Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Instrumen Variabel Nilai Cronbach Alpha
Keterangan Literasi Informasi
0,740 Reliabel
Efektivitas Belajar Siswa 0,858
Reliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2012
Dari Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha dari setiap instrumen variabel pada penelitian memiliki nilai 0,60. Dengan demikian
dapat dinyatakan bahwa setiap instrumen variabel literasi informasi dan efektivitas belajar siswa adalah reliabel.
4.3 Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket. Angket tersebut berisikan pernyataan yang berjumlah 28
pernyataan, terdiri dari 13 butir pernyataan untuk literasi informasi variabel X dan 15 butir pernyataan untuk efektivitas belajar siswa variabel Y.
Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah Siswa SMA Negeri 3 Medan yang terbagi dalam beberapa kelas. Asal kelas responden dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.4 Status Responden
No. Responden
Jumlah Persentase
1 X
38 41,8
2 XI
53 58,2
Total 91
100
Berdasarkan data dari Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa responden yang paling banyak adalah responden yang berasal dari kelas sebelas yaitu sebanyak 53
orang 58,2. Sedangkan responden yang paling sedikit adalah responden dari kelas sepuluh yaitu sebanyak 38 orang 41,8.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Analisis Deskriptif 4.4.1 Tanggapan Responden Terhadap Literasi Informasi Siswa Variabel X
Literasi informasi adalah keterampilan untuk mengetahui kapan dan mengapa membutuhkan informasi, dimana menemukan informasi itu, bagaimana
mengevaluasinya, menggunakan dan mengkomunikasikannya secara etis. Variabel literasi informasi diukur berdasarkan indikator merumuskan
kebutuhan informasi, mengakses sumber informasi secara efektif dan efisien, memilih dan memilah informasi, dan mengevaluasi informasi sesuai kebutuhan
yang dapat memberi pengaruh terhadap efektivitas belajar siswa pada SMA Negeri 3 Medan. Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai literasi
informasi dapat diketahui melalui jawaban responden pada pernyataan angket nomor 1 satu sampai nomor 13 tigabelas.
Adapun proses perhitungan data dilakukan dengan menggunakan program aplikasi komputer SPSS versi 16.0.
4.4.1.1 Merumuskan Kebutuhan Informasi
Sebelum melakukan penelusuran terhadap informasi, hal pertama yang harus dilakukan yaitu merumuskan kebutuhan informasi. Merumuskan kebutuhan
informasi adalah mengidentifikasi masalah. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap kebutuhan informasi
siswa di SMA Negeri 3 Medan dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Merumuskan Kebutuhan Informasi
Nomor Pernyataan
Tanggapan Responden Total
Selalu Sering
Kadang- kadang
Tidak Pernah
ƒ ƒ
ƒ ƒ
1 44
48,4 30
33 16
17,5 1
1,1 91
100 2
47 51,6
15 16,5
23 25,3
6 6,6
91 100
3 32
35,2 20
22 32
35,2 7
7,7 91
100 4
25 27,5
24 26,4
33 36,3
9 9,8
91 100
Tabel 4.5 adalah hasil jawaban dari tanggapan responden dalam merumuskan kebutuhan informasi yang dapat dilihat pada uraian berikut:
Universitas Sumatera Utara
• Hasil jawaban nomor 1 menunjukkan bahwa 44 responden 48,4 memilih opsi Selalu dalam mengidentifikasi topik masalah dari informasi
yang dibutuhkan, sedangkan 30 responden memilih opsi Sering 33, 16 responden memilih opsi Kadang-kadang 17,5, dan hanya 1
responden memilih opsi Tidak Pernah 1,1. Hal ini berarti bahwa pada umumnya 81,4 responden menyatakan
selalu mengidentifikasi topik masalah dari informasi yang dibutuhkan pada saat pencarian informasi.
• Hasil jawaban nomor 2 menunjukkan bahwa 47 reponden 51,6 memilih opsi Selalu dalam membuat istilah kata kunci sesuai dengan
kebutuhan informasi, sedangkan 15 responden memilih opsi Sering 16,5, 23 responden memilih opsi Kadang-kadang 25,3, dan hanya
6 orang memilih opsi Tidak Pernah 6,6 . Hal ini berarti bahwa sebagian besar 68,1 responden menyatakan selalu
membuat istilah kata kunci sesuai dengan kebutuhan informasi. • Hasil jawaban nomor 3 menunjukkan bahwa 32 responden 35,2
memilih opsi Selalu dalam membuat kerangka pertanyaan penelitian yang berhubungan dengan topik informasi yang dicari, 20 responden memilih
opsi Sering 22, 32 responden memilih opsi Kadang-kadang 35,2, dan hanya 7 responden memilih opsi Tidak Pernah 7,7.
