Konsumsi Sayuran Konsumsi Buah

Walaupun pengetahuan setiap responden berada pada tingkat pengetahuan baik, namun untuk sikap responden terhadap sayuran dan buah, masih ada beberapa responden yang memiliki tingkat sikap yang kurang. Responden paling banyak terdapat pada tingkatan baik yaitu sebesar 97,9 dan diikuti sikap tingkat sedang dan tingkat kurang masing-masing 1,0. Di sekolah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar mulai dari jam 7 pagi hingga jam 4 sore dimana saat jam istirahat para siswa banyak yang menghabiskan waktu dengan bersantai sambil mengonsumsi makanan seperti mie goreng, ataupun jajanan yang tersedia di kantin sekolah dimana kandungan sayur pada makanan tersebut masih sangat sedikit.

5.3. Konsumsi Sayuran

Sayuran merupakan sumber vitamin A, vitamin C, asam folat, magnesium, kalium dan serat serta tidak mengandung lemak dan kolesterol. Semakin hijau sayur yang dimakan semakin banyak kandungan zat gizi yang dikandungnya. Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan mengunakan menanyakan beberapa pertanyaan, dapat diketahui bahwa sebanyak 71,9 responden suka mengonsumsi sayuran dan 28,1 responden tidak suka mengonsumsi sayuran. Dengan demikian masih ada beberapa siswa yang masih tidak menyukai sayuran. Hal ini diakibatkan karena rasa yang kurang enak dan memang tidak ada pengawasan dari pihak keluarga kepada sampel untuk mengonsumsi sayur walaupun sudah tersedia di rumah. Rata-rata tingkat konsumsi sayuran pada siswa SMA Negeri 1 masih berada masih kurang dari anjuran, yaitu 200 gramorang per hari. Untuk rata-rata konsumsi sayur siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru per tahun adalah 45,6 kgkapitatahun. Dapat Universitas Sumatera Utara dilihat bahwa walaupun siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru suka makan sayur, namun tidak berarti bahwa mereka mengonsumsi sayuran sesuai dengan kriteria jumlah sayuran yang dianjurkan. Kurangnya konsumsi sayuran pada siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru disebabkan karena mereka lebih suka mengonsumsi makanan yang memang memiliki sayuran dalam jumlah yang sedikit dan waktu yang sangat sedikit di rumah sehingga memungkinkan para siswa untuk mengonsumsi makanan dari luar rumah dan juga disebabkan karena waktu yang mereka habiskan lebih banyak di luar rumah.

5.4. Konsumsi Buah

Buah merupakan santapan terakhir dalam suatu acara makan yang dapat dimakan kapan saja untuk mendapatkan rasa manis. Walaupun hanya dijadikan sebagai pencuci mulut, namun buah merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Bukan hanya itu, beberapa jenis buah juga dapat menghasilkan cukup banyak energi. Dari hasil food recall 24 jam yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa hampir semua siswa sedikit mengonsumsi buah karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah dimana sangat sedikit tersedia jajanan yang mengandung buah. Saat berada di sekolah maupun di rumah, para siswa SMA Negeri 1 ini juga lebih banyak mengonsumsi minuman ataupun jajanan seperti es cappucino cincau, dan es nutrisari serta milkshake dimana tidak mengandung buah walaupun masih ada yang mau mengonsumsi jus ataupun sop buah. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa semua responden yaitu siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru suka makan buah. Namun, untuk Universitas Sumatera Utara jumlah buah yang dikonsumsi oleh siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru, rata-rata masih kurang dari yang dianjurkan yaitu 300 gram per oranghari. Untuk rata-rata konsumsi buah siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru per tahun adalah sekitar 59,5kgkapitatahun, dimana WHO menganjurkan makan buah minimal 65 kgkapitatahun. Dapat diketahui bahwa walaupun seluruh siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru suka makan buah dan memiliki pengetahuan yang baik tentang buah, namun bukan berarti jumlah buah yang dikonsumsi sudah memenuhi anjuran.

5.5. Ketersediaan Sayur dan Buah