4.12. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia
Dukungan keluarga sangat berperan dalam mendorong minat atau kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu lansia. Hubungan dukungan keluarga
dengan pemanfaatan posyandu lansia dapat dilihat pada Tabel 4.19.
Tabel 4.19. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia
Dukungan Keluarga Pemanfaatan Posyandu
Total
p-value
Kurang Dimanfaatkan
Dimanfaatkan n
n n
Baik 106
55,2 86
44,8 192
100,0 0,006
Sedang 72
66,1 37
33,9 109
100,0
Kurang 53
75,7 17
24,3 70
100,0
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 192 orang yang mendapatkan dukungan keluarga dengan baik memanfaatkan posyandu sebesar 86
44,8, sedangkan dari 70 orang yang kurang mendapatkan dukungan dari keluarga memanfaatkan posyandu sebesar 17 24,3. Hasil analisis menggunakan uji Chi-
Square diperoleh p-value sebesar 0,006 p-value 0,05, yang berarti bahwa variabel dukungan keluarga berhubungan secara signifikan dengan pemanfaatan posyandu.
4.13. Hubungan Dukungan Kader dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia
Partisipasi kader merupakan salah satu kunci keberhasilan sistem pelayanan di posyandu lansia. Jika partisispasi kader dalam pelayanannya di posyandu kurang
aktif, maka tidak akan mendapat respon positif dari para lansia untuk berkunjung ke posyandu lansia. Hubungan dukungan kader dengan pemanfaatan posyandu lansia
dapat dilihat pada Tabel 4.20.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20. Hubungan Dukungan Kader dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia
Dukungan Kader Pemanfaatan Posyandu
Total
p-value
Kurang Dimanfaatkan
Dimanfaatkan n
n n
Baik 103
54,5 86
45,5 189
100,0 0,007
Sedang 68
70,8 28
29,2 96
100,0
Kurang 60
69,8 26
30,2
86 100,0
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 189 orang yang mendapatkan dukungan kader dengan baik memanfaatkan posyandu sebesar 86
45,5, sedangkan dari 86 orang yang kurang mendapatkan dukungan dari kader memanfaatkan posyandu sebesar 26 30,2. Hasil analisis menggunakan uji Chi-
Square diperoleh p-value sebesar 0,007 p-value 0,05, yang berarti bahwa variabel dukungan kader berhubungan secara signifikan dengan pemanfaatan posyandu.
4.14. Hubungan Dukungan Kepala Desa dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia
Peran kepala desa adalah sebagai motivator yang membantu para kader untuk meningkatkan kesadaran lansia tentang perlunya hidup sehat. Hubungan
dukungan kepala desa dengan pemanfaatan posyandu lansia dapat dilihat pada Tabel 4.21.
Tabel 4.21. Hubungan Dukungan Kepala Desa dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia
Dukungan Kepala Desa Pemanfaatan Posyandu
Total
p-value
Kurang Dimanfaatkan
Dimanfaatkan n
n n
Baik 47
49,0 49
51,0 96
100,0 0,073
Sedang 95
80,5 23
19,5
118 100,0
Kurang 89
56,7 68
43,3 157
100,0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 96 orang yang meniai bahwa dukungan kepala desa baik memanfaatkan posyandu sebesar 49 51,0,
sedangkan dari 157 orang yang kurang mendapatkan dukungan dari kepala desa memanfaatkan posyandu sebesar 68 43,3. Hasil analisis menggunakan uji Chi-
Square diperoleh p-value sebesar 0,073 p-value 0,05, yang berarti bahwa variabel dukungan kepala desa tidak berhubungan secara signifikan dengan pemanfaatan
posyandu.
4.15. Pengujian Hipotesis