5, 7, dan 9 MST.

4.7. Volume akar ml

Volume akar diukur dengan cara merobek polibeg lalu tanah polibeg direndam kedalam air dan memukul tanah secara pelan- pelan hingga tanah terpisah dengan akar dari tanaman. Kemudian akar dibersihkan dengan air bersih dan dimasukkan dalam beaker glas yang berisi air. Volume air yang naik akibat dimasukkannya akar dicatat sebagai volume akar. Pengamatan dilakukan pada 5, 7, dan 9 MST.

4.8. Berat Kering akar gr