2.1.3 Keterampilan Literasi Informasi
Ada berbagai jenis keterampilan literasi informasi yang dikeluarkan baik oleh lembaga seperti ACRL, NILIS maupun pendapat dari Eisenberg mengenai
keterampilan literasi informasi. Keterampilan mengenai literasi informasi pada penelitian ini mengacu pada The Plus Model seperti yang diungkapkan James
Hearing. Keterampilan tersebut meliputi :
1. Merumuskan kebutuhan Informasi Merumuskan kebutuhan informasi merupakan tujuan awal dari
mengidentifikasi topik permasalahan Herring, 2004. Menyadari akan kebutuhan informasi merupakan satu kepekaan terhadap informasi yang dibutuhkan dalam
penyelesaian masalah. Untuk mengetahui informasi apa yang dibutuhkan dalam penelitian suatu topik maka dapat dilakukan dengan mengidentifikasi topik
tersebut ke dalam pertanyaan penelitian dengan menggunakan istilah kunci ilmu pengetahuan yang dikaji. Istilah-istilah tersebut dapat dilihat pada tesaurus atau
ensiklopedi suatu disiplin ilmu. Untuk mengetahui keluasan topik yang dicari, dapat dilakukan dengan mendiskusikannya dengan teman, guru ataupun
pustakawan bahkan dapat secara langsung melalui media elektronik. Selain itu, dengan membaca sumber informasi yang berkenaan dengan topik yang dicari,
membuat seseorang lebih familiar dan lebih memperdalam pengetahuannya dengan topik tersebut.
2. Mengakses sumber informasi secara efektif dan efisien Mengakses sumber informasi secara efektif dan efisien merupakan
keterampilan menemukan informasi dalam katalog perpustakaan, buku, CD-ROM dan Web Herring, 2004. Kemunculan internet sebagai pesatnya kemajuan
teknologi informasi, informasi dapat ditemukan dengan mudah karena sumber informasi tidak hanya diakses secara manual tetapi dapat juga dilakukan secara
online melalui internet. Keterampilan ini juga meliputi kemampuan menilai relevansi sumber informasi. Ada beberapa kriteria penilaian sumber informasi,
yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Relevansi adalah menilai sejauh mana informasi yang dikandung sesuai dengan topik yang dibahas dan dapat dilihat dari kedalaman sumber
referensi yang jelas. b. Kredibilitas adalah menentukan sejauh mana sumber informasi dapat
dipercaya yang dilihat dari proses pembuatan, pemanfaatan, pencipta dan tanggung jawab.
c. Kemutakhiran adalah menetukan sejauh mana sumber informasi dapat dipercaya yang dilihat dari tahun terbit, keterangan kapan revisi, ataupun
kapan situs itu dibuat dan kapan terakhir kali di up date melalui sumber internet.
Selain itu, menurut Nugroho yang dikutip Tarigan 2007: 15 untuk menemukan dan mengakses informasi secara efektif dan efisisen dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Merumuskan secara jelas dan rinci mengenai topik yang akan dicari
b. Melengkapi kata kunci dan istilah penting yang sering digunakan, serta padanan katanya, baik di dalam bahasa Inggris, Latin ataupun bahasa
lainnya. c. Menentukan batasan penelusuran seperti, rentang waktu pustaka yang
diinginkan, bahasa yang dipakai, cakupan geografis yang ingin ditelusur, bahasa yang digunakan di dalam literatur, jenis dokumen yang diinginka.
d. Memilih alat penelusuran yang sesuai, seperti search engine. Search engines mesin pencari merupakan program komputer yang berfungsi
untuk mencari informasi di Internet melalui kata kunci. Beberapa contoh search engine, seperti Altavista, Excit, Lycos, Ask, dll.
e. Membangun dan menerapkan strategi pencarian, khusus penelusuran melalui internet dapat dilakukan dengan penggunaan BOOLEAN logic
AND, OR , NOT serta simbol matematika “+”, tanda minus “-” dan tanda petik “. Ketiga simbol matematika diatas bila digabungkan akan
menjadi alat pencarian yang ampuh. Mengakses informasi secara manual dapat dilakukan dengan
menggunakan bantuan publikasi tercetak, misalnya katalog perpustakaan,
Universitas Sumatera Utara
bibliogarafi, indeks dan abstrak. Dengan memanfaatkan perpustakaan, para siswa dapat mengakses informasi melalui koleksi yang terdapat di perpustakaan sekolah.
Mengakses informasi melalui internet dapat menggunakan search engine, surat elektronik Email, Discussions List dan Usenet Newsgroup.
3. Memilih dan memilah informasi Memilih dan memilah informasi merupakan keterampilan menggunakan
informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. James Herring dalam bukunya yang berjudul “The Internet and information skills: a guide for teachers
and school librarians” menjelaskan bahwa keterampilan ini mencakup memahami isi dari apa yang sedang dibaca, dilihat atau didengarkan dan
kemampuan untuk menghubungkan pengetahuan yang didapat dengan pengetahuan yang ada. Selain itu, keterampilan lain yang dibutuhkan yaitu
keterampilan membaca cepat untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan topik yang dicari, menganalisis kualitas atau kecocokan relevansi informasi
yang ditemukan, kemampuan untuk membuat catatan atau presentasi informasi yang ditemukan sehingga mudah dalam mengkomunikasikan dengan khalayak
umum. Kemampuan ini bila diterapkan akan memudahkan informasi untuk digunakan.
4. Mengevaluasi informasi sesuai kebutuhan Mengevaluasi informasi sesuai kebutuhan merupakan keterampilan
merefleksikan diri sendiri atas informasi yang didapat melalui berbagai sumber informasi yang digunakan Herring, 2004. Oleh sebab itu, pengevaluasian
terhadap informasi dan sumber sangat penting dilakukan untuk menjamin keshahihan, validitas, realitas informasi tersebut.
Keterampilan ini meliputi keterampilan memeriksa ulang atau menilai kembali terhadap informasi yang dibutuhkan untuk menciptakan pengetahuan
baru, mengeluarkan dan menggunakan kriteria awal untuk mengevaluasi informasi dan sumber-sumbernya, mengumpulkan ide-ide utama untuk
membangun konsep baru serta membandingkan pengetahuan baru dengan pengetahuan lama untuk menciptakan pengetahuan baru.
Universitas Sumatera Utara
Keterampilan ini bila diterapkan akan memudahkan siswa dalam menarik kesimpulan berdasarkan atas informasi yang ditemukan dan dapat
mengidentifikasi strategi keterampilan informasi yang berhasil. Selain itu juga akan memudahkan siswa dalam melakukan penilaian diri atas keterampilan
informasi yang dimilikinya.
Sintesis: Yang dimaksud dengan literasi informasi adalah kemampuan yang harus
dimiliki dalam mengenali kapan suatu informasi dibutuhkan, mampu mencari informasi tersebut, mengevaluasinya dan menggunakannya secara efektif dengan
indikator, yaitu 1 menentukan kebutuhan informasi, 2 mengakses sumber informasi secara efektif dan efisien, 3 memilih dan memilah informasi, 4
mengevaluasi informasi sesuai dengan kebutuhan
2.2 Efektifitas Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI definisi efektivitas adalah sesuatu yang memiliki pengaruh atau akibat yang ditimbulkan, manjur,
membawa hasil dan merupakan keberhasilan dari suatu usaha atau tindakan. Dalam hal ini efektivitas dapat dilihat dari tercapai tidaknya tujuan instruksional
khusus yang telah dicanangkan. Efektivitas berarti berusaha untuk dapat mencapai sasaran yang telah
ditetapkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, sesuai pula dengan rencana, baik dalam penggunaan data, sarana, maupun waktunya atau berusaha melalui
aktivitas tertentu baik secara fisik maupun non fisik untuk memperoleh hasil yang maksimal baik secara kuantitatif maupun kualitatif Said, 1981: 83. Hal yang
senada juga diungkapkan oleh Suherman dan Sukjaya 1990: 7 menyatakan bahwa efektivitas diartikan sebagai tingkat pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Hal ini mengungkapkan bahwa efektivitas merupakan aspek penting dalam berbagai bentuk kegiatan, karena efektivitas merupakan cerminan dari
tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan atau sasaran yang ingin dicapai. Efektivitas tidak hanya dapat dilihat dari sisi produktivitas, akan tetapi
dapat pula dari sisi persepsi atau sikap orangnya. Disamping itu, menurut Robbins
Universitas Sumatera Utara