Hal ini berarti bahwa sebagian besar 57,2 responden menyatakan selalu membuat kerangka pertanyaan penelitian yang berhubungan dengan topik
informasi yang dicari. • Hasil jawaban nomor 4 menunjukkan bahwa 25 responden 27,5
memilih opsi Selalu dalam melakukan penggambaran hubungan diantara konsep-konsep informasi yang akan ditemukan, 24 responden memilih
opsi Sering 26,4, 33 responden memilih opsi Kadang-kadang 36,3, dan 9 responden memilih opsi Tidak Pernah 9,9.
Hal ini berarti bahwa sebagian besar 53,9 responden menyatakan selalu melakukan penggambaran hubungan diantara konsep-konsep informasi
yang akan ditemukan.
Universitas Sumatera Utara
4.4.1.2 Mengakses Sumber Informasi secara Efektif dan Efisien
Mengakses sumber informasi secara efektif dan efisien merupakan keterampilan menemukan informasi dalam katalog perpustakaan, buku, CD-ROM
dan Web Herring, 2004. Kemunculan internet sebagai pesatnya kemajuan teknologi informasi, informasi dapat ditemukan dengan mudah karena sumber
informasi tidak hanya diakses secara manual tetapi dapat juga dilakukan secara online melalui internet. Keterampilan ini juga meliputi kemampuan menilai
relevansi sumber informasi. Untuk menemukan dan mengakses informasi secara efektif dan efisisen
dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut merumuskan secara jelas dan rinci mengenai topik yang akan dicari, melengkapi kata kunci dan istilah
penting yang sering digunakan, menentukan batasan penelusuran memilih alat penelusuran yang sesuai, dan membangun dan menerapkan strategi pencarian.
Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap pengetahuan dalam mengakses informasi secara efektif dan efisien siswa di SMA Negeri 3 Medan
dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Mengakses Sumber Informasi Secara Efektif dan Efisien
Nomor Pernyataan
Tanggapan Responden Total
Selalu Sering
Kadang- kadang
Tidak Pernah
ƒ ƒ
ƒ ƒ
5 45 49,5
31 34,1
14 15,4
1 1,1
91 100
6 8
8,8 19
20,9 34
37,4 30
33 91
100 Tabel 4.6 adalah hasil jawaban dari tanggapan responden dalam
mengakses informasi secara efektif dan efisien yang dapat dilihat pada uraian berikut:
• Hasil jawaban nomor 1 menunjukkan bahwa 45 responden 49,5 memilih opsi Selalu dalam menentukan sumber informasi yang akan
digunakan sebelum mencari informasi, sedangkan 31 responden memilih opsi Sering 34,1, 14 responden memilih opsi Kadang-kadang
15,4, dan hanya 1 responden memilih opsi Tidak Pernah 1,1.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini berarti bahwa pada umumnya 83,6 responden menyatakan selalu menentukan sumber informasi yang akan digunakan sebelum
mencari informasi. • Hasil jawaban nomor 6 menunjukkan bahwa 8 responden 8,8 memilih
opsi Selalu dalam menggunakan strategi BOOLEAN logic AND, OR, NOT untuk memudahkan dalam menemukan informasi online, 19
responden memilih opsi Sering 20,9, 34 responden memilih opsi Kadang-kadang 37,4, dan 30 responden memilih opsi Tidak Pernah
33. Hal ini berarti bahwa sebagian besar 70,4 responden menyatakan
kadang-kadang menggunakan strategi BOOLEAN logic AND, OR, NOT untuk memudahkan dalam menemukan informasi online.
