membentuk keinginan untuk membeli ulang produk yang sama seperti yang dilakukan sebelumnya. Apabila konsumen tidak memiliki pengetahuan yang
cukup mengenai produk yang akan dibelinya, maka konsumen mungkin akan mengandalkan rekomendasi alternative dari pihak lain. Kebanyakan model dari
proses evaluasi ini bersifat kognif, yaitu konsumen melakukan pembentukan nilai terhadap produk dan merek terutama didasarkan pada pertimbangan yang sadar
dan rasional. Konsumen akan mengembangkan sepaerangkat kepercayaan merek dimana setiap merek mempunyai cirri dan karakteristik masing-masing.
Kriteria evaluasi adalah atribut atau karakteristik dari produk yang digunakan untuk mengevaluasi dan menilai alternatif pilihan. Kriteria evaluasi
yang ditentukan konsumen dapat berupa harga, merek, kualitas, produsen, asal negara dan sebagainya.
4. Keputusan Pembelian
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Keputusan pembelian konsumen sangat di pengaruhi oleh faktor
kebudayaan, sosial, peribadi, dan psikologis dari pembeli. Sebagian besar adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus benar
diperhitungkan. 1.
Faktor-faktor kebudayaan a.
Kebudayaan Kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan
dan perilaku seseorang, bila makhluk-makhluk lainnya bertindak berdasarkan naluri, maka perilaku manusia umumnya dipelajari.
b. Sub- budaya
Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para
anggotanya. Sub- buya dapat dibedakan menjadi emp[at jenis yaitu kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan. Kelompok ras, area
geografis. c.
Kelas social Kelas social adalah kelompok yang relative homogeny dan bertahan lama
dalam suatu merek yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang serupa.
2. Faktor-faktor social
a. Kelompok Referensi
Kelompok referensi seseorang terdiri dari seluruh kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau
perilaku seseorang. b.
Keluarga Kita dapat membedakan antara dua keluarga dalam kehidupan pembeli yang
pertama adalah orientasi yang merupakan orang tua seseorang dan orang itulah seseorang yang mendapat pandangan tentang agama, politik, ekonomi
dan mereasakan ambisi peribadi nilai atau harga diri dan cinta. Keluarga prokreasi adalah pasangan hidup anak-anak seseoarng keluarga merupakan
organisasi pembeli dan konsumen yang paling penting dalam suatu masyarakat dan telah diteliti secara intensif.
3. Faktor Pribadi
a. Umur dan tahapan dalam siklus hidup
Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga, beberapa peneliti terakhir telah mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam
siklus hidup psikologis orang-orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya.
b. Pekerjaan
Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat diatas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu.
c. Keadaan ekonomi
Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan tingkatnya, stabilitasnya, dan
polanya, tabungan dan hartanya termasuk persentase yang mudah dijadikan uang, kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap
mengeluarkan lawan menabung d.
Gaya hidup Gaya hidup seseorang adalah pola hidup didunia yang diekspresikan oleh
kegiatan, minat dan pendapatan seseorang secara keseluruhan yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu
dibalik kelas social seseorang. e.
Kepribadian dan konsep diri Kepribadian adalah karak teristik psikologis yang berbeda dari setiap orang
yang memandang responnya terhadap lingkungannya yang relatif konsisten.
Kepribadian konsep diri dapat merupakan suiatu variable yang sangat berguna dalam menganalisa perilaku konsumen. Bila jenis-jenis kepribadian
dapat diklasifikasikan dan memiliki korelasi yang kuat antara jenis-jenis kepribadian tersebut dengan berbagai pilihan produk atau merek.
4. Faktor Psikologis
a. Motivasi
Beberapa kebutuhan bersifat mogenic, kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan psikologis tertentu, seperti rasa lapar, rasa haus, rasa tidak nyaman.
Sedangkan kebutuhan-kebutuhan lain psikologemik yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan psikologis tertentu, seperti kebutuhan untuk dihargai,
kebutuhan harga diri, atau kebutuhan diterima. b.
Persepsi Persepsi didefenisikan sebagai proses dimana seseorang memilih,
mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan sesuatu gambaran yang berarti dari dunia ini.
c. Proses belajar
Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.
d. Kepercayaan dan sikap
Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan Dianawati 2001 dengan judul “Hubungan antara persepsi konsumen muslim terhadap labelisasi halal makanan kaleng
dengan pengambilan keputusan pembelian pada konsumen muslim di surabaya” bertujuan meneliti hubungan antara persepsi konsumen muslim terhadap labelisasi
halal makanan kaleng dengan pengambilan keputusan pembelian konsumen muslim di Surabaya. Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan
yang merupakan keputusan untuk terlibat dalam tindakan tertentu. Pengukuran kecenderunngan pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan
pemyataan-pemyataan dengan indikator konsumen memiliki beberapa alternatif produk lain, konsumen memiliki berbagai informasi tentang produk lain,
konsumen melakukan evaluasipenilaian alas berbagai kategori produk yang akan dibeli, konsumen melakukan pengintegrasian alas berbagai pengetahuan yang
dirniliki, dan konsumen melakukan pembelian. Penelitian yang dilakukan Rosyidi 2001 dengan judul “Analisis
pengaruh faktor-faktor persepsi konsumen terhadap perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian surat kabar di wilayah kotamadya
suarabaya” bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor merek surat kabar, kualitas surat kabar, pelayanan, jasa iklan, harga, promosi, distribusi, pendapatan
dan keyakinan terhadap perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian surat kabar jawa pos dan surat kabar surya baik secara serempak
maupun parsial.Hasil penelitian faktor merek surak kabar, kualitas surat kabar, pelayanan, jasa iklan, harga, promosi, distribusi, pendapatan dan keyakinan