Peran Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa Untuk

perompakan kepada negara lain yang memiliki undang-undang tentang perompakan, untuk diadili menurut hukum di negaranya. Berdasarkan uraian yang telah di jelaskan diatas dapatlah diambil kesimpulan bahwa yurisdiksi yang berwenang untuk mengadili perompak Somalia ialah yurisdiksi negara Somalia dan negara-negara yang melakukan penangkapan terhadap perompak Somalia. Tetapi melihat situasi pemerintahan Somalia yang tidak memungkinkan untuk mengadili dan menghukum perompak Somalia karena kekacauan yang terjadi dan tidak adanya hukum yang diakui oleh warga negaranya sendri, maka untuk itu berlakulah perinsip universalitas. Dengan prinsip universalitas, maka negara-negara dapat menghukum perompak Somalia dengan hukum nasional yang berlaku di negaranya, atau pun dapat meyerahkan perompak tersebut kepada negara lain yang memiliki undang-undang yang dapat memberikan hukuman kepada para perompak.

C. Peran Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa Untuk

Menanggulangi Perompakan di Somalia Dalam sidang di New York, Senin 11 April 2011, PBB mengambil keputusan untuk mempertimbangkan kebutuhan untuk meningkatkan aksi melawan perompakan, Dewan Keamanan memutuskan untuk segera mempertimbangkan untuk membentuk pengadilan khusus di Somalia untuk mengadili para perompak, baik yang berada di Somalia maupun di kawasan sekitarnya. 67 PBB juga mendesak negara-negara maupun non-negara, dalam hal ini komunitas perusahaan pengapalan internasional untuk mendukung terbentuknya proyek-proyek yang terkait dengan pengadilan dan penjara khusus perompak melalui suatu dana bersama yang akan segera dibentuk. Dewan Keamanan PBB juga menyerukan semua negara bekerjasama atas masalah penyanderaan yang dilakukan perompak Somalia. Selain itu komunitas internasional juga diminta membantu pemerintah untuk meningkatkan keamanan di pesisir pantai Somalia. Negara-negara yang berada di wilayah operasi perompakan juga diminta kerjasamanya untuk mengkriminalkan tindakan perompakan dalam hukum domestik masing-masing. Selain itu negara-negara juga diminta bekerjasama dengan menginvestigasi dan menindak secara hukum pihak yang dicurigai mendanai, mengorganisir, dan meraih keuntungan atas perompakan yang terjadi lepas pantai Somalia. Berikut Resolusi-Resolusi yang dikeluarkan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa DK PBB sebagai upaya untuk memberantas perompak Somalia. 1 Resolusi DK PBB No. 1816. Resolusi ini disahkan dengan suara bulat oleh 15 anggota Dewan Keamanan di Markas Besar PBB, New York. Resolusi ini intinya berisi tentang memberikan kewenangan kepada 67 PBB Ingin Pengadilan Khusus Perompak Somalia, http:dunia.vivanews.comnewsread214312-pbb-ingin-pengadilan-khusus-perompak-somalia Diakses Pada 09 Juni 2012 negara-negara utuk melakukan penegakan hukum terhadap perompak disekitar perairan Somalia. 2 Resolusi DK PBB No. 1838 yang berisi tentang permintaan DK PBB agar negara pemilik kapal yang akan melintasi Teluk Aden atau Lepas Pantai Somalia menggunakan jasa militer untuk mengawal kapal. Sebagai realisasi dari Resolusi DK PBB No. 1838, kapal-kapal perang Barat yang dilengkapi helikotter tempur dan peralatan canggih lainnya langsung melakukan patroli sejak Desember 2008 di Teluk Aden. Meski demikian, perompakan di Teluk Aden dan lepas pantai Somalia tetap marak terjadi. Artinya masyarakat internasional dapat dikatakan gagal menumpas perompakan di Teluk Aden dan lepas pantai Somalia. Ada beberapa faktor yang meyebabkan kegagalan penumpasan perompakan di Teluk Aden tersebut. Kemampuan kapal-kapal yang melakukan patroli kurang memadai, karena pantai Somalia yang harus diawasi sangat panjang memiliki panjang 3.213 kilometer dan langsung berakses ke Samudera Hindia yang sangat luas dan sulit dikontrol. 68 3 Resolusi DK PBB No. 1916, didalam resolusi ini menyebutkan bahwa kapal-kapal perang dapat masuk ke perairan Somalia tanpa perlu minta izin dari pemerintah Somalia. Resolusi ini di keluarkan oleh Dewan Keamanan PBB atas inisiatif dan permintaan dari pemerintah Somalia. 