4.4.1.3 Memilih dan Memilah Informasi
Memilih dan memilah informasi merupakan keterampilan menggunakan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Keterampilan ini mencakup
memahami isi dari apa yang sedang dibaca, dilihat atau didengarkan dan kemampuan untuk menghubungkan pengetahuan yang didapat dengan
pengetahuan yang ada. Selain itu, keterampilan lain yang dibutuhkan yaitu keterampilan membaca cepat untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan
topik yang dicari, menganalisis kualitas atau kecocokan relevansi informasi yang ditemukan, kemampuan untuk membuat catatan atau presentasi informasi
yang ditemukan sehingga mudah dalam mengkomunikasikan dengan khalayak umum. Kemampuan ini bila diterapkan akan memudahkan informasi untuk
digunakan. Untuk mengetahui tanggapan responden dalam memilih dan memilah
informasi yang sesuai kebutuhan siswa di SMA Negeri 3 Medan dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Memilih dan Memilah Informasi
Nomor Pernyataan
Tanggapan Responden Total
Selalu Sering
Kadang- kadang
Tidak Pernah
ƒ ƒ
ƒ ƒ
7 50
54,9 22
24,2 19
20,9 91
100 8
39 42,9
31 34,1
20 22
1 1,1
91 100
9 27
29,7 20
22 37
40,7 7
7,7 91
100 10
15 16,5
26 28,6
41 45,1
9 9,9
91 100
Tabel 4.7 adalah hasil jawaban dari tanggapan responden dalam memilih dan memilah informasi yang dapat dilihat pada uraian berikut:
• Hasil jawaban nomor 7 menunjukkan bahwa 50 responden 54,9 memilih opsi Selalu dalam menganalisis kecocokan informasi yang
ditemukan setelah mendapatkan informasi, 22 responden memilih opsi Sering 24,2, 19 responden memilih opsi Kadang-kadang 20,9, dan
tidak ada responden yang memilih opsi tidak pernah . Hal ini berarti bahwa pada umumnya 79,1 responden menyatakan selalu
menentukan sumber informasi yang akan digunakan sebelum mencari informasi.
• Hasil jawaban nomor 8 menunjukkan bahwa 39 responden 42,9 memilih opsi Selalu dalam membaca cepat untuk menemukan informasi
yang dicari setelah mendapatkan informasi, 31 responden memilih opsi Sering 34,1, 20 responden responden memilih opsi Kadang-kadang
22, dan hanya 1 responden memilih opsi Tidak Pernah 1,1. Hal ini berarti bahwa pada umumnya 77 responden menyatakan selalu
membaca cepat untuk menemukan informasi yang dicari setelah mendapatkan informasi.
• Hasil jawaban nomor 9 menunjukkan bahwa 27 responden 29,7 memilih opsi Selalu dalam membuat catatan informasi yang ditemukan
setelah berhasil mendapatkan informasi yang dibutuhkan, 20 responden memilih opsi Sering 22, 37 responden memilih opsi Kadang-kadang
40,7, dan 7 responden memilih opsi Tidak Pernah 7,7.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini berarti bahwa sebagian besar 51,7 responden menyatakan selalu membuat catatan informasi yang ditemukan setelah berhasil mendapatkan
informasi yang dibutuhkan. • Hasil jawaban nomor 10 menunjukkan bahwa 15 responden 16,5
memilih opsi Selalu dalam membuat presentasi untuk mengkomunikasikan kepada khalayak umum teman dan guru setelah berhasil mendapatkan
informasi yang dibutuhkan, 26 responden memilih opsi Sering 28,6, 41 responden memilih opsi Kadang-kadang 45,1, dan 9 responden
memilih opsi Tidak Pernah 9,9. Hal ini berarti bahwa sebagian besar 55 responden menyatakan kadang-
kadang membuat presentasi untuk mengkomunikasikan kepada khalayak umum teman dan guru setelah berhasil mendapatkan informasi yang
dibutuhkan.
4.4.1.4 Mengevaluasi Informasi Sesuai Kebutuhan
Mengevaluasi informasi sesuai kebutuhan merupakan keterampilan merefleksikan diri sendiri atas informasi yang didapat melalui berbagai sumber
informasi yang digunakan Herring, 2004. Oleh sebab itu, pengevaluasian terhadap informasi dan sumber sangat penting dilakukan untuk menjamin
keshahihan, validitas, realitas informasi tersebut. Keterampilan ini meliputi keterampilan memeriksa ulang atau menilai
kembali terhadap informasi yang dibutuhkan untuk menciptakan pengetahuan baru, mengeluarkan dan menggunakan kriteria awal untuk mengevaluasi
informasi dan sumber-sumbernya, mengumpulkan ide-ide utama untuk membangun konsep baru serta membandingkan pengetahuan baru dengan
pengetahuan lama untuk menciptakan pengetahuan baru. Untuk mengetahui tanggapan responden tentang mengevaluasi informasi
sesuai kebutuhan siswa di SMA Negeri 3 Medan dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Mengevaluasi Informasi Sesuai Kebutuhan
Nomor Pernyataan
Tanggapan Responden Total
Selalu Sering
Kadang- kadang
Tidak Pernah
ƒ ƒ
ƒ ƒ
11 21
23,1 40
44 24
26,4 6
6,6 91
100 12
22 24,2
27 29,7
33 36,3
9 9,9
91 100
13 11
12,1 39
42,9 34
37,4 7
7,7 91
100 Tabel 4.8 adalah hasil jawaban dari tanggapan responden dalam
mengevaluasi informasi sesuai kebutuhan yang dapat dilihat pada uraian berikut: • Hasil jawaban nomor 11 menunjukkan bahwa 21 responden 23,1
memilih opsi Selalu dalam membandingkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang sudah ada untuk menentukan nilai tambah terhadap
informasi yang ditemukan, 40 responden memilih opsi Sering 44, 24 responden memilih opsi Kadang-kadang 26,4, dan hanya 6 responden
memilih opsi Tidak Pernah 6,6. Hal ini berarti bahwa sebagian besar 67,1 menyatakan selalu
membandingkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang sudah ada untuk menentukan nilai tambah terhadap informasi yang ditemukan setelah
berhasil mendapatkan informasi yang dibutuhkan. • Hasil jawaban nomor 12 menunjukkan bahwa 22 responden 24,2
memilih opsi Selalu dalam menyatukan ide-ide utama untuk membentuk konsep baru atas informasi yang ditemukan, 27 responden memilih opsi
Sering 29,7, 33 responden memilih opsi Kadang-kadang 36,3, dan 9 responden memilih opsi Tidak Pernah 9,9.
Hal ini berarti bahwa sebagian besar 53,9 responden menyatakan selalu menyatukan ide-ide utama untuk membentuk konsep baru atas informasi
yang ditemukan setelah berhasil menemukan informasi yang sesuai dengan kebutuhan.
• Hasil jawaban nomor 13 menunjukkan bahwa 11 responden 12,1 memilih opsi Selalu dalam melakukan penilaian sendiri atas keterampilan
informasi yang ditemukan setelah berhasil menemukan informasi sesuai dengan kebutuhan, 39 responden memilih opsi Sering 42,9, 34
Universitas Sumatera Utara
responden memilih opsi Kadang-kadang 37,4, dan hanya 7 responden memilih opsi Tidak Pernah 7,7.
Hal ini berarti bahwa sebagian besar 55 responden menyatakan selalu melakukan penilaian sendiri atas keterampilan informasi yang ditemukan
setelah berhasil menemukan inforasi sesuai dengan kebutuhan.
4.4.2 Tanggapan Responden Terhadap Efektivitas Belajar Siswa Variabel Y
Efektivitas belajar adalah tingkat pencapaian tujuan pelatihan. Pencapaian tujuan tersebut berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta
pengembangan sikap melalui proses pembelajaran. Efektivitas merupakan faktor penting dalam pembelajaran. Pembelajaran yang efektif merupakan kesesuaian
antara siswa yang melaksanakan pembelajaran dengan sasaran atau tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai efektivitas belajar siswa dapat diketahui melalui jawaban responden pada pernyataan angket nomor 14
empat belas sampai nomor 28 dua delapan.
4.4.2.1 Ranah Kognitif
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.
Untuk mengetahui tanggapan responden tentang ranah kognitif yang dimiliki siswa SMA Negeri 3 Medan dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini:
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Ranah Kognitif
Nomor Pernyataan
Tanggapan Responden Total
Sangat setuju
Setuju Kurang
Setuju Tidak
Setuju ƒ
ƒ ƒ
ƒ 14
40 44
27 29,7
22 24,2
2 2,2
91 100
15 26
28,6 44
48,4 19
20,9 2
2,2 91
100 16
29 31,9
40 44
21 23,1
1 1,1
91 100
17 24
26,4 41
45,1 22
24,2 4
4,4 91
100 18
29 31,9
25 27,5
33 36,3
4 4,4
91 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 adalah hasil jawaban dari tanggapan responden mengenai ranah kognitif yang dapat dilihat pada uraian berikut:
• Hasil jawaban nomor 14 menunjukkan bahwa 40 responden 44 memilih opsi Sangat Setuju bahwa informasi yang didapatkan membantu
dalam memahami mata pelajaran sekolah, 27 responden memilih opsi Setuju 29,7, 22 responden memilih opsi Kurang Setuju 24,2, dan
hanya 2 responden memilih opsi Tidak Setuju 2,2. Hal ini berarti bahwa sebagian besar 73,7 responden menyatakan sangat
setuju bahwa informasi yang didapatkan membantu dalam memahami mata pelajaran sekolah.
• Hasil jawaban nomor 15 menunjukkan 26 responden 28,6 memilih opsi Sangat Setuju bahwa hasil informasi yang didapatkan membantu dalam
memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan belajar, 44 responden memilih opsi Setuju 48,4, 19 responden memilih opsi
Kurang Setuju 20,9, dan hanya 2 responden memilih opsi Tidak Setuju 2,2.
Hal ini berarti bahwa pada umumnya 77 responden menyatakan sangat setuju hasil informasi yang didapatkan membantu dalam memecahkan
permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan belajar. • Hasil jawaban nomor 16 menunjukkan 29 responden 21,9 memilih opsi
Sangat Setuju bahwa informasi yang didapatkan membantu dalam menganalisis materi pelajaran sekolah, 40 responden memilih opsi Setuju
44, 21 responden memilih opsi Kurang Setuju 23,1, dan hanya 1 responden memilih opsi Tidak Setuju 1,1.
Hal ini berarti bahwa sebagian besar 75,9 menyatakan sangat setuju informasi yang didapatkan membantu dalam menganalisis materi pelajaran
sekolah. • Hasil jawaban nomor 17 menunjukkan 24 responden 26,4 memilih opsi
Sangat Setuju bahwa informasi yang didapatkan membantu dalam menciptakan suatu pemahaman yang berhubungan dengan materi pelajaran
sekolah, 41 responden memilih opsi Setuju 45,1, 22 responden
Universitas Sumatera Utara
memilih opsi Kurang Setuju 24,2, dan hanya 4 responden memilih opsi Tidak Setuju 4,4.
Hal ini berarti bahwa sebagian besar 71,5 responden menyatakan sangat setuju bahwa informasi yang didapatkan membantu dalam menciptakan
suatu pemahaman yang berhubungan dengan materi pelajaran sekolah. • Hasil jawaban nomor 18 menunjukkan 29 responden 31,9 memilih opsi
Sangat Setuju bahwa informasi yang didapatkan membantu dalam mempertimbangkan nilai dari materi pelajaran sekolah, 25 responden
memilih opsi Setuju 27,5, 33 responden memilih opsi Kurang Setuju 36,3, dan hanya 4 responden memilih opsi Tidak Setuju 4,4.
Hal ini berarti sebagian besar 59,4 responden menyatakan sangat setuju bahwa informasi yang didapatkan membantu dalam mempertimbangkan
nilai dari materi pelajaran sekolah.
4.4.2.1 Ranah Afektif
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai.
Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar,
menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar dan hubungan sosial. Untuk mengetahui tanggapan responden tentang ranah afektif yang
dimiliki siswa SMA Negeri 3 Medan dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini:
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Ranah Afektif
Nomor Pernyataan
Tanggapan Responden Total
Sangat Setuju
Setuju Kurang
Setuju Tidak
Setuju ƒ
ƒ ƒ
ƒ 19
21 23,1
41 45,1
28 30,8
1 1,1
91 100
20 21
23,1 42
46,2 24
26,4 4
4,4 91
100 21
25 27,5
44 48,4
20 22
2 2,2
91 100
22 29
31,9 45
49,5 14
15,4 3
3,3 91
100 23
35 38,5
29 31,9
23 25,3
4 4,4
91 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 adalah hasil jawaban dari tanggapan responden mengenai ranah afektif yang dapat dilihat pada uraian berikut:
• Hasil jawaban nomor 19 menunjukkan bahwa 21 responden 23,1 memilih opsi Sangat Setuju bahwa bahwa informasi yang didapatkan
membantu meningkatkan kesadaran belajar, 41 responden memilih opsi Setuju 45,1, 28 responden memilih opsi Kurang Setuju 30,8, dan
hanya 1 responden memilih opsi Tidak Setuju 1,1. Hal ini berarti bahwa sebagian besar 68,2 responden menyatakan sangat
setuju bahwa informasi yang didapatkan membantu meningkatkan kesadaran belajar.
• Hasil jawaban nomor 20 menunjukkan 21 responden 23,1 memilih opsi Sangat Setuju bahwa informasi yang didapatkan menjadikan siswa yang
berpartisipasi aktif di kelas dalam proses belajar, 42 responden memilih opsi Setuju 46,2, 24 responden memilih opsi Kurang Setuju 26,4,
dan hanya 4 responden memilih opsi Tidak Setuju 4,4. Hal ini berarti bahwa sebagian besar 68,3 responden menyatakan sangat
setuju bahwa informasi yang didapatkan menjadikan siswa yang berpartisipasi aktif di kelas dalam proses belajar.
• Hasil jawaban nomor 21 menunjukkan 25 responden 27,5 memilih opsi Sangat Setuju bahwa informasi yang didapatkan meningkatkan minat dan
perhatian dalam proses belajar, 44 responden memilih opsi Setuju 48,4, 20 responden memilih opsi Kurang Setuju 22, dan hanya 2 responden
memilih opsi Tidak Setuju 2,2. Hal ini berarti bahwa sebagian besar 75,9 responden menyatakan sangat
setuju bahwa informasi yang didapatkan meningkatkan minat dan perhatian dalam proses belajar.
• Hasil jawaban nomor 22 menunjukkan 29 responden 31,9 memilih opsi Sangat Setuju bahwa informasi yang didapatkan membantu meningkatkan
rasa menghargai terhadap keberagaman informasi yang ditemukan teman, 45 responden memilih opsi Setuju 49,5, 14 responden memilih opsi
Kurang Setuju 15,4, dan hanya 3 responden memilih opsi Tidak Setuju 3,3.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini berarti pada umumnya 81,4 responden menyatakan sangat setuju bahwa informasi yang didapatkan membantu meningkatkan rasa
menghargai terhadap keberagaman informasi yang ditemukan teman. • Hasil jawaban nomor 23 menunjukkan 35 responden 38,5 memilih opsi
Sangat Setuju bahwa informasi yang didapatkan membantu meningkatkan rasa percaya diri berkomunikasi dengan teman ataupun guru di sekolah, 29
responden memilih opsi Setuju 31,9, 23 responden memilih opsi Kurang Setuju 25,3, dan hanya 4 responden memilih opsi Tidak Setuju
4,4. Hal ini berarti sebagian besar 70,4 responden menyatakan sangat setuju
bahwa informasi yang didapatkan membantu meningkatkan rasa percaya diri berkomunikasi dengan teman ataupun guru di sekolah.
4.4.2.1 Ranah Psikomotoris
Ranah psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan skill atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar
tertentu. Ranah psikomotor adalah ranah yang berhubungan dengan aktivitas fisik, misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan sebagainya.
Penilaian hasil belajar psikomotor mencakup kemampuan menggunakan alat dan sikap kerja, kemampuan menganalisis suatu pekerjaan dan menyusun
urut-urutan pengerjaan, kecepatan mengerjakan tugas, kemampuan membaca gambar dan atau simbol, serta keserasian bentuk dengan yang diharapkan dan atau
ukuran yang telah ditentukan. Untuk mengetahui tanggapan responden tentang ranah psikomotoris yang
dimiliki siswa SMA Negeri 3 Medan dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini:
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Ranah Psikomotoris
Nomor Pernyataan
Tanggapan Responden Total
Sangat Setuju
Setuju Kurang
Setuju Tidak
Setuju ƒ
ƒ ƒ
ƒ 24
24 26,4
28 30,8
37 40,7
2 2,2
91 100
25 26
28,6 30
33 29
31,9 6
6,6 91
100 26
30 33
31 34,1
26 28,6
4 4,4
91 100
27 20
22 27
29,7 42
46,2 2
2,2 91
100 28
37 40,7
29 31,9
23 25,3
2 2,2
91 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 adalah hasil jawaban dari tanggapan responden mengenai ranah psikomotoris yang dapat dilihat pada uraian berikut:
• Hasil jawaban nomor 24 menunjukkan bahwa 24 responden 26,4 memilih opsi Sangat Setuju bahwa informasi yang didapatkan membantu
dalam menguji materi pelajaran dengan mempraktekkannya, 28 responden memilih opsi Setuju 30,8, 37 responden memilih opsi Kurang Setuju
40,7, dan hanya 2 responden memilih opsi Tidak Setuju 2,2. Hal ini berarti bahwa sebagian besar 57,2 menyatakan sangat setuju
bahwa informasi yang didapatkan membantu dalam menguji materi pelajaran dengan mempraktekkannya.
• Hasil jawaban nomor 25 menunjukkan 26 responden 28,6 memilih opsi Sangat Setuju bahwa informasi yang didapatkan membantu dalam
menyelesaikan tugas yang berhubungan dalam kegiatan praktikum, 30 responden memilih opsi Setuju 33, 29 responden memilih opsi Kurang
Setuju 31,9, dan 6 responden memilih opsi Tidak Setuju 6,6. Hal ini berarti bahwa sebagian besar 61,6 menyatakan sangat setuju
bahwa informasi yang didapatkan membantu dalam menyelesaikan tugas yang berhubungan dalam kegiatan praktikum.
• Hasil jawaban nomor 26 menunjukkan 30 responden 33 memilih opsi Sangat Setuju bahwa informasi yang didapatkan membantu dalam
mengaplikasikan pengetahuan ke dalam komponen TIK misalnya komputer, audio visual, dll., 31 responden memilih opsi Setuju 34,1,
26 responden memilih opsi Kurang Setuju 28,6, dan hanya 4 responden memilih opsi Tidak Setuju 4,4.
Hal ini berarti bahwa sebagian besar 67,1 responden menyatakan sangat setuju bahwa informasi yang didapatkan membantu dalam
mengaplikasikan pengetahuan ke dalam komponen TIK misalnya komputer, audio visual, dll..
• Hasil jawaban nomor 27 menunjukkan 20 responden 22 memilih opsi Sangat Setuju bahwa informasi yang didapatkan memudahkan dalam
membaca gambar atau simbol yang berkenaan dengan materi pelajaran, 27
Universitas Sumatera Utara
responden memilih opsi Setuju 29,7, 42 responden memilih opsi Kurang Setuju 46,2, dan hanya 2 responden memilih opsi Tidak Setuju
2,2. Hal ini berarti bahwa sebagian besar 51,7 responden menyatakan sangat
setuju bahwa informasi yang didapatkan memudahkan dalam membaca gambar atau simbol yang berkenaan dengan materi pelajaran.
• Hasil jawaban nomor 28 menunjukkan 37 responden 40,7 memilih opsi Sangat Setuju bahwa informasi yang didapatkan membantu menyelesaikan
tugas dengan waktu yang cepat, 29 responden memilih opsi Setuju 31,9, 23 responden memilih opsi Kurang Setuju 25,3, dan hanya 2
responden memilih opsi Tidak Setuju 2,2. Hal ini berarti bahwa sebagian besar 72,6 responden menyatakan sangat
setuju bahwa informasi yang didapatkan membantu menyelesaikan tugas dengan waktu yang cepat.
4.5 Pengolahan Data 4.5.1 Deskripsi Data
Deskripsi data yang akan diuraikan pada bagian ini berupa data variabel literasi informasi siswa variabel X sebagai variabel bebas dan data variabel
efektivitas belajar siswa variabel Y sebagai variabel terikat. Deskripsi data yang diberikan mengenai nilai terendah dan nilai tertinggi yang secara empiris dicapai
responden sehingga dapat dilihat rentangan datanya. Selain itu, dideskripsikan juga nilai rata-rata Mean, nilai tengah Median, standard deviasi SD, jumlah
kelas, range serta panjang kelas interval.
4.5.1.1 Variabel Literasi Informasi Variabel X
Data empiris mengenai variabel literasi informasi yang diungkapkan di lapangan dan diolah secara statistik. Kemudian data diidentifikasikan dan diolah
hasilnya yang dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Statistik Literasi Informasi Variabel X
Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, diperoleh akumulasi data dan dideskripsikan sebagai berikut skor terendah yaitu 24, skor tertinggi yaitu 51, nilai
rata-rata Mean yaitu 37,24, nilai tengah Median yaitu 38, dan standard deviasi SD yaitu 6,046. Data yang diungkapkan di lapangan kemudian diolah secara
statistik ke dalam distribusi frekuensi dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut:
Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Data Variabel Literasi Informasi Variabel X
No Kelas
Interval Frekuensi
Absolut Frekuensi
Relatif Frekuensi
Kumulatif Frekuensi
Kumulatif 24 – 27
7 7,69
7 7
28 – 31 11
12,09 18
19,78 32 – 35
16 17,58
34 37,36
36 – 39 23
25,27 57
62,64 40 – 43
19 20,88
76 83,52
44 – 47 13
14,29 89
97,80 48 – 51
2 2,20
91 100,00
Jumlah 91
100 Berdasarkan distribusi frekuensi data pada Tabel 4.14 maka dapat
diinterpretasikan bahwa terdapat 23 responden 25,27 yang berada pada kelompok rata-rata, 34 responden 37,36 yang berada di atas kelompok rata-
Statistics
Lit eras i Informasi 91
37,2418 38,0000
6,04675 36,563
27,00 24,00
51,00 3389,00
33,0000 38,0000
42,0000 Valid
Missing N
Mean Median
St d. Deviation Variance
Range Minimum
Maximum Sum
25 50
75 Percentiles
Universitas Sumatera Utara
0.00 10.00
20.00 30.00
10 20
30
23.5 27.5 31.5 35.5 39.5 43.5 47.5 F
re que
nc y
Kelas Interval
Sebaran Data Literasi Informasi
rata, dan 34 responden 37,36 yang berada di bawah kelompok rata-rata. Dari hasil pengolahan statistik di atas menggambarkan bahwa untuk mengkaji lebih
jauh mengenai literasi informasi dapat diteliti tentang merumuskan kebutuhan informasi, mengakses sumber informasi secara efektif dan efisien, memilih dan
memilah informasi dan mengevaluasi informasi sesuai kebutuhan. Secara visual sebaran data variabel literasi informasi dalam bentuk
histogram dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini:
Gambar 4.1 Histogram Sebaran Data Literasi Informasi
4.5.1.2 Variabel Efektivitas Belajar Siswa Variabel Y
Data empiris mengenai variabel efektivitas belajar siswa yang diungkapkan di lapangan dan diolah secara statistik. Kemudian data
diidentifikasikan dan diolah hasilnya yang dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut ini:
Tabel 4.14 Statistik Efektivitas Belajar Siswa Variabel Y
Statistics
Efektivitas Belajar Siswa 91
44,4176 45,0000
7,27563 52,935
32,00 28,00
60,00 4042,00
39,0000 45,0000
49,0000 Valid
Missing N
Mean Median
Std. Deviation Variance
Range Minimum
Maximum Sum
25 50
75 Percentiles
Universitas Sumatera Utara
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00
10 20
30 40
27.5 32.5
37.5 42.5
47.5 52.5
57.5
F re
que nc
y
Kelas Interval
Sebaran Data Efektivitas Informasi Siswa
Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, diperoleh akumulasi data dan dideskripsikan sebagai berikut skor terendah yaitu 28, skor tertinggi yaitu 60, nilai
rata-rata Mean yaitu 44,41, nilai tengah Median yaitu 45, dan standard deviasi SD yaitu 7,275. Data yang diungkapkan di lapangan kemudian diolah secara
statistik ke dalam distribusi frekuensi dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut:
Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Data Variabel Efektivitas Belajar Siswa Variabel Y
No Kelas
Interval Frekuensi
Absolut Frekuensi
Relatif Frekuensi
Kumulatif Frekuensi
Kumulatif 28 – 32
4 4,40
4 4,4
33 – 37 13
14,29 17
18,68 38 – 42
14 15,38
31 34,07
43 – 47 30
32,97 61
67,03 48 – 52
17 18,68
78 85,71
53 – 57 8
8,79 86
94,51 58 – 62
5 5,49
91 100,00
Jumlah 91
100 Berdasarkan distribusi frekuensi data pada Tabel 4.15 maka dapat
diinterpretasikan bahwa terdapat 30 responden 32,97 yang berada pada kelompok rata-rata, 30 responden 32,97 yang berada di atas kelompok rata-
rata, dan 31 responden 34,07 yang berada di bawah kelompok rata-rata. Dari hasil pengolahan statistik di atas menggambarkan bahwa untuk mengkaji lebih
jauh mengenai efektivitas belajar siswa dapat diteliti tentang unsur-unsur ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris.
Secara visual sebaran data variabel efektivitas belajar siswa dalam bentuk histogram dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut ini:
Gambar 4.2 Histogram Sebaran Data Efektivitas Belajar Siswa
Universitas Sumatera Utara
4.6 Pengujian Normalitas Data