Jenis Penelitian Instrumen Penelitian Definisi Operasional Aspek Pengukuran

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk menggambarkan pola konsumsi sayuran dan buah pada siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di sekolah SMA Negeri 1 Pekanbaru yang berada di Jl. Sultan Syarif Qasim. Adapun pemilihan lokasi ini atas dasar pertimbangan bahwa SMA Negeri 1 Pekanbaru adalah sekolah asal peneliti dan berdasarkan pengamatan awal siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru kebanyakan memilih jajanan yang sedikit mengandung sayuran dan buah, seperti bakso, mie ayam, nasi goreng dan juga minuman botol sementara masih tersedia jenis makanan yang mengandung buah seperti jus dan es buah. Selain itu, walaupun membawa bekal dari rumah atau membeli nasi yang disediakan oleh kantin sekolah ataupun dari luar sekolah, tetapi mereka lebih memilih untuk menyisihkan sayuran dan buah yang tersedia.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2011 sampai Juni 2012. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru. Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru kelas X dan XI dikarenakan pada saat penelitian siswa kelas XII sibuk untuk menghadapi UAN. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sebab sampel yang digunakan dalam penelitian merupakan siswa kelas X dan XI karena siswa kelas XII tidak dapat diganggu karena sibuk untuk mempersiapkan UAN. Untuk mendapatkan besar sampel digunakan rumus estimasi proporsi suatu populasi Sastroasmoro, 1995: n = Z ∝ 2 P Q d 2 Dimana : n : Besar Sampel Z ∝ : Tingkat Kepercayaan 95 = 1,96 d : Galat Pendugaan 0,1 P : Proporsi populasi ditentukan 0,5, Q = 1-P Maka besar sampel: � = Z ∝ 2 P Q d 2 = 1,96 2 0,5 1−0,5 0,1 2 = 3,8416 0,25 0,01 = 96 orang Pengambilan sampel akan di bagi per kelas. Jumlah kelas untuk kelas X dan XI adalah 16 kelas sehingga setiap kelas akan diambil menjadi 6 siswa per kelas dan akan diambil secara Sistematic Random Sampling. Universitas Sumatera Utara 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan cara menanyakan pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner kepada responden terdiri atas pertanyaan mengenai pengetahuan, sikap, frekuensi, jumlah dan jenis sayuran dan buah yang dikonsumsi siswa-siswi menggunakan food recall 24 hour. Frekuensi sayuran dan buah diperoleh dengan menggunakan food frequency questionnaire.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data dari sekolah yang diperoleh dari bagian tata usaha, survei dan penelitian serta literatur yang berhubungan dengan penelitian yang meliputi data gambaran umum mengenai sekolah SMA Negeri 1 Pekanbaru seperti jumlah siswa dan gambaran umum tempat penelitian.

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang dipakai untuk pengumpulan data. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa: 1. Lembar Kuesioner 2. Formulir Food Recall 24 Hours 3. Formulir Frekuensi Konsumsi Sayur dan Buah 4. Daftar

3.6. Definisi Operasional

1. Kuantitas konsumsi sayuran dan buah adalah banyaknya sayuran dan buah segar yang dikonsumsi oleh siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru dalam sehari. Universitas Sumatera Utara 2. Frekuensi konsumsi sayuran dan buah adalah keacapan konsumsi sayuran dan buah oleh siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru dalam sehari. 3. Jenis sayuran dan buah adalah macam sayuran dan buah yang dikonsumsi oleh siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru. 4. Pengetahuan gizi adalah segala sesuatu yang diketahui oleh siswa-siswi tentang gizi terutama mengenai sayur, buah serta manfaatnya. 5. Sikap adalah penilaian atau pendapat responden tentang sayuran dan buah dan manfaatnya. 6. Ketersediaan sayuran dan buah adalah ada atau tidak tersedianya sayuran dan buah baik itu di rumah maupun sekolah. 7. Pendidikan ibu adalah pendidikan formal terakhir yang pernah di tempuh ibu. 8. Pendapatan keluarga adalah rata-rata jumlah pendapatan ayah dan ibu dalam sebulan Rp. 9. Media sosialisasi adalah orang atau alat yang menyampaikan informasi tentang konsumsi sayuran dan buah serta manfaatnya kepada responden.

3.7. Aspek Pengukuran

1. Data frekuensi konsumsi sayuran dan buah dikategorikan Santoso, 2004 − Baik : frekuensi sayuran dan buah ≥ 2 kali sehari. − Tidak baik : frekuensi sayuran dan buah 2 kali sehari. 2. Data untuk jumlah sayuran dalam bentuk tercampur dikategorikan dengan mengacu kepada standar kecukupan Almatsier, 2004: Universitas Sumatera Utara − Baik : ≥ 200 gram perhari. − Tidak baik : 200 gram perhari. 3. Data untuk jumlah buah dikategorikan dengan mengacu kepada standar kecukupan Almatsier, 2004: - Baik : ≥ 300 gram perhari. - Tidak Baik : 300 gram perhari. 4. Berdasarkan Arikunto 2006, aspek pengukuran pengetahuan dengan kategori dari jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu : 1. Pengetahuan baik, apabila nilai 66 dari nilai tertinggi 24 yaitu 16 2. Pengetahuan sedang, apabila nilai yang diperoleh 33-66 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 24 yaitu 8-16 3. Pengetahuan kurang, apabila nilai yang diperoleh 33 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 24 yaitu 8 4. Sikap diukur melalui 10 pertanyaan. Nilai tertinggi dari seluruh pertanyaan adalah 2 dan terendah adalah 0. Berdasarkan Arikunto 2006, aspek pengukuran sikap dengan kategori dari jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu : a. Sikap baik, apabila total nilai yang didapat 13 b. Sikap sedang, apabila total nilai yang didapat 7-13 c. Sikap kurang, apabila total nilai yang didapat 7 Universitas Sumatera Utara 3.8. Metode Analisis Data 3.8.1. Pengolahan Data