D. Keaslian Penulisan
“Tinjauan Hukum terhadap Instrumen Penyertaan Saham pada Pasar Modal Syariah”
yang diangkat penulis sebagai judul skripsi ini telah diperiksa dan diteliti secara administrasi dan judul tersebut belum pernah ditulis di
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sebelumnya. Jadi, penulisan dan pembahasan skripsi ini dengan mengangkat judul tersebut di atas dapat dikatakan
asli dan sesuai dengan asas-asas keilmuan yang jujur, rasional, dan objektif serta terbuka. Penyusunan skripsi ini berdasarkan referensi buku-buku, media cetak,
dan media elektronik serta bantuan dari berbagai pihak. Semua ini merupakan implikasi dari proses menemukan kebenaran ilmiah, sehingga pengangkatan judul
diatas dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
E. Tinjauan Kepustakaan
Pengertian saham secara umum dan sederhana adalah “surat berharga yang dapat dibeli atau dijual oleh perorangan atau lembaga di pasar tempat surat
tersebut diperjualbelikan”. Saham stock merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang
paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham
merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
18
18
http:pakarbisnisonline.blogspot.com201003pengertian-saham-secara-umum- dan.html., diakses tanggal 13 oktober 2010.
Universitas Sumatera Utara
Saham juga dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan
menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum
Pemegang Saham RUPS.
19
Saham Syariah adalah saham-saham yang memenuhi ketentuan Dewan Syariah Nasional untuk dikategorikan sebagai saham yang sesuai dengan prinsip-
prinisp Syariah Islam.
20
Menurut Dewan Syariah Nasioanal DSN, saham adalah suatu bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang memenuhi kriteria syariah dan tidak
termasuk saham yang memiliki hak-hak istimewa.
21
Pengertian pasar modal, sebagaimana pasar konvensional pada umumnya, adalah merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Pasar market
merupakan sarana yang mempertemukan aktivitas pembeli dan penjual untuk suatu komoditas atau jasa. Pengertian modal capital dapat dibedakan :
22
1. Barang modal capital goods seperti tanah, bangunan, gedung, mesin.
2. Modal uang fund yang berupa financial assets.
Secara formal Pasar Modal bisa didefenisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan sekuritas jangka panjang yang bisa
19
Ibid.
20
http:buabuazone88.blogspot.com200812pasar-modal-syariah.html., diakses tanggal 13 oktober 2010.
21
http:bukhariibra.wordpress.commakalah-kitatantangan-investasi-syariah-di-pasar- modal., diakses tanggal 13 oktober 2010.
22
M.Irsan Nasarudin., Op. cit., hal. 14.
Universitas Sumatera Utara
diperjualbelikan baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.
23
Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dalam perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya serta lembaga profesi yang berkaitan dengan efek.
24
Pasar modal merupakan pasar dalam pengertian abstrak yang mempertemukan calon pemodal investor dengan emiten perusahaan yang
menerbitkan surat berharga di pasar modal yang membutuhkan dana jangka panjang. Sementara itu pasar modal dapat juga diartikan sebagai organized
market yang memperdagangkan saham dan obligasi dengan menggunakan jasa pialang dan underwriter.
25
Pasar modal capital market mempertemukan pemilik dana supplier of fund dengan pengguna dana user of fund untuk tujuan investasi jangka
menengah middle-term investment dan panjang long-term investment. Kedua pihak melakukan jual beli modal yang berwujud efek. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia KBBI pengertian pasar modal adalah seluruh kegiatan yang mempertemukan penawaran dan permintaan atau merupakan aktivitas yang
memperjualbelikan surat-surat berharga. UUPM Pasal 1 angka 13 mendefenisikan pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan
23
Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti, Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Yogyakarta : UPP-AMP YKPN, 1993, hlm. 1
24
Irfan Iskandar, Pengantar Hukum Pasar Modal Bidang Kustodian, Jakarta : Djambatan, 2001, hlm. 4
25
Sri Handani Yuliati, dkk, Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi, Yogyakarta : Andi Offset, 1996, hlm. 2
Universitas Sumatera Utara
Perdagangan Efek Perusahaan Publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannnya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
26
Pasar modal syariah adalah pasar modal yang di dalamnya ditransaksikan instrumen keuangan atau modal yang sesuai dengan syariat Islam dan dengan
cara-cara yang berlandaskan syariah pula atau pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah antara lain melarang setiap transaksi yang mengandung
unsur ketidakjelasan dan instrumen yang diperjualbelikan harus memenuhi kriteria halal.
Pasar modal syariah adalah pasar modal yang sesuai dengan syariah islam atau dengan kata lain instrument yang digunakan berdasarkan pada prinsip
syariah dan mekanisme yang digunakan juga tidak bertentangan dengan prinsip syariah antara lain tidak boleh ada riba, gharar dan maysir.
27
Pasar modal syariah adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan
dengan Efek yang diterbitkannya serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek yang menjalankan kegiatannya sesuai dengan prinsip-prinsip
Syariah Islam.
28
Pasar modal syariah adalah pasar modal yang dijalankan dengan prinsip- prinsip syariah, setiap transaksi perdagangan surat berharga di pasar modal
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
29
26
M. Irsan Nasarudin., Loc. cit.
27
http:www.slideshare.netguest43545f9pasar-modal-syariah., diakses tanggal 13 oktober 2010.
28
http:buabuazone88.blogspot.com200812pasar-modal-syariah.html.,terakhir diakses tanggal 13 oktober 2010.
29
Abdul Manan., Op. cit., hal : 77.
Universitas Sumatera Utara
F. Metode Penulisan