68 Dunia Pun Susah Mengatasi Perompakan di Somalia, http:internsional.kompas.comread2011041603354582Dunia.Pun.Susah.Mengatasi . Diakses Pada 10 Juni 2012 Ini dikarenakan pemerintah Somalia tidak dapat mengatasi perompakan dengan kekuatan bersenjata mereka. 69 4 Resolusi DK PBB No. 1846, resolusi ini berisi tentang izin bagi negara- ngara asing dan organisasi regional untuk menggunakan semua tindakan yang diperlukan untuk mengatasi perompak Somalia. 5 Resolusi DK PBB No. 1851 isi resolusi ini berkaitan dengan pemberian kewenangan kepada negara-negara untuk mengejar dan menumpas perompak tidak hanya di lepas pantai tetapi juga di wilayah darat Somalia. Pada tanggal 22 Februari 2012 Dewan Keamanan PBB memanggil Uni Afrika UN untuk meningkatkan pasukan penjaga perdamaian di Somalia sampai 50 untuk mengatasi ketidakamanan yang terjadi di negara tersebut akibat aksinya pembajakan. 70 Dewan Keamanan PBB juga menghimbau negara-negara untuk bekerja sama mengatasi masalah penyanderaan, mendorong negara-negara dan organisasi sekawasan untuk membantu Somalia memperkuat kemampuan penjaga perairan Dewan keamanan PBB juga mempertimbangkan untuk membentuk pengadilan khusus di Somalia maupun Kawasan Afrika Timur, guna mengadili para perompak yang dberoperasi di perairan Somalia. 69 Kehidupan Mewah Para Bajak Laut “Perompak Somalia”, http:balikkanan.blogspot.com2011_04_01_archive.html . Diakses Pada 10 Juni 2012 70 Dewan Keamanan Serukan Peningkatan Besar Pasukan Perdamaian Afrika di Somalia. http:www.unic-jakarta.orgindex.phpidhome-bahasa55-bahasa-categoriesinfo- terkinifebruari-2012306-dewan-keamanan-serukan-peningkatan-besar-pasukan-perdamaian- afrika-di-somalia Diakses Pada 23 Juni 2012 mereka, serta mendesak semua negara memperlakukan aksi perompakan sebagai tindakan kriminal melalui hukum nasional di negara masing-masing. Selain itu, Dewan Keamanan PBB juga menggaris bawahi pentingnya langkah-langkah untuk melakukan investigasi serta menuntut siapa pun yang mendanai, merencanakan, mengorganisir secara tidak sah menerima keuntungan dari aksi-aksi serangan yang dilakukan perompak di Perairan Somalia. Dewan Keamanan PBB melihat ketidakstabilan yang terus berlangsung di Somalia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya perompakan dan perampokan bersenjata di Perairan Somalia. Dalam resolusi-resolusi yang telah dikeluarkan, Dewan Keamanan PBB memberikan wewenang kepada negara-negara dan organisasi sekawasan untuk memasuki wilayah Somalia serta menggunakan langkah-langkah apapun yang diperlukan untuk memerangi perompakan. Langkah-langkah yang dimaksud antara lain dengan mengerahkan kapal dan militer, juga merampas serta membuang perahu, kapal, persenjataan dan peralatan-peralatan apapun yang digunakan para perompak untuk menjalankan aksi serangannya. Dengan keluarnya resolusi Dewan Keamanan PBB setidaknya akan memicu dan menstimulus dunia internasional dalam upaya memerangi perompak Somalia. Salah satu contohnya adalah diadilinya sepuluh perompak Somalia di Jerman dan diancam hukuman selama lima belas tahun. Tentunya dengan regulasi yang jelas, para awak kapal tidak perlu takut lagi untuk mempertahankan diri dan melawan tindakan para perompak saat melakukan pelayaran.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan dan penelitian yang penulis lakukan dalam menjawab permasalahan dalam skripsi ini maka terdapat beberapa kesimpulan yang dapat diambil yakni: 1. Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-bangsa United Nation Convention on The Law of The Sea 1982 telah mengatur tentang perompakan yaitu terdapat di dalam pasal 100-107. Dari pasal-pasal tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa perompakan yang diatur dalam UNCLOS 1982 merupakan tindakan kejahatan yang terjadi dilaut bebas, dan disebut sebagai perompak. IMO yang merupakan salah satu badan organisasi